11 Tips Mengobati Luka Bakar Anak Agar Tidak Berbekas
Sebenarnya ada kok Moms, cara mengatasi luka bakar anak agar tidak berbekas atau hanya meninggalkan sedikit bekas.
Dengan catatan, hanya untuk luka bakar tingkat pertama yang terjadi pada epidermis atau lapisan terluar kulit saja.
Sedangkan menurut The BMJ Journal, luka bakar tingkat kedua dan ketiga yang merusak lapisan kulit lebih dalam umumnya pasti akan sembuh dengan meninggalkan bekas.
Mengobati Luka Bakar Anak
Yuk Moms, ikuti langkah di bawah ini untuk mengatasi luka bakar anak agar tidak berbekas.
1. Segera Berikan Pertolongan Pertama
Foto: redcross.org.uk
Sesegera mungkin memberikan pertolongan pertama dengan benar adalah kunci untuk mengatasi luka bakar.
Panduan American Academy of Dermatology menyebutkan bahwa langkah pertama yang harus Moms lakukan adalah menjauhkan anak dari sumber panas, lalu letakkan area kulit yang terluka di bawah aliran air sejuk selama lima sampai lima belas menit.
Hindari mengoleskan odol, mentega, atau membersihkan luka bakar, dengan es atau air dingin dari kulkas ya, Moms.
Baca Juga: Patut Diketahui, Ini Perawatan Luka Bakar yang Bisa Dilakukan di Rumah Sesuai Tingkatnya
2. Oleskan Petroleum Jelly
Foto: webmd.com
Meminimalisir terjadinya infeksi juga penting dalam mengatasi luka bakar supaya tidak berbekas lho, Moms.
Setelah luka bakar dibersihkan dan dianginkan sampai kering, berikan olesan tipis petroleum jelly atau lidah buaya.
Selain untuk melapisi luka agar tidak mudah kemasukan bakteri, keduanya juga menjaga kelembaban kulit sehingga bisa sembuh tanpa meninggalkan bekas.
Gunakan produk baru yang masih tersegel untuk meminimalisir kontaminasi dan bakteri, serta pastikan Moms sudah mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun sebelum mengoleskannya pada luka bakar.
3. Lindungi Luka Dengan Perban Tidak Ketat
Foto: irishlifehealth.ie
Langkah selanjutnya adalah menutup luka bakar dengan perban atau kain kasa yang tidak menempel ketat di kulit, sebagai perlindungan tambahan agar tidak kemasukan bakteri.
Akan lebih baik lagi kalau Moms menggunakan perban khusus luka bakar yang berfungsi melembabkan dan mendinginkan, sehingga lebih efektif untuk mengatasi luka bakar anak agar tidak berbekas.
Jangan lupa untuk mengganti perban dan oleskan kembali petroleum jelly atau aloe vera gel secara berkala setiap beberapa jam ya, Moms.
Baca Juga: 7 Kesalahan Perawatan Luka Anak Yang Harus Dihindari
4. Tidak Menyentuh Atau Memecahkan Luka Melepuh
Foto: childrens.com
Terkadang luka bakar juga disertai dengan blister alias bula atau luka melepuh yang tampak sedikit menggembung.
Supaya luka bakar tidak berbekas atau infeksi, ingatkan Si Kecil untuk tidak menyentuh, menggaruk, apalagi memecahkan luka melepuh.
Kalau luka melepuh pecah atau terbuka, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk memastikan tidak ada infeksi.
5. Tidak Menggaruk Luka Bakar yang Sudah Kering
Foto: call00.com
Luka bakar yang mulai mengering tandanya akan sembuh, tapi seringkali terasa gatal. Jangan lupa ingatkan Si Kecil untuk tidak menggaruknya supaya tidak meninggalkan bekas.
Sebenarnya rasa gatal bisa dikurangi dengan minum obat antihistamin, tapi kalau merasa ragu Moms bisa berkonsultasi dulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya untuk Si Kecil.
Baca Juga: 5 Penyebab Luka Bakar pada Balita yang Perlu Diwaspadai
6. Lindungi dari Sinar Matahari
Foto: regionofwaterloo.ca
Meski sudah sembuh dan tidak lagi ditutup dengan perban, peluang luka bakar menjadi berbekas masih ada kalau dibiarkan sering terkena sengatan sinar matahari lho, Moms.
Kulit bekas luka bakar sebenarnya masih sangat sensitif, sehingga harus dilindungi dengan olesan tabir surya atau ditutup dengan pakaian saat ke luar rumah.
Lindungi dari sinar matahari selama setidaknya 6 bulan supaya warna kulit tidak belang, dan sekaligus mengurangi resiko kulit terbakar karena sengatan matahari.
7. Kompres Dingin
Foto: Orami Photo Stock
Kompres dingin atau kain basah bersih yang diletakkan di atas area luka bakar membantu meredakan nyeri dan bengkak. Moms dapat menerapkan kompres pada Si Kecil dalam interval 5 hingga 15 menit. Usahakan untuk tidak menggunakan kompres dingin yang berlebihan karena dapat lebih mengiritasi luka bakar.
8. Oleskan Aloe Vera
Foto: Orami Photo Stock
Aloe vera atau Lidah buaya sering disebut-sebut sebagai "tanaman yang dibakar". Dalam jurnal The Efficacy of Aloe Vera Used for Burn Wound Healing, ditemukan bukti bahwa lidah buaya efektif dalam penyembuhan luka bakar derajat satu hingga dua. Lidah buaya bersifat anti-inflamasi, meningkatkan sirkulasi, dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Oleskan selapis gel lidah buaya murni yang diambil dari daun tanaman lidah buaya langsung ke area yang terkena. Jika Moms membeli lidah buaya di toko, pastikan kandungan lidah buaya di dalamnya tinggi. Hindari produk yang mengandung zat tambahan, terutama pewarna dan pewangi.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Lidah Buaya
9. Oleskan Madu
Foto: Orami Photo Stock
Madu memiliki rasa yang manis dan enak. Selain rasanya yang enak, madu dapat membantu menyembuhkan luka bakar ringan saat dioleskan. Madu adalah anti-inflamasi dan antibakteri serta antijamur alami.
10. Berikan Antibiotik
Foto: Orami Photo Stock
Salep dan krim antibiotik membantu mencegah infeksi. Oleskan salep antibakteri seperti Bacitracin atau Neosporin pada luka bakar kita dan tutupi dengan cling film atau kain atau balutan atau kain steril yang tidak berbulu.
11. Gunakan Calendula
Foto: Orami Photo Stock
Bunga yang ditemukan memiliki sifat anti-inflamasi, calendula menjanjikan dalam pengobatan luka bakar.
Dalam studi dari Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, para peneliti menemukan bahwa mengoleskan ekstrak calendula pada kulit membantu mempercepat penyembuhan pada tikus yang mengalami luka bakar.
Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum calendula dapat direkomendasikan sebagai obat luka bakar.
Nah, apa Moms tahu cara lain untuk mengatasi luka bakar anak agar tidak berbekas?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.