7 Fakta Menarik Ikan Sapu-Sapu dan Beragam Manfaatnya!
Ikan sapu-sapu menjadi salah satu jenis ikan yang cukup populer di Indonesia
Hal ini karena ikan sapu-sapu dikenal sebagai ikan hias yang biasanya dipelihara dalam akuarium.
Meski dikenal sebagai ikan hias, tapi ikan ini punya tampilan warna yang unik.
Warnanya agak gelap alias tidak seperti ikan hias pada umumnya yang berwarna orange, kuning, merah, hingga perak.
Ikan sapu-sapu justru memiliki warna hitam dan abu-abu yang sangat dominan.
Ikan ini memiliki corak yang sangat beragam tergantung dari spesiesnya.
Ada yang bercorak loreng, ada yang bergaris, dan ada yang bercorak bintik-bintik.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menangis saat Puasa Ramadhan? Simak Moms!
Fakta Ikan Sapu-Sapu
Agar lebih mengenal tentang ikan sapu-sapu, ada baiknya Moms mengetahui terlebih dahulu tentang fakta dari ikan ini, yaitu:
1. Bukan Ikan Asli Indonesia
Meski namanya sangat Indonesia sekali, tapi pada kenyataannya ikan ini bukanlah berasal dari Indonesia.
Ikan sapu-sapu berasal dari Amerika Serikat dan termasuk dalam jenis ikan air tawar yang biasanya hidup di sungai atau danau.
Ikan ini dikenal dengan nama plecostomus atau yang disingkat dengan nama plecos atau plecs yang memiliki arti ‘mulut terlipat’.
Jika diperhatikan, ikan ini memang memiliki bentuk mulut yang unik karena seperti terlipat ke bawah.
Di Malaysia, ikan ini disebut dengan nama ikan bandaraya karena fungsinya sebagai petugas pembersih.
Ikan ini memiliki ukuran yang terbilang cukup besar untuk ukuran ikan hias dan sejenisnya.
Ukuran ikan ini berukuran sekitar 60 cm hingga lebih.
Biasanya ketika ukurannya masih kecil, ikan ini bisa diletakkan di dalamakuarium.
Sedangkan jika ukurannya sudah agak besar, ikan ini bisa dipindahkan ke dalam kolam yang lebih besar.
2. Ikan Sapu-Sapu Pemakan Segalanya
Dinamakan ikan sapu-sapu karena memang ikan ini sangat suka menyantap segalanya.
Ikan ini memang termasuk dalam kategori jenis hewan omnivora oportunistik.
Jadi hewan ini akan menyantap tanam-tanaman seperti lumut, alga, dan sebagainya.
Ikan hias ini juga bisa menyantap hewan kecil hingga invertebrata.
Di Amerika dan Eropa, ikan ini juga punya julukan lain yakni janitor fish.
Hal ini karena ikan sapu-sapu memiliki kemampuan untuk membersihkan akuarium dari ganggang dan kotoran yang menempel pada dinding akuarium.
Bentuk mulutnya yang unik ini mirip dengan alat hisap sehingga memudahkannya untuk menghisap dan menyantap alga atau lumut yang menempel pada permukaan halus dan kasar.
Baca Juga: 20+ Menu Takjil Favorit untuk Kudapan Buka Puasa Ramadan
Selain itu, ikan ini juga punya gigi yang runcing sehingga bisa mengoyak dan mencubit mangsanya dengan mudah.
3. Mudah Beradaptasi
Meski ikan sapu-sapu aslinya merupakan jenis ikan air tawar yang biasanya tinggal di akuarium.
Tapi ternyata ikan ini juga bisa tinggal di tempat manapun, baik itu di payau, sungai, danau, hingga kolam.
Kebanyakan ikan sapu-sapu yang tinggal di sungai bisa tahan dengan cuaca apapun, baik itu musim panas, kemarau, dingin, atau hujan.
Ikan ini bahkan bisa hidup di sungai yang airnya mengering.
Hal ini karena ikan sapu-sapu bisa bernafas melalui kulitnya dan dapat menggeliat di sungai kering.
Bertujuan mencari tempat yang lebih baik untuk ditinggali.
Di luar air, ikan ini bahkan masih bisa hidup hingga 30 jam lamanya karena ada simpanan oksigen yang cukup di perut mereka.
Jika tinggal di alam liar, ikan ini justru bisa berkembang biak dengan lebih baik dibandingkan saat berada di dalam akuarium.
Ketika berada di alam liar, ikan ini akan membuat sebuah lubang besar di dasar sungai yang berlumpur.
Cara ini mereka lakukan untuk berkembang biak dengan meletakkan sekitar 300 telur mereka ke dalam lubang tersebut.
Tapi jika hidupnya di dalam akuarium atau kolam yang terbatas ukuran luasnya, ikan sapu-sapu hanya bisa bertelur sekitar 100-200 telur saja.
4. Punya Waktu Hidup yang Lama
Berhubung ikan sapu-sapu bisa beradaptasi dengan mudah di lingkungan manapun dan bisa hidup dengan mudah di mana saja, tak heran kalau ikan ini punya waktu hidup yang lama.
Pertahanan hidup ikan sapu-sapu memang sangat kuat karena mereka jarang sakit.
Ikan ini justru bisa cepat mati dikarenakan faktor stres atau ketika hidup bersama dengan jenis ikan-ikan lainnya.
Kemampuan bertahan hidup ikan ini rata-rata antara 10-15 tahun lamanya, apalagi jika hidupnya di alam bebas.
Baca Juga: Serba-serbi Ikan Arwana, Jenis Ikan Akuarium Paling Mahal!
5. Ikan Sapu-sapu Bisa Dikonsumsi
Moms pernah mendengar sebuah berita viral yang mengatakan kalau ikan sapu-sapu pernah ditemukan sebagai bahan campuran pada makanan siomay, batagor, dan otak-otak?
Harga ikan sapu-sapu yang terbilang murah membuat para penjual makanan menggunakan campuran ikan ini.
Kehebohan berita ini disebabkan karena katanya ikan ini sebenarnya tidak layak untuk dikonsumsi.
Lantas apakah ikan ini tidak untuk dikonsumsi?
Ikan ini sebenarnya bisa dikonsumsi, tapi sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu habitatnya berada di mana.
Jika ikan sapu-sapu tersebut memiliki habitat di sungai atau alam liar, sudah pasti ikan tersebut kurang aman untuk dikonsumsi.
Hal ini dikarenakan ikan ini adalah pemakan segala. Jadi dikhawatirkan jika di alam liar, ikan ini akan menyantap limbah atau kotoran yang bisa berdampak buruk jika dikonsumsi.
Melansir Jurnal Iktiologi Indonesia, telah ditemukan adanya kandungan logam berat yang terkandung dalam ikan sapu-sapu.
Bisa dikatakan ikan ini sangat tidak aman untuk Moms konsumsi.
Tapi kalau ikan sapu-sapu tinggal di akuarium atau tempat khusus budidaya, maka Moms tak perlu khawatir karena ikan ini akan aman dikonsumsi.
6. Punya Banyak Jenisnya
Ikan ini ternyata memiliki banyak varian jenis yang bisa Moms pilih untuk dipelihara.
Ada sekitar 10 jenis lebih ikan sapu-sapu dengan bentuk dan varian corak yang berbeda.
Mulai dari jenis leopard frog pleco yang coraknya mirip dengan corak zebra, xingu baryancistrus yang punya corak bintik-bintik, tiger plecostomus yang coraknya seperti macan tutul, bristlenose pleco yang coraknya mirip renda, dan lain sebagainya.
Selain perbedaan dari segi corak, jenis ikan ini juga berbeda warnanya tergantung dari habitat aslinya.
Meski warna aslinya adalah hitam dan putih, tapi ada juga beberapa yang memiliki campuran warna emas hingga hijau lumut.
7. Mengganggu Ekosistem Jika Dilepas Sembarangan
Tidak mengherankan jika banyak yang mengimbau agar ikan sapu-sapu tidak boleh dilepas sembarangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Mendoza-Alfaro, dkk pada tahun 2009 menunjukkan betapa bahayanya dampak ikan sapu-sapu terhadap perairan Amerika Utara.
Ikan ini mampu mengurangi jumlah tangkapan nelayan di Florida sebesar 45-80% antara tahun 1993 hingga 2006.
Selain itu, ikan sapu-sapu juga mengurangi kualitas air di Meksiko yang menyebabkan nelayan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membersihkan dan memperbaiki jaring-jaring mereka.
Baca Juga: 14 Jenis Olahraga saat Puasa serta Tips Nyaman Melakukannya
Manfaat Ikan Sapu-Sapu
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu manfaat utama dari ikan sapu-sapu adalah bisa membersihkan akuarium.
Tapi selain itu, tentu saja ada manfaat lainnya dari ikan ini. Menurut jurnal Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, beberapa manfaat dari ikan sapu-sapu meliputi:
- Bisa mendetokfikasi tubuh
- Menurunkan kadar kolesterol alam darah
- Bisa menjaga kesehatan kulit
- Menghilangkan stres
- Menambah stamina tubuh
- Mengurangi peradangan
- Mengurangi risiko alzheimer
- Mestabilkan kadar gula darah
Baca Juga: 9+ Destinasi Wisata Bedugul Bali, Penuh Keindahan Alam!
Itulah beberapa manfaat dari ikan sapu-sapu.
Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan Moms tentan dunia perikanan, ya!
- https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/7027
- https://theaquariumguide.com/articles/hypostomus-plecostomus
- https://www.fishkeepingfolks.com/hypostomus-plecostomus/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.