Tips Memilih Mainan Edukasi untuk Balita 0-3 Tahun
Usia 0-3 tahun adalah periode luar biasa dalam perkembangan anak. Batita seperti penjelajah kecil yang belajar lewat bermain. Nah, mainan edukasi untuk balita bisa membantu memuaskan rasa ingin tahu mereka.
Bermain memberikan kesempatan besar bagi Si Kecil untuk berkembang dan mempraktikkan keterampilan baru mereka dengan kecepatan dan minat mereka masing-masing. Mainan edukasi untuk balita bisa membantu perkembangan mereka.
Jenis Mainan Edukasi untuk Balita
Lantas, mainan edukasi untuk balita seperti apa yang bisa Moms belikan untuk Si Kecil? Ini rekomendasi situs web Zero to Three:
1. Mainan yang mendorong eksplorasi dan pemecahan masalah
Foto: Rudy and Peter Skitterians from Pixabay
Bermain memberikan peluang bagi Si Kecil untuk mempraktikkan keterampilan barunya lagi dan lagi. Mainan yang memungkinkan anak mengerjakannya sendiri atau dengan sedikit panduan orang dewasa meningkatkan kemampuan berpikir logis dan membantu ia menjadi orang yang gigih memecahkan masalah.
Mainan seperti ini juga membantu anak membangun kemampuan hubungan spasial (memahami bagaimana benda-benda bisa saling berkaitan), koordinasi mata dan tangan, serta keterampilan motorik halus (menggunakan otot kecil di tangan dan jari).
Contohnya adalah puzzle, mainan sortir bentuk, blok, kotak bertumpuk, serta peralatan seni seperti lilin mainan, cat air, atau krayon.
Baca Juga: Pentingnya Mainan Edukasi Bagi Anak
2. Mainan yang merangsang imajinasi Si Kecil
Foto: SeaReeds from Pixabay
Menginjak usia tiga tahun, kreativitas Si Kecil meningkat tajam. Kini ia bisa berperan sebagai orang lain dan membayangkan bahwa suatu benda adalah benda lain. Misalnya, ia berpura-pura menjadi pemilik toko kue dan menganggap kotak sepatu adalah kue tart.
Belikanlah mainan yang bisa digunakan Si Kecil untuk memainkan cerita. Permainan pura-pura membangun kemampuan bahasa dan literasi, keterampilan untuk memecahkan masalah, serta kemampuan menghafal urutan.
Contoh mainannya adalah kostum, blok, makanan dan alat makan, action figure, boneka, mainan kendaraan, rumah boneka, dan alat pertukangan. Moms juga bisa menggunakan kardus besar bekas kulkas atau peralatan lainnya. Kardus tersebut bisa dibuat menjadi rumah, kapal, terowongan, dan apapun sesuai imajinasi anak.
Baca Juga: Anak Bermain dengan Teman Imajinasi, Bolehkah?
3. Mainan untuk belajar membaca
Foto: StockSnap from Pixabay
Buku, huruf dan angka magnet, serta alat tulis seperti spidol, krayon, dan cat jari membantu Si Kecil mengembangkan kemampuan menulis dan membaca sejak dini.
Bahkan, menu, katalog, dan majalah bisa jadi menyenangkan untuk dilihat-lihat Si Kecil sekaligus bisa mengakrabkannya dengan tulisan.
4. Mainan yang mendorong anak menjadi aktif
Foto: Arek Socha from Pixabay
Semakin besar, semakin anak kuat dan lebih percaya diri dengan tubuhnya. Belikan Si Kecil mainan yang membantu ia mempraktikkan kemampuan fisiknya dan mengembangkan kemampuan baru.
Beberapa mainan yang bisa Moms berikan adalah bola dengan berbagai bentuk, bahan, dan ukuran, satu set mainan bowling, mainan basket untuk anak-anak, mainan yang bisa ditarik dengan tali, mainan berkebun, serta sepeda atau skuter roda tiga.
Baca Juga: Anak Kurus Tapi Aktif Bergerak, Normalkah?
American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri merekomendasikan mainan edukasi untuk balita sebagai berikut:
- Boneka, figur hewan, dan action figure
- Mainan mirip benda asli, misalnya peralatan makan, kendaraan, rumah boneka, atau bangunan lain
- Blok, puzzle
- Peralatan seni
- Kartu, board game, mainan huruf, dan buku sesuai usia anak
- Mainan aktivitas fisik seperti bola, mainan yang ditarik atau didorong, serta sepeda dan skuter
Wah, ternyata banyak jenis mainan edukasi untuk balita yang bisa Moms pilih. Semuanya memiliki manfaat yang berbeda-beda. Mau belikan yang mana, nih, Moms?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.