10 Ide Aktivitas Sensorik untuk Dukung Tumbuh Kembang Bayi

Aktivitas sensorik bayi bukan hanya penting bagi perkembangan otak mereka.

Namun, juga sangat bermanfaat bagi Moms untuk beristirahat sejenak sambil mengawasi Si Kecil yang sedang belajar tentang hal-hal baru di sekitarnya.

Yuk, coba aktivitas sensorik mudah di bawah ini untuk merangsang indera bayi dan memberikan stimulasi pada mereka.

Baca Juga: 15 Persiapan Anak Masuk Sekolah TK, Latih Mental Si Kecil!

Aktivitas Sensorik

Aktivitas sensorik merujuk pada aktivitas yang merangsang dan melibatkan indra-indra sensorik, termasuk penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan.

Menurut Journal of Universiti Teknologi MARA Malaysia, aktivitas sensorik dapat membangun keterampilan kognitif, linguistik, sosial dan emosional anak.

Belajar melalui panca indera tidak hanya bermanfaat di masa balita, tetapi juga penting bagi anak usia prasekolah, sekolah dasar, hingga orang dewasa.

Oleh karena itu, Moms dan Dads perlu mengenalkan Si Kecil dengan beberapa aktivitas sensorik berikut.

1. Mandi Sambil Belajar Mengenal Objek

Dilansir dari BabyCentre, aktivitas mandi memungkinkan Moms untuk mengajari Si Kecil belajar tentang tenggelam dan mengambang, hangat dan dingin, atau basah dan kering.

Tunjukkan pula pada bayi bagaimana air mengalir di antara benda-benda yang berbeda.

Dorong Si Kecil untuk mengeksplorasinya sendiri menggunakan cangkir, spons, dan botol agar mereka lebih mengenal objak di sekitarnya.

2. Menari Bersama untuk Perkembangan Emosional

Putar salah satu lagu favorit Moms sambil menggendong Si Kecil, kemudian bergeraklah dengan lembut mengikuti irama musik seperti sedang menari.

“Ini akan mendorong minat pada musik dan memperkuat ikatan dengan orang tua, yang terpenting adalah untuk perkembangan emosional,” kata psikolog anak dan remaja Robert Myers, Ph.D., seperti dikutip Parents.

3. Belajar Mengenal Tekstur dari MPASI

Begitu Si Kecil mulai dikenalkan dengan makanan padat, jelaskan rasanya dan tekstur dari makanan yang berbeda di setiap waktu makannya.

Dorong Si Kecil untuk mengeksplorasinya sendiri menggunakan tangan dan mulutnya.

Ini memang akan menyebabkan sedikit kekacauan, tetapi Si Kecil akan menikmatinya.

Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Bersosialisasi, Yuk Terapkan!

4. Bermain Meniru dan Mengikuti

Mulailah dengan sesuatu yang mudah ditiru bayi seperti membuka dan menutup tangan, mengetuk meja, bertepuk tangan, dan melambaikan tangan.

Lihat berapa banyak tindakan yang bisa ditiru Si Kecil secara berturut-turut.

Jika Si Kecil terlihat menyukainya dan semakin bersemangat, tingkatkan tantangan dengan menambahkan gerakan baru yang sedikit lebih susah.

Tetap perhatikan bagaimana reaksi si kecil. Turunkan kembali tingkat kesulitannya jika Si Kecil tampak frustrasi.

Kunci dari aktivitas bayi untuk melatih kemampuan sensorik ini adalah harus menyenangkan.

Bukan hanya meniru, aktivitas semacam ini juga membantu bayi mempelajari percakapan timbal-balik serta bermanfaat untuk memperkuat ingatannya.

5. Mengenal Tekstur dan Suara dengan Bermain Velcro

Bayi dan anak-anak selalu tertarik dengan suara yang dihasilkan velcro dan berbagai cara kreatif untuk menggunakannya dapat memicu rasa penasaran bayi.

Biarkan Si Kecil mengeksplorasi sendiri velcro yang dipegangnya sehingga ia dapat belajar tentang bagaimana ia merekatkannya dan memisahkannya.

Moms juga dapat menyediakan berbagai benda berbeda seperti boneka, tali sepatu, atau kaus kaki.

Biarkan Si Kecil belajar mengetahui benda mana yang bisa merekat dengan velcro miliknya dan mana yang tidak.

