Kenali Gejala Polio pada Anak Berdasarkan Jenis-jenisnya!
Polio adalah satu penyakit virus menular yang jika sudah parah akan menyebabkan cedera pada saraf yang mengarah pada kelumpuhan, kesulitan bernapas, bahkan kematian.
Saat ini, penyebaran infeksi poliovirus sudah bisa dicegah dengan dilakukan vaksinasi.
Untuk anak, vaksinasi dilakukan pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6-18 bulan.
Di usia dewasa, vaksinasi dilakukan secara situasional jika dibutuhkan contohnya ketika hendak melakukan perjalanan ke tempat di mana terjadi banyak infeksi polio.
“Kita dapat melihat apa yang bisa terjadi jika kita menghentikan usaha untuk menghentikan polio. Tahun 2003 dan 2004, Nigeria bagian utara berhenti melakukan vaksinasi meskipun mereka memiliki transmisi endemic polio. Dan 21 negara lainnya yang telah mengeliