06 Agustus 2024

17 Fakta Ikan Buntal, Ikan Beracun yang Setara Sianida

Jangan dipegang jika bertemu ikan ini, ya

Salah satu ciri ikan buntal yang paling dikenal adalah tubuhnya yang bisa mengembang ketika menghadapi bahaya.

Tapi tahukah Moms, bahwa ternyata ikan ini beracun?

Bahkan, jenis ikan yang juga disebut ikan fugu ini tergolong ke dalam salah satu jenis racun alami yang paling mematikan di dunia.

Tidak hanya itu, masih banyak fakta seputar ikan buntal lain yang perlu Moms ketahui.

Yuk, Moms simak artikel seputar ikan buntal berikut ini!

Baca Juga: Begini Cara Mengawinkan Ikan Cupang yang Benar, Catat!

Morfologi Ikan Buntal

Morfologi ikan buntal (Tetraodontidae) memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari ikan lain. Berikut penjelasannya:

  • Gigi: Ikan buntal memiliki dua gigi besar yang tajam pada rahang atas dan bawah. Gigi ini digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.
  • Tulang Belakang: Ikan buntal memiliki tulang belakang yang luas dan besar, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini menggembungkan diri. Ini membuatnya mirip dengan ikan landak.
  • Perut dan Duri: Ikan buntal memiliki perut yang mulus dan bagian sebaliknya yang memiliki duri tajam. Duri ini dapat dikeluarkan ketika ikan menggembungkan diri sebagai bentuk pertahanan diri.
  • Sirip: Ikan buntal memiliki sirip yang mengandung 7-18 bagian halus. Sirip bagian bawah terbentang vertikal sejajar dengan sirip punggung yang juga mengandung 7-18 bagian halus. Sirip bagian belakang berbentuk bulat cekung, dan sirip pada bagian dada berada di belakang insang.
  • Mata: Mata ikan buntal cukup besar bagi tubuhnya dan dapat bergerak secara bebas.
  • Habitat dan Ukuran: Ikan buntal banyak ditemukan di perairan tropis dan memiliki ukuran kecil hingga sedang, dengan beberapa spesies dapat mencapai panjang lebih dari 100 sentimeter

Fakta Seputar Ikan Buntal

Ikan Buntal (ralynews.com)
Foto: Ikan Buntal (ralynews.com)

Ikan buntal memiliki kemampuan bisa mengembang menjadi bentuk bola untuk menghindari predator.

Jenis ikan ini juga dikenal sebagai blowfish.

Saat mengembang, ikan akan mengisi perut elastis mereka dengan sejumlah besar air atau udara, kemudian membesarkan diri hingga beberapa kali ukuran normalnya.

1. Populasi Ikan

Ada lebih dari 120 spesies ikan buntal di seluruh dunia.

Sebagian besar ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis, tapi beberapa spesies hidup di air payau bahkan air tawar.

Ikan jenis ini memiliki tubuh panjang dan meruncing dengan kepala bulat.

Beberapa spesies memiliki warna cerah untuk "menginformasikan" racun yang dimilikinya.

Meskipun begitu, ada juga ikan jenis ini dengan warna pucat atau samar untuk berbaur dengan lingkungan mereka.

Mereka adalah ikan tanpa sisik dan biasanya memiliki kulit kasar hingga runcing.

Ikan ini memiliki empat gigi yang menyatu menjadi bentuk seperti paruh.

2. Ada Spesies Ikan Buntal Air Tawar

Ikan buntal air tawar yang cukup terkenal adalah ikan buntal hijau totol (spotted green puffer).

Kadang-kadang ikan ini disebut sebagai ikan buntal totol.

Ikan jenis ini warnanya agak kehijauan dengan motif bertotol-totol. Ikan yang dapat menggembung ini hidup di sungai-sungai Kalimantan dan Sumatra.

Melansir Aqueon, ikan buntal air tawar bisa ditemukan di sistem sungai di seluruh Asia Tenggara, sebagian India dan Bangladesh, lembah Amazon di Amerika Selatan, dan Sungai Kongo, Nil, dan sungai lainnya di Afrika.

Beberapa spesies hidup di perairan terbuka, tetapi kebanyakan ditemukan di sepanjang tepi sungai sering di antara tanaman terendam.

