8 Permainan Asah Otak Kanan dan Kiri untuk Anak, Yuk Coba!
Pastikan permainan asah otak menjadi aktivitas rutin sang buah hati, terutama saat Si Kecil memasuki golden age, yaitu sekitar umur 5 tahun.
Melansir The Journal of Pediatrics, pada periode golden age, 90% otak balita akan berkembang secara drastis.
Nah, agar perkembangan otak semakin sempurna, Moms bisa mengenalkan Si Kecil pada permainan asah otak yang sederhana.
Tunggu dulu, kenapa harus memilih permainan?
Ya, Si Kecil harus melakukan aktivitas berupa permainan agar setiap pelajaran mampu diserapnya secara menyeluruh.
Mengingat otak balita belum sampai pada pengetahuan kognitif, Moms bisa menggunakan permainan asah otak kanan dan kiri ini agar Si Kecil semakin pintar.
Kira-kira apa saja permainan asah otak anak yang bisa dilakukan?
Yuk, simak deretannya di bawah ini!
Jenis Permainan Asah Otak yang Bisa Dicoba
Pada usia dini, perkembangan otak anak tidak hanya didapatkan melalui belajar saja.
Bermain juga dapat mengasah kecerdasan otak Si Kecil.
Permainan asah otak membantu mengasah otak yang berperan untuk daya kreativitas, imajinasi, dan intuisi.
Berikut ini beberapa permainan asah otak yang bisa Moms coba:
1. Building Block
Bermain building block ternyata tak hanya mengasyikkan, tapi juga termasuk permainan asah otak yang baik untuk balita.
Dengan bermain building block, Si Kecil akan belajar tentang bangun ruang, memperluas imajinasi, serta menajamkan fokus.
Maka dari itu, otak kiri dan otak kanannya pun akan terlatih dengan sendirinya.
2. Puzzle
Siapa yang tidak suka dengan puzzle?
Permainan teka-teki ini ternyata baik untuk mengasah otak kiri dan kanan Si Kecil.
Dia akan meningkatkan fokus untuk memecahkan masalah yang ada, sekaligus melihat solusi yang bisa diambil.
Semakin sering Moms mengajak Si Kecil permainan asah otak ini, maka semakin berkembang pula cara berpikirnya.
3. Labirin
Labirin atau maze memiliki kerumitan yang hampir serupa dengan puzzle.
Namun, biasanya lebih mudah untuk dipecahkan.
Meskipun lebih mudah, permainan asah otak ini terbukti menjadi aktivitas yang mendorong otak balita menjadi lebih aktif lho, Moms.
Dengan permainan ini, anak tidak hanya akan mengasah skill motorik dan belajar untuk memecahkan masalah.
Sehingga, imajinasinya pun akan berkembang dengan pesat.
4. Petak Umpet
Hayo, saat kecil dulu Moms juga pasti pernah bermain petak umpet, kan?
Ya, petak umpet juga termasuk permainan asah otak yang menyenangkan untuk dilakukan bersama dengan teman.
Sama seperti bermain teka-teki, Si Kecil harus menebak letak persembunyian orang lain.
Hal ini menjadikan intuisi dan skill observasinya terasah dengan baik.
5. Sandbox
Sandbox merupakan istilah permainan yang membebaskan balita untuk membentuk sesuatu sesuai dengan keinginannya.
Jenis permainan asah otak anak ini cocok dilakukan jika Moms ingin Si Kecil memiliki imajinasi yang luas dan perkembangan otak yang optimal.
Jenis permainan sandbox yang bisa dijadikan pilihan adalah bermain pasir, play dough, serta lilin malam, yang bisa dibuat jadi bentuk apa pun yang anak inginkan.
6. Bahasa Asing
Para peneliti menemukan fakta bahwa anak yang sering menggunakan 2 bahasa atau lebih dapat menyerap informasi lebih cepat dan akurat.
Untuk melakukannya, Moms bisa bermain bahasa asing dengan Si Kecil.
Tidak harus berupa kalimat yang panjang, Moms bisa menggunakan istilah bahasa asing untuk beberapa tempat atau benda di rumah, seperti toilet atau kamar tidur.
Dengan begitu, dia dapat dengan mudah menghafal istilah bahasa asing tersebut dengan sendirinya.
7. Lego
Mainan lego pada dasarnya sama seperti balok biasa.
Permainan ini yaitu sekumpulan balok plastik kecil yang bisa disusun sedemikian rupa hingga menjadi berbagai bentuk
Balok lego dapat dibongkar pasang menjadi berbagai macam bentuk.
