Ini Alasan Mengapa Bayi Susah Menyusu saat Siang Hari
Ada kebahagiaan yang tidak dapat tergambarkan ketika sang buah hati lahir ke dunia setelah kurang lebih sembilan bulan Moms menjaga janin di dalam kandungan.
Setelah Si Kecil lahir, tentunya menjadi fokus utama orang tua yaitu menjaga kesehatan bayi serta memastikan perkembangannya berjalan optimal.
Pemberian ASI, khususnya ASI eksklusif bermanfaat untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan bayi. ASI harus diberikan paling tidak satu jam pasca persalinan agar program ASI eksklusif dapat berhasil.
ASI eksklusif diberikan saat bayi berusia 0-6 bulan, tanpa makanan atau minuman pendamping apa pun, walau hanya sekadar air putih atau makanan lunak.
Menurut dr. Aini, konselor laktasi yang praktik di RSIA Permata Bekasi dan RSIA Kemang Medical Care ini, ASI bermanfaat bagi ibu dan anaknya.
Manfaat ASI bagi bayi yaitu membentuk sistem kekebalan tubuhnya, mencegah bayi terinfeksi penyakit, dan membuat bayi tidak mudah rewel.
ASI juga dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi agar berjalan dengan baik.
“Menyusui juga bermanfaat bagi Moms sendiri, yaitu mencegah pendarahan pasca persalinan, sebagai KB alami, mengurangi risiko berbagai penyakit seperti anemia hingga kanker payudara dan kanker ovarium. Menyusui juga mempercepat involusi rahim dan meningkatkan keintiman antara ibu dan anak,” ujar dr. Aini, saat berbincang-bincang melalui Kulwap Orami Community, Selasa (23/4) lalu.
Baca Juga : Intip Bagaimana Posisi Menyusui yang Benar
Waktu yang Tepat saat Bayi Menyusu
Foto: theivyacademy
Sebenarnya, bayi akan menyusu ketika sudah merasa lapar.
Moms bisa mengetahui tanda-tanda bayi mulai lapar, seperti mengecap bibirnya, mengisap kepalan tangannya, sering membuka dan menutup mulut, atau menjulurkan lidah.
Namun sebenarnya, ada waktu-waktu dominan bayi menyusu.
“Ada dua waktu menyusui, yaitu dari pagi ke sore hari, atau pada malam hari. Sehingga wajar terjadi ketika siang hari bayi enggan menyusu,” ujar dr. Aini.
Nah, sebaiknya Moms memahami waktu Si Kecil menyusui setiap harinya.
Pastikan bayi menyusu sampai kenyang sehingga produksi ASI dapat berjalan dengan lancar. Ketika payudara terasa lunak sehabis bayi menyusu, maka proses menyusui tersebut lancar. Lalu, bagaimana dengan ibu yang bekerja?
Tenang saja, produksi ASI dapat terus berjalan dengan ASIP atau ASI perah.
Namun, Moms yang bekerja tetap dianjurkan untuk melakukan DBF atau menyusu secara langsung baik sebelum berangkat kerja dan sesudah pulang bekerja. Hal ini juga untuk membangun ikatan antara ibu dan anak.
Baca Juga : Ternyata Ini 5 Manfaat Menyusui di Malam Hari
Lancar Menyusui dengan Cara Ini
Foto: safebee
Keberhasilan menyusui juga dilihat dari cara Moms meningkatkan produksi ASI sehari-hari. Cara pertama yang dilakukan adalah memerhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi.
Hindari diet berlebihan selama masih menyusui dan jaga asupan dengan zat gizi yang lengkap.
Terpenting, konsumsi makanan yang membuat Moms juga merasa bahagia karena itu bisa jadi booster ASI, lho!
Langkah berikutnya adalah menjaga pola tidur dan istirahat setiap hari.
Mengurus anak memang kadang melelahkan, tapi jangan sampai Moms melupakan waktu istirahat.
Nah, di sini dukungan pasangan diperlukan agar pola tidur Moms juga dapat terjaga dengan baik.
Selain itu, jaga asupan cairan tubuh Moms agar terhindar dari dehidrasi. Moms juga tidak boleh stres berlebihan karena kondisi psikis Moms berpengaruh pada produksi ASI.
Ingat, ketika Moms bahagia, maka produksi ASI semakin lancar. Jadi, nikmati setiap proses menyusui dengan baik, ya!
(DG/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.