Mereka juga hidup di iklim tropis dan sedang.

Baca Juga: 15 Jenis Ikan Konsumsi, Ada Ikan Air Tawar dan Ikan Air Laut, Mana yang Paling Disuka?

3. Tumbuh Hingga 2 Meter

Ikan buntal terbesar di dunia diketahui bisa tumbuh hingga mencapai panjang empat kaki atau sekitar 47 inci.

Panjang tubuh mereka juga diketahui bisa melebihi bayi buaya, lho.

Ikan dengan panjang ini banyak ditemukan di Australia, Jepang, dan Afrika.

Sementara itu, ukuran terkecil ikan ini adalah kurang dari satu inci dan ditemukan di sekitar India Barat Daya.

Meskipun ukurannya kecil, tetapi memiliki kemampuan menonjol yaitu, mereka bisa memilih untuk menjadi jantan atau betina, lho Moms.

4. Memiliki Racun Mematikan

Ikan Buntal
Foto: Ikan Buntal (istockphoto.com)

Melansir National Geographic, hampir semua ikan buntal mengandung tetrodotoxin, zat yang membuatnya terasa tidak enak dan sering kali mematikan bagi ikan.

Sedangkan bagi manusia, tetrodotoxin cukup mematikan, hingga 1.200 kali lebih beracun daripada sianida.

Terdapat racun dalam ikan buntal yang bisa membunuh 30 manusia dewasa, dan tidak ada penawar yang diketahui hingga saat ini.

Kasus keracunan ikan jenis ini di NTT mengingatkan kembali bahwa ikan ini memiliki senjata mengerikan di balik bentuknya yang bisa dibilang cukup menggemaskan.

Dilaporkan Kompas, 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, dikabarkan keracunan ikan buntal.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere.

Sekitar 4 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 8 orang masih dalam perawatan dan satu orang sudah dipulangkan.

Baca Juga: Serba-serbi Ikan Arwana, Jenis Ikan Akuarium Paling Mahal!

5. Ikan yang Lambat Namun Mematikan

Meskipun mereka menggunakan sirip untuk membantu berenang (dengan sirip ekor bertindak sebagai kemudi), ikan jenis ini terkenal lambat bergerak.

Namun, mereka memiliki metode lain untuk menghalangi atau mengalahkan pemangsa untuk menangkap mereka, seperti yang dikutip dari PetMD berikut:

  • Penglihatan yang sangat baik, membantu mencari makanan atau mendeteksi pemangsa lebih awal.
  • Menggunakan energi yang dapat dikumpulkan untuk berenang dengan cepat menjauh dari pemangsa (walaupun dalam arah yang kurang terkontrol).
  • Jika ikan jenis ini tidak dapat melarikan diri, mereka melakukan menelan air dalam jumlah besar (atau jika keluar dari air, udara) untuk membuat diri mereka membesar.
  • Duri mereka akan membuat mereka sulit untuk ditelan predator (dan mungkin tersangkut di tenggorokan).
  • Bahkan jika pemangsa berhasil memakan ikan jenis ini, ia mungkin mati karena racun dalam tubuh ikan buntal.

6. Menggembungkan Tubuhnya Hingga 3 Kali Lipat dari Ukuran Normalnya

Karena ikan ini bergerak lambat dan berwarna cerah, ini membuat predator lain bisa dengan mudah memakannya.

Untuk mengatasi hal tersebut, ikan jenis ini akan menggembungkan diri.

Dengan mengambil udara dari perut 3 kali lebih besar dari ukuran tubuhnya, ia bisa menonjolkan duri-duri sehingga tidak menjadi santapan predator.

Inilah mengapa ikan ini disebut ikan buntal atau dalam bahasa Inggrisnya puffer fish, blowfish, balloonfish, globefish atau toadfish.

Baca Juga: Ikan Aligator, Jenis Ikan Purba dengan Kepala Mirip Buaya

7. Mampu Berubah Warna

Ikan buntal mampu mengubah warna tubuhnya dengan tingkat kecerahan berbeda.

Kecerahan tersebut terkadang terlihat lebih terang dan terkadang terlihat lebih gelap.

Keunikan tersebut bereaksi mengikuti kondisi yang ada di area sekitar ikan.