Aktivitas ini dapat mulai dikenalkan setelah anak mampu menopang kepalanya sendiri ketika melakukan tummy time atau ketika Si Kecil bisa duduk, baik dengan ataupun tanpa dukungan Moms.

6. Pengenalan Aroma untuk Melatih Indra Penciuman

Ada banyak aktivitas sensorik yang bisa dilakukan Si Kecil untuk melatih indra penciumannya.

Salah satunya dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan dengan aroma yang khas, seperti rempah-rempah, buah-buahan, atau makanan yang diolah dengan cara khusus.

Biarkan anak mencium aroma makanan sebelum mencoba atau saat makan.

Moms juga dapat menggunakan minyak esensial dengan aroma yang lembut dan aman untuk anak dan biarkan mereka mencium aromanya.

Baca Juga: 12 Cara Mendidik Anak Menjadi Pemberani, Yuk Terapkan!

7. Mainan Tekan untuk Mengembangkan Motorik

Moms dapat memberikan mainan yang dapat ditekan untuk melibatkan indera peraba Si Kecil.

Ketika bayi menekan mainan, mereka dapat merasakan perubahan dalam sensasi dan respons yang dihasilkan.

Ini membantu Si Kecil dalam mempelajari konsep sebab-akibat dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi dunia di sekitarnya.

Aktivitas menekan mainan membantu mengembangkan keterampilan motorik halus bayi, seperti kemampuan mereka untuk mengontrol gerakan jari-jari, meraih, atau memegang benda dengan kekuatan yang tepat.

8. Mengenalkan Benda dengan Suhu yang Berbeda

Aktivitas sensorik lainnya yang bisa Moms lakukan bersama Si Kecil agar kemampuannya terasah yaitu mengenalkan benda dengan suhu yang berbeda.

Mintalah anak untuk memegang mainan yang telah dihangatkan atau didinginkan di tangan Moms agar mereka bisa merasakan perbedaan suhu pada permukaannya.

Moms juga menyediakan wadah dengan air dingin dan air hangat, lalu membiarkan anak mencelupkan tangan atau kaki mereka ke dalam air tersebut.

Selain itu, coba bawa anak ke lingkungan alam yang memiliki suhu berbeda, seperti berjalan-jalan di bawah sinar matahari yang hangat atau meraba batu yang lebih dingin.

Dengan memperkenalkan benda-benda bersuhu yang berbeda, Moms dapat merangsang indera peraba dan memberikan pengalaman sensorik yang bervariasi pada Si Kecil.

9. Menggelitik Tubuh Bayi

Menggelitik adalah rangsangan fisik yang biasanya menimbulkan sensasi geli.

Ketika tubuh bayi digelitik, hal itu dapat merangsang indera peraba dan merangsang respon sensorik yang berbeda pada tubuh mereka.

Tidak hanya merangsang respons sensorik mereka, mengelitik tubuh bayi juga dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menghibur.

Dalam melakukannya, Moms dapat mengusap lembut bagian tubuh bayi yang sensitif, seperti telapak kaki, telapak tangan, atau daerah yang lebih lembut dan rentan terhadap sensasi geli.

Bisa juga menggunakan bulu lembut atau benda dengan permukaan yang halus untuk mengelus atau menggelitik tubuh bayi.

10. Bermain dengan Cermin

Bermain dengan cermin merupakan aktivitas sensorik yang melibatkan indera penglihatan dan perabaan.

Moms bisa coba memberikan cermin dan biarkan Si Kecil mengamati wajah mereka sendiri, gerakan mereka, atau mencoba menirukan ekspresi wajah.

Hal ini membantu dalam pengembangan pengenalan diri dan konsep "aku".

Selain dapat mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, bermain dengan cermin bisa meningkatkan pengenalan visual, dan melibatkan indera perabaan mereka.

Aktivitas sensorik ini juga dapat merangsang imajinasi dan kreativitas Si Kecil saat mereka berinteraksi dengan cermin dan memperhatikan perubahan dalam refleksi mereka.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Wisata Anak di Jakarta, Edukatif!

Nah, itulah beberapa aktivitas sensorik sederhana yang dapat Moms kenalkan pada si kecil.

Apakah ada aktivitas sensorik bayi lainnya yang biasa Moms lakukan bersama Si Kecil? Yuk, sharing dengan orang tua lainnya di kolom komentar.