Bisa dibentuk menjadi mobil, rumah, istana, pesawat, dan sebagainya.
Selain menyenangkan, permainan asah otak ini dapat melatih anak untuk berpikir cara merangkai balok-balok tersebut menjadi bentuk yang mereka inginkan.
Melansir Journal of Information Systems Education, bermain lego juga memiliki manfaat untuk kecerdasan anak.
Di antaranya yaitu meningkatkan kreativitas, mengembangkan logika, dan pemecahan masalah.
8. Flash Card
Flash card merupakan salah satu permainan asah otak yang cukup efektif untuk melatih berbagai kemampuan Si Kecil.
Flash card adalah permainan yang memakai beberapa kartu berukuran besar.
Di dalamnya, terdapat sebuah kata dan gambar di setiap kartu dengan warna-warna yang cerah dan menarik perhatian.
Bermain dengan flash card membantu stimulasi dan merangsang daya ingat anak agar menjadi lebih kuat dibanding orang dewasa.
Permainan ini sudah bisa diajarkan pada buah hati sejak usianya 6 bulan hingga 7 tahun.
Belajar melalui permainan asah otak di atas memang cara yang cocok untuk mengenalkan hal baru pada balita.
Permainan ini sekaligus mendorong perkembangan otak yang optimal.
Cara Lain Mengasah Otak Anak
Ada banyak cara untuk mengasah otak anak selain lewat permainan. Beberapa di antaranya adalah:
- Membaca Buku
Melansir dari Medicine Net, membacakan buku untuk anak dapat memperkaya kosa kata dan melatih daya imajinasi mereka. Anak juga bisa belajar tentang berbagai konsep melalui cerita. - Diskusi dan Tanya Jawab
Ajak anak untuk berdiskusi tentang hal-hal yang menarik minat mereka. Beri mereka kesempatan untuk bertanya dan berpendapat. Ini dapat melatih keterampilan berpikir kritis. - Melakukan Aktivitas Seni
Menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan dapat merangsang kreativitas dan kemampuan motorik halus anak. Aktivitas ini juga membantu mereka belajar mengekspresikan diri. - Mendengarkan Musik dan Bermain Alat Musik
Musik dapat merangsang otak anak dengan cara yang unik. Belajar alat musik juga dapat meningkatkan koordinasi, konsentrasi, dan kemampuan kognitif. - Mengerjakan Puzzle atau Teka-Teki
Melansir dari Mrs Myers Learning Lab, selain permainan, anak bisa diajak untuk memecahkan puzzle atau teka-teki sederhana. Ini melatih kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah. - Belajar Bahasa Asing
Mengenalkan anak pada bahasa asing sejak dini dapat meningkatkan kemampuan otak dalam hal ingatan, logika, dan keterampilan komunikasi. - Mengenalkan Anak pada Alam
Mengajak anak ke alam terbuka untuk menjelajahi lingkungan dapat merangsang rasa ingin tahu. Aktivitas seperti mengamati tanaman atau binatang mengajarkan anak tentang sains secara alami. - Menulis atau Mengarang Cerita
Ajak anak untuk menulis atau mengarang cerita. Ini dapat mengasah kreativitas serta keterampilan menulis dan berbahasa mereka. - Berolahraga
Olahraga tidak hanya baik untuk fisik, tapi juga untuk otak. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang pada akhirnya meningkatkan konsentrasi dan kemampuan belajar. - Mengajak Anak Terlibat dalam Aktivitas Sehari-hari
Libatkan anak dalam aktivitas sehari-hari seperti memasak, berkebun, atau mengatur rumah. Aktivitas ini mengajarkan keterampilan praktis dan meningkatkan kemampuan berpikir logis.
Jadi, aktivitas seru mana yang akan jadi favorit Moms dan balita kesayangan?
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4981537/
- https://www.researchgate.net/publication/228422635_Simulation_and_role_playing_with_LEGOR_Blocks
- https://www.healthline.com/health/mental-health/games-and-puzzles-to-exercise-your-brain
- https://kidshelpline.com.au/games/thinking-brain
- https://www.medicinenet.com/how_can_i_make_my_childs_brain_sharp/article.htm
- https://mrsmyersrr.com/8-ways-sharpen-your-kids-memory-so-they-can-perform-better-school
- https://drhaleempsychiatrist.com/how-can-i-increase-my-childs-brain-power/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.