12 August 2024

8 Tips Ampuh Atasi Anak Tidak Mau Makan Nasi, Mudah!

Jangan lupa, masih ada sumber karbohidrat lain.

Saat anak tidak mau makan nasi, tentunya membuat Moms pusing dan cemas akan kebutuhan nutrisinya.

Selama masa pertumbuhannya, anak tentu membutuhkan nutrisi yang cukup dari makanannya.

Berbagai cara diupayakan untuk meningkatkan nafsu makan anak.

Sayangnya, kadang hal ini membuatnya menjadi pemilih dalam hal makanan, termasuk anak tidak mau makan nasi.

Penyebab Anak Tidak Mau Makan Nasi

Anak tidak mau makan nasi bisa saja disebabkan karena hal lain di luar tidak selera makan nasi, Moms.

Salah satunya bisa karena kebiasaan makan yang tidak teratur. Berikut penyebab lainnya.

1. Selera Makan yang Berubah-ubah

Ilustrasi Anak Makan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Makan (Orami Photo Stock)

Penyebab anak tidak mau makan nasi yang pertama adalah selera makan Si Kecil yang berubah-ubah.

Anak-anak memiliki selera makan yang fluktuatif, dan ini adalah bagian normal dari perkembangan mereka.

Terkadang, mereka mungkin suka makan nasi, tetapi pada waktu lain, mereka mungkin tidak tertarik.

Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan preferensi rasa dan makanan yang alami seiring pertumbuhan mereka.

2. Tekstur atau Tampilan yang Tidak Disukai

Beberapa anak mungkin memiliki masalah dengan tekstur atau tampilan nasi.

Beberapa anak mungkin tidak menyukai tekstur atau tampilan nasi, misalnya merasa nasi terlalu lengket, basah, atau kering. Ini bisa membuat mereka enggan untuk mengonsumsinya, lho Moms.

3. Masalah Kesehatan

Penyebab anak tidak mau makan nasi selanjutnya bisa karena masalah kesehatan pada Si Kecil.

Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti sakit perut, gangguan pencernaan, atau infeksi, dapat membuat anak merasa tidak nyaman saat makan nasi.

Hal ini bisa membuat mereka enggan untuk mengonsumsi nasi.

4. Pengaruh Lingkungan

Kadang, anak-anak dapat dipengaruhi oleh teman-teman atau saudara-saudara mereka yang mungkin juga tidak suka makan nasi, lho Moms.

Mereka mungkin meniru perilaku ini. Mengingat, anak kerap meniru perilaku orang di sekitarnya.

5. Tekanan atau Konflik Saat Makan

Tekanan berlebihan dari orang tua atau suasana makan yang kurang menyenangkan dapat membuat anak enggan makan nasi.

Makan harus menjadi pengalaman yang positif dan menyenangkan agar Si Kecil mau makan nasi, Moms.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 1 Tahun Susah Makan, Simak!

Cara Mengatasi Anak Tidak Mau Makan Nasi

Bagi masyarakat Indonesia, makan belum lengkap rasanya tanpa kehadiran nasi.

Ini memang tak salah, karena kandungan dalam nasi bisa memberikan energi serta memenuhi kebutuhan gizi balita dan orang dewasa.

Melansir BMC Nutrition, nasi merupakan salah satu sumber energi dan asupan karbohidrat penting untuk anak

Namun, jika anak tidak mau makan nasi, maka apa yang harus Moms lakukan?

Jangan panik atau bingung ketika balita menolak makan nasi, lebih baik hadapi saja dengan 4 trik cerdas yang akan kami uraikan berikut ini:

1. Kreasikan Bentuk Nasi

Anak Tidak Mau Makan Nasi (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Tidak Mau Makan Nasi (Orami Photo Stock)

Warnanya yang putih dan bentuknya yang kecil bisa jadi terlihat membosankan dan tidak menarik di mata balita.

Belum lagi ditambah dengan rasanya yang sedikit hambar, tak heran jika anak tidak mau makan nasi.

Untuk menarik minat balita makan nasi, Moms bisa membentuk nasi seperti karakter kartun favorit atau menambahkan garam atau mentega untuk memperkaya rasanya.

Dengan bentuk yang unik dan kreatif, balita pasti jadi tak sabar untuk menyantapnya.

2. Kombinasikan dengan Makanan Favoritnya

Jika anak tidak mau makan nasi, Moms bisa mencampurkannya dalam makanan favoritnya, seperti onigiri dengan isian suwiran ayam goreng atau kimbap dengan sosis.

Namun, jika makanan favoritnya adalah snack atau camilan, ini mungkin tidak cocok untuk dikombinasikan dengan nasi.

Untuk situasi seperti ini, Moms bisa menyiasatinya dengan menjadikan makanan favoritnya sebagai hadiah karena dia sudah makan nasi.

Namun, jangan dilakukan terlalu sering sampai buah hati jadi tak mau makan nasi bila tak diberi hadiah, ya.

Baca Juga: 5 Inspirasi Menu Makanan Berkuah yang Disukai Anak

3. Alihkan Perhatiannya

Anak Makan (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Makan (Orami Photo Stock)

Selain mengubah bentuk dan rasa nasi, Moms juga bisa mencoba mengalihkan perhatian balita saat waktu makan sebagai cara mengatasi anak tidak mau makan nasi.

Misalnya, dengan memutar video atau film kartun favoritnya di TV atau gadget sambil menyuapkan nasi.

Supaya semakin lancar, pastikan lauk dan nasi tidak terlalu kering agar lebih mudah dikunyah dan ditelan ya.

4. Tidak Terlalu Banyak Memberikan Susu

Cara mengatasi anak tidak mau makan nasi selanjutnya adalah tidak terlalu berlebihan dalam memberikan susu.

Susu memang bisa menambah kebutuhan gizi dan mendukung pertumbuhan Si Kecil.

Akan tetapi, Moms juga perlu memperhatikan jumlah pemberiannya.

Jika diberikan terlalu banyak, susu dapat membuat anak kenyang berlebih, sehingga mereka menjadi kurang tertarik untuk makan nasi.

Berikut ini panduan pemberian ASI maupun MPASI untuk Si Kecil berdasarkan usianya.

  • Usia 6-8 bulan: ASI sebanyak 6 kali sehari, dan MPASI sebanyak 2 kali sehari.
  • Usia 9-11 bulan: ASI dan MPASI masing-masing 4 kali sehari.
  • Usia 12 bulan ke atas dan masih menyusu: susu 2 kali, MPASI 6 kali.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk memberikan jarak antar makan sekitar tiga jam.

Tujuannya, untuk menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan dengan cukup saat waktunya makan.

Baca Juga: 6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!


5. Jangan Memaksa

Jangan Memaksa (Orami Photo Stock)
Foto: Jangan Memaksa (Orami Photo Stock)

Saat anak tidak mau makan nasi, terkadang Moms suka kurang sabar dan memaksa mereka dengan cara yang salah, seperti mengancamnya hingga membentaknya.

Padahal hal ini menyebabkan anak trauma. Inilah yang harus Moms pahami, bahwa anak juga memiliki perasaan dan kondisi mental yang berbeda-beda.

Sebuah studi dari Journal of Law, Medicine & Ethics menemukan bahwa memaksa dan membentak anak untuk makan dapat berdampak negatif pada pembentukan kepribadiannya.

Meskipun makanan yang diberikan bergizi, seperti nasi, sayur, dan buah, tekanan untuk makan dapat membuat anak semakin menolaknya.

Sebaiknya bersabar dan tetap berusaha untuk berikan nutrisi terbaik bagi anak, tidak memaksa anak karena bisa membuatnya semakin malas makan.

6. Berikan Contoh yang Baik

Cara mengatasi anak tidak mau makan nasi juga bisa dengan menjadi contoh yang baik bagi dirinya.

Moms pernah mendengar pepatah “Children see, children do”? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kebiasaan makan orang tua berpengaruh terhadap kebiasaan anak.

Misalnya jika orang tua tidak makan sayur, anak dapat menirunya. Nah, hal yang serupa juga bisa terjadi pada asupan nasi.

Dengan kata lain, perhatikan apakah Moms atau Dads mempunyai kebiasaan suka memilih-milih makanan?

Jika iya, kemungkinan Si Kecil meniru kebiasaan tersebut. 

Moms bisa mengajaknya makan bersama alih-alih hanya ia sendiri.

Hal ini dilakukan agar anak melihat dan mencontoh kebiasaan orang tuanya saat makan.