8. Mempunyai Gigi yang Kuat

Ikan Buntal
Foto: Ikan Buntal (pixabay.com)

Apabila dilihat sekilas, keempat gigi tersebut hampir menyerupai bentuk paruh, padahal itu bukanlah paruh Moms.

Namun, gigi ikan jenis ini mempunyai karakter seperti gigi hewan pengerat yang selalu tumbuh memanjang.

Untuk mengatasi tumbuhnya  gigi, ikan buntal memotong giginya dengan cara menggesekkan gigi pada terumbu karang dan bebatuan.

9. Membuat Tempat Tinggal Sendiri

Ikan buntal yang berbintik putih ternyata memiliki kebiasaan unik, yaitu membangun sarang.

Ikan buntal jantan membuat sarang di pasir berbentuk bulat dan berdiameter enam kaki.

Tujuan mereka membuat sarang adalah untuk menarik perhatian ikan betina. 

Biasanya kalau ikan betina berkesan, mereka akan meletakkan telur dalam sarang tersebut sehingga si jantan dapat membuahinya. 

Selain itu, ikan jantan yang lain juga membuat sarang dengan tujuan berbeda.

Mereka membuat sarang dari sperma demi melindungi diri dari pemangsa.

Bau sperma yang busuk membuat pemangsa enggan untuk mendekat.

Baca Juga: Kenali Ikan Channa, Ikan Gabus Hias yang Sedang Naik Daun!

10. Hidangan Ikan Buntal Banyak Ditemui di Jepang

Di Jepang, ikan buntal disebut fugu yang merupakan suguhan makanan sangat mahal dan lezat.

Ikan buntal akan disiapkan hanya oleh koki fugu yang terlatih dan berlisensi.

Kebanyakan ikan jenis ini ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis, tetapi beberapa spesies hidup di air payau, bahkan ada juga ikan buntal air tawar.

Beberapa spesies ikan jenis ini dianggap rentan karena polusi, hilangnya habitat, dan penangkapan ikan yang berlebihan, tetapi sebagian besar populasi dianggap stabil.

Banyak negara yang mengekspor ikan buntal mereka ke Jepang karena tidak banyak koki di dunia yang bisa mengolah ikan ini selain di Negeri Sakura.

Sehingga, jika Moms ingin mencoba hidangan ikan buntal yang aman dan enak, pasti Jepang adalah destinasi utamanya.

11. Perlu Dibersihkan Secara Hati-Hati Sebelum Dikonsumsi

Racun tetrodotoxin tersimpan di dalam hati, kelenjar kelamin, kulit, dan usus ikan buntal.

Agar ikan jenis ini aman dikonsumsi, berbagai organ tersebut harus dibuang secara hati-hati dengan teknik khusus agar daging ikan tidak terkontaminasi racun tersebut.

Oleh karena itu, ikan jenis ini umumnya tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi di rumah.

Hanya boleh disajikan di restoran yang secara khusus menyajikan menu ikan buntal, ya.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Ikan Nilem, Ikan Dokter yang Kerap Dipakai Terapi!

12. Jenis Pakan untuk Ikan Buntal

Bila Moms tertarik memelihara ikan buntal, tentu Moms penasaran bukan apa saja jenis makanan untuk ikan satu ini?

Di alam liar, ikan jenis ini adalah predator, dan memakan berbagai jenis siput, kerang, krustasea, dan ikan lainnya.

Di penangkaran, ikan jenis ini akan makan hampir semua hal, jadi berbagai makanan harus diberikan agar ikan buntal memiliki komposisi kandungan yang sehat.

National Geographic merekomendasikan makanan ikan buntal yang terdiri dari berbagai jenis hewan dengan cangkang, termasuk kepiting biru, remis, kerang, udang, siput hidup, dan cacing darah.

Hewan yang masih hidup baik untuk ikan buntal dan akan lebih disukai, tetapi makanan sudah mati selama itu segar pun bisa jadi pilihan.

13. Pisahkan dari Spesies Ikan Lain

Ikan buntal air tawar bisa menjadi pemangsa sirip, dan beberapa di antaranya benar-benar agresif atau predator.

Beberapa spesies, seperti Dwarf, Redeye dan Golden Puffers, dapat dipelihara bersama atau dengan ikan yang bergerak cepat seperti danios.

