Keunikan Iklim Benua Australia dan Faktor yang Mempengaruhi
Cari tahu iklim benua Australia sebelum berlibur atau berkunjung ke tempat ini, yuk!
Australia, sebuah benua yang unik dengan beragam karakteristik iklimnya, memainkan peran penting dalam dinamika global.
Terletak di belahan selatan bumi, Australia memiliki iklim benua yang khas, mengalami variasi musim yang signifikan sepanjang tahun.
Mari kita telaah lebih dalam tentang iklim yang mempengaruhi benua Australia.
Baca Juga: 15 Keistimewaan Bayi Prematur yang Perlu Moms Ketahui
Mengenal Iklim Benua Australia
Dilansir dari Climate Change Knowledge Portal, Australia adalah benua yang paling kering di antara semua benua yang dihuni.
Hal ini dengan curah hujan yang cukup besar dan variabilitas suhu di seluruh negeri dan dari tahun ke tahun.
Australia memiliki kisaran suhu harian yang luas, dengan suhu musim panas berkisar antara 5,7°C di New South Wales hingga 30,8°C di Queensland, dan hingga 8°C di Tasmania.
Iklim benua Australia sangat bervariasi dan kompleks, dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk lokasi geografis, bentang alam, hingga pengaruh laut dan daratan.
Berikut adalah gambaran umum mengenai iklim benua Australia:
1. Iklim Tropis
Iklim tropis di Australia terletak di atas Garis Balik Selatan (23 1/2 derajat lintang selatan).
Wilayah-wilayah tropis lebih mendekati Garis Khatulistiwa dibandingkan dengan wilayah-wilayah yang terletak lebih ke selatan.
Wilayah ini menerima sinar matahari secara lebih langsung, menyebabkan suhu yang hangat hingga panas sepanjang tahun.
Hal ini dengan suhu tahunan rata-rata berkisar antara 21 derajat Celsius hingga 27 derajat Celsius.
Beberapa daerah tropis di Australia memiliki iklim lembab, sementara yang lain cenderung kering.
Daerah yang berdekatan dengan pantai, khususnya di utara dan timur Australia, memiliki curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedalaman yang curah hujannya rendah.
2. Iklim Lembab-Kering Tropis
Pada iklim benua Australia, daerah tropis mengalami iklim monsun.
Wilayah ini memiliki musim kering dan musim lembab dengan perubahan arah angin secara musiman.
Curah hujan tahunan rata-rata berkisar antara 1000-1500 mm.
Mayoritas hujan jatuh pada musim panas, mulai dari bulan November hingga Maret, ketika suhu rata-ratanya mencapai sekitar 28 derajat Celsius.
Dari bulan Maret hingga Oktober, cuacanya kering dan lebih dingin, dengan suhu rata-rata sekitar 26 derajat Celsius.
3. Iklim Lembap Subtropis
Kawasan dengan iklim subtropis lembab ini terletak di antara Garis Balik dan 35 derajat Lintang Selatan, meliputi dataran tinggi dan pesisir di wilayah timur Australia.
Hujan mengguyur sepanjang tahun, dengan sebagian besar curah hujan terjadi pada musim panas.
Rata-rata curah hujan berkisar antara 500 hingga 1.500 mm per tahun. Pada musim panas, suhu udaranya panas.
Sementara pada musim dingin, suhu udaranya sangat dingin.
Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 16 derajat Celsius dan 21 derajat Celsius.
Dulu, wilayah ini ditutupi oleh hutan-hutan yang luas.
Sebagian hutan tersebut masih bertahan, namun banyak juga yang telah ditebang untuk kegiatan pertanian, peternakan, serta pengembangan kota kecil dan besar.
Baca Juga: 19 Rekomendasi Merk Gendongan Bayi yang Bagus dan Nyaman
4. Iklim Gurun
Iklim gurun di Australia dikenal dengan karakteristik panas, kering, dan minim curah hujan.
Iklim benua Australia ditandai dengan suhu yang tinggi, terutama selama musim panas.
Suhu siang hari dapat melebihi 40 derajat Celsius, sedangkan suhu malam hari cenderung lebih rendah.
Salah satu ciri utama iklim gurun adalah kekurangan curah hujan yang signifikan.
Curah hujan sangat rendah dan tidak terdistribusi merata sepanjang tahun, menyebabkan wilayah gurun menjadi sangat kering.
Perbedaan Musim di Benua Australia
Zona Beriklim sedang menempati wilayah pesisir New South Wales (Sydney), Victoria (Great Ocean Road, East Gippsland, Phillip Island), Tasmania dan sebagian besar Australia Selatan (Kangaroo Island, Eyre Peninsula).
Pembagian 4 musim terlihat di wilayah ini menurut siklus berikut (berlawanan dengan musim di belahan bumi utara).
- Musim Panas: Desember hingga Februari (Suhu Rata-rata: Minimum 16°C dan Maksimum 26°C)
- Musim Gugur: Maret hingga Mei (Suhu Rata-rata: Minimum 11°C dan Maksimum 20°C)
- Musim Dingin: Juni hingga Agustus (Suhu Rata-rata: Minimum 6°C dan Maksimum 14°C)
- Musim semi: September hingga November (Suhu Rata-rata: Minimum 10°C dan Maksimum 20°C)
Iklim di pedalaman bagian selatan umumnya kering dan cerah sepanjang tahun.
Selama bulan-bulan musim panas dari bulan Desember hingga Februari atau Maret, cuaca bisa menjadi sangat panas di siang hari dan cukup hangat di malam hari.
Pada bulan-bulan musim dingin dari bulan Juni hingga Agustus, siang hari terasa menyenangkan dengan malam hari menjadi dingin, sering kali suhunya turun di bawah 0°C.
Baca Juga: 7 Perlengkapan Medical Kit yang Harus Dibawa Saat Traveling
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Benua Australia
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi iklim benua Australia, di antaranya:
1. Perbedaan Summer dan Winter
Musim panas di Australia (Desember-Februari) cenderung panas dan kering di sebagian besar wilayah, terutama di bagian tengah dan barat.
Sementara itu, musim dingin (Juni-Agustus) dapat menjadi dingin dan basah di sebagian wilayah timur dan selatan.
2. Perbedaan Regional
Iklim benua Australia bisa dikatakan memiliki perberdaan signifikan antar wilayahnya.
Wilayah utara cenderung memiliki iklim tropis, dengan musim hujan yang lebih jelas dan musim kering yang panjang.
Di wilayah selatan dan tenggara, iklim membuat beberapa wilayah sangat panas serta sangat dingin.
3. Pengaruh Samudera
Garis pantai yang panjang mempengaruhi iklim benua Australia.
Angin laut dari Samudera Hindia membawa kelembaban dan mempengaruhi iklim pesisir, sementara angin darat dari pedalaman membawa panas dan kering ke wilayah pedalaman.
4. Pola El Nino dan La Nina
Iklim benua Australia sering dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan La Nina, yang dapat mempengaruhi curah hujan dan suhu.
El Nino cenderung menyebabkan suhu lebih tinggi dan kekeringan, sementara La Nina membawa hujan lebih banyak.
5. Tantangan Perubahan Iklim
Seperti banyak negara lain, Australia juga mengalami dampak perubahan iklim, termasuk peningkatan suhu rata-rata, intensitas kekeringan, dan cuaca ekstrem.
Hal ini memicu perhatian serius terhadap upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
6. Konservasi dan Kelestarian
Australia memiliki ekosistem unik yang terpengaruh oleh iklimnya.
Konservasi dan upaya kelestarian menjadi fokus penting untuk melindungi satwa liar dan lingkungan alami yang sensitif terhadap perubahan iklim.
Baca Juga: Sinopsis Kun Ana Wa Anta soal 5 Anak Melindungi Satwa Liar
- https://climateknowledgeportal.worldbank.org/country/australia/climate-data-historical
- https://www.australia.com/id-id/facts-and-planning/weather-in-australia.html
- https://www.dfat.gov.au/publications/countries-and-regions/geografi-australia/geografi-australia/bab02/index.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.