Saat anak melihat semua anggota keluarga menyantap makanan yang sudah disediakan, lama-lama ia akan terbiasa untuk melakukan hal yang sama termasuk makan nasi.

Baca Juga: Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter

7. Mengatur Porsi Makan yang Tepat

Porsi Makan Tepat (Orami Photo Stock)
Foto: Porsi Makan Tepat (Orami Photo Stock)

Moms tak jarang kita memberikan anak porsi makan yang terlalu besar.

Alih-alih agar mereka kenyang dan berat badannya bertambah, justru kebiasaan ini buruk.

Hal ini bisa menyebabkan saat anak tidak menghabiskan makanannya, Moms akan beranggapan bahwa anak tidak mau makan nasi.

Padahal, sebenarnya bukan anak tidak mau makan nasi, tapi mereka sudah merasa kenyang.

Oleh karena itu, saat menyajikan makanan, termasuk nasi, mulailah dengan porsi kecil.

Berdasarkan American Academy of Pediatrics (AAP), berikut rekomendasi porsi makan nasi harian anak yang benar:

  • Usia 1 tahun: 4 sdm nasi.
  • Usia 2-3 tahun: 6 sdm nasi.
  • Usia 4-8 tahun: 8 sdm nasi.
  • Usia 9-13 tahun: 10 sdm nasi.

Jika selanjutnya ia masih lapar, maka biasanya anak akan meminta sendiri untuk menambah porsinya setelah piring pertama berhasil dihabiskan.

8. Bukan Satu-Satunya Sumber Karbohidrat

Banyak orang tua panik ketika nasi tidak bisa dimasukkan ke dalam pola makan balita.

Hal ini karena takut buah hati jadi kekurangan asupan karbohidrat harian yang memberikan energi bagi tubuhnya.

Sepertinya Moms lupa kalau masih ada sumber makanan lain yang mengandung cukup karbohidrat dan bisa memenuhi gizi balita.

Tak percaya? Moms bisa mengganti nasi dengan kentang, jagung, gandum, oatmeal, atau aneka pasta yang diolah dengan berbagai variasi.

Dengan berbagai alternatif tekstur, bentuk, dan rasa yang berbeda, balita jadi tidak akan merasa bosan karena hanya selalu makan nasi putih.

Baca Juga: 13 Tips Anak Susah Makan, Bikin Si Kecil Nafsu Makan!

Dampak Anak Tidak Mau Makan Nasi

Anak Makan Tidak Teratur, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan 2.jpeg
Foto: Anak Makan Tidak Teratur, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan 2.jpeg

Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh, yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan, aktivitas fisik, dan fungsi dasar tubuh.

Salah satu konsekuensi paling serius dari kekurangan karbohidrat adalah malnutrisi.

Anak yang mengalami malnutrisi mungkin menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi, serta memiliki kemampuan penyembuhan yang lebih lambat ketika sakit.

Selain dampak fisik, kekurangan karbohidrat juga dapat mempengaruhi fungsi otak dan sistem saraf anak.

Karbohidrat diubah menjadi glukosa, yang merupakan sumber energi utama otak.

Tanpa glukosa yang cukup, anak mungkin mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, belajar, dan mempertahankan fokus yang berdampak negatif pada prestasi akademik dan perkembangan kognitif mereka secara keseluruhan.

Dalam jangka panjang, pola makan yang kurang seimbang dan kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan anak tumbuh dengan postur tubuh yang kurang ideal dan berisiko mengalami gangguan kesehatan kronis, seperti gangguan metabolisme atau penyakit yang berkaitan dengan kekurangan gizi.

Itu dia Moms cara mengatasi anak tidak mau makan nasi.

Jika metode di atas tidak berhasil dan berat badan anak turun selama 2 bulan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  • https://www.researchgate.net/publication/282776552_Food_sources_of_energy_and_nutrients_in_the_diets_of_infants_and_toddlers_in_urban_areas_of_China_based_on_one_24-hour_dietary_recall
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2531152/
  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penangan-kesulitan-makan-feeding-difficulty-pada-si-kecil
  • healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/nutrition/Pages/Serving-Sizes-for-Toddlers.aspx
  • https://familydoctor.org/when-your-toddler-doesnt-want-to-eat
  • https://www.healthline.com/health/parenting/child-refuses-to-eat-anything

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.