Lainnya, seperti Mekong, Nil, dan Mbu Puffers, harus dirahasiakan.

Untuk sebagian besar, puffer air tawar harus memiliki tangkinya sendiri atau ikan Moms lainnya akan kehilangan sirip sehingga tenggelam dan mati.

Selalu berkonsultasi dengan profesional akuarium sebelum membeli ikan jenis ini untuk akuarium ya, Moms.

14. Butuh Perawatan dari Pemilik yang Berpengalaman

Ikan Buntal
Foto: Ikan Buntal (istockphoto.com)

Melansir PetMD, jenis ini bukanlah ikan yang ideal untuk pemilik ikan baru maupun pemilik ikan yang ingin coba-coba saja.

Ikan ini membutuhkan kualitas air terbaik, banyak ruang dan makanan yang baik.

Selain itu, jika Moms memiliki gambaran tentang tangki ikan yang diisi dengan semua spesies, ikan buntal mungkin tidaklah tepat.

Ikan jenis ini bukanlah ikan komunitas, dan harus dipelihara sendiri, karena mereka adalah karnivora.

Ikan jenis ini akan memakan ikan lain yang cukup kecil, atau mereka akan menggigit sirip ikan lain jika terlalu besar untuk dimakan.

Namun, jika ikan buntal sangat kecil, mereka kemungkinan akan kelaparan karena terlalu kecil untuk bersaing dengan perenang yang lebih baik dan cepat di dalam akuarium.

Nah untuk Moms yang sudah berpengalaman dalam memelihara ikan secara intensif, pasti menyukai ikan jenis ini.

Karena seekor ikan buntal, jika dipelihara di lingkungan yang ideal, dapat hidup hingga sepuluh tahun, lho.

15. Mampu Menutup Mata

Ikan buntal menjadi satu-satunya ikan bertulang yang dapat menutup mata, lho Moms.

Namun, faktanya ternyata ikan buntal tidak memiliki kelopak mata.

Jadi, cara mereka menutup mata adalah dengan menarik bola mata jauh ke dalam rongganya hingga kedalaman 70% dari diameter penuh mata.

Ini menjadi kedalaman tenggelam mata terbesar yang pernah tercatat pada hewan. Kemudian, kulit akan terlipat di sekitar mata hingga tertutup.

16. Termasuk Ikan Kanibal

Fakta selanjutnya tentang ikan buntal ternyata spesies ini termasuk hewan kanibal.

Bayi ikan buntal adalah kanibal, setelah gigi pertamanya tumbuh, mereka mulai menyerang saudara kandungnya yang belum tumbuh.

Karena bayi ikan ini memiliki mulut yang sangat kecil, membuat ikan buntal lebih memilih memakan saudaranya yang belum tumbuh.

Sebab, jika memakan sesama ikan buntal yang telah tumbuh ini akan menyebabkan kematian.

Namun, ketika tumbuh dewasa ikan buntal tidak lagi saling memakan satu sama lain.

17. Tidak Hidup di Laut Dalam

Fakta selanjutnya mengenai ikan buntal adalah mereka tidak hidup di laut dalam.

Ikan buntal ditemukan di perairan dangkal pesisir Amerika Tengah, Amerika Selatan bagian utara, Afrika, anak benua India, Asia Tenggara, Indonesia, dan Australia bagian utara.

Mereka umum di perairan pesisir, terutama di sekitar terumbu dan batang pasir.

Baca Juga: 15 Jenis Ikan Koi Peliharaan Terpopuler dan Harganya

Itu dia Moms seputar serba-serbi ikan buntal. Bagaimana, tertarik memeliharanya di rumah? Pastikan mengetahui cara perawatan yang lengkap, ya!

  • https://www.aqueon.com/information/care-sheets/freshwater-puffer
  • https://kids.nationalgeographic.com/animals/fish/facts/pufferfish
  • https://www.petmd.com/fish/general-health/10-facts-about-puffer-fish
  • https://www.nationalgeographic.com/animals/fish/facts/pufferfish
  • https://a-z-animals.com/blog/10-incredible-pufferfish-facts/
  • https://news.scubatravel.co.uk/fascinating-facts-about-pufferfish.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.