Hati-hati! Ini 3 Jenis Obat Yang Bisa Menyebabkan Balita Keracunan Bila Dikonsumsi Sembarangan

Tahukah Moms, kalau ada kandungan obat yang bisa menyebabkan balita keracunan dan membahayakan nyawanya kalau dikonsumsi secara sembarangan?

Bahan obat yang bisa menyebabkan balita keracunan sebenarnya aman kalau dikonsumsi sesuai dosis anjuran.

Tapi obat bisa jadi berbahaya kalau terjadi kelalaian seperti mengonsumsi obat kadaluarsa, tidak mengecek ulang kandungan obat sebelum diberikan, atau balita tidak sengaja menelan obat sendiri karena ditaruh sembarangan.

Baca Juga : Bingung Bagaimana Memberikan Obat Pada Balita dengan Mudah? Coba Lakukan 4 Cara Ini!

Seperti disebutkan dalam informasi yang dirilis oleh Hassenfeld Children’s Hospital, Amerika Serikat, keracunan obat bisa mengakibatkan gangguan pada paru-paru, jantung, sistem syaraf pusat, saluran pencernaan, juga ginjal.

Supaya lebih waspada, perhatikan dulu beberapa bahan obat yang bisa menyebabkan balita keracunan bila dikonsumsi sembarangan berikut ini ya, Moms.

1. Paracetamol

Foto : Washingtonpost.com

Moms pasti sudah tahu kan, kalau paracetamol adalah salah satu bahan obat yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit dan menurunkan demam pada anak dan balita?

Namun menurut Hongkong College of Paediatric Nursing, mengonsumsi paracetomal lebih dari dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan gejala keracunan seperti hilang nafsu makan, mual, muntah, dan keringat dingin.

Sekitar 4 sampai 6 hari setelah balita keracunan paracetamol, akan muncul gejala nyeri perut akibat pembesaran ginjal dan penurunan fungsi ginjal.

Paracetamol jadi bahan obat yang bisa menyebabkan balita keracunan kalau dikonsumsi lebih dari 150 miligram per kilogram berat badan.

Karena dapat mengancam keselamatan Si Kecil, Moms perlu segera membawanya ke UGD meski tidak terlihat gejala lain.

2. Salbutamol

Foto : Firstaidforlife.org.uk

Bahan obat yang berfungsi untuk melebarkan saluran udara pada paru-paru ini biasanya diberikan pada anak dan balita yang menderita asma, baik dalam bentuk obat hirup, obat infus, tablet, maupun sirup.

Bila melihat laporan medis yang dirilis oleh National Center of Biotechnology Information, overdosis salbutamol bisa menyebabkan gejala seperti tremor, takikardia (jantung berdebar), gelisah, asidosis metabolik, hiperglikemia, dan hipokalemia.

Baca Juga : 5 Produk Rumah Tangga yang Bisa Membuat Balita Keracunan

3. Antihistamin

Foto : Mailtribune.com

Walau aman digunakan untuk meredakan gejala alergi pada anak dan balita, antihistamin juga termasuk salah satu bahan obat yang bisa menyebabkan balita keracunan kalau digunakan secara berlebihan.

Menurut apoteker klinis Dr. Dena Westphalen, keracunan antihistamin bisa dikenali dari munculnya gejala seperti pandangan kabur, mual, muntah, detak jantung meningkat, linglung, kehilangan keseimbangan, bahkan kejang dan koma dalam kasus yang parah.

Resiko kematian bisa terjadi kalau antihistamin dikonsumsi tiga hingga lima kali lipat dari dosis yang dianjurkan, sehingga timbul komplikasi parah seperti gangguan pernapasan atau serangan jantung.

Untuk mencegah balita keracunan obat, pastikan Moms selalu memberikan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan, tidak lupa mengecek tanggal kadaluarsa dan bahan obat, juga menyimpannya di tempat yang jauh dari jangkauan Si Kecil.

Menurut Moms, apalagi pencegahan yang harus dilakukan supaya balita terhindar dari keracunan obat?

(WA/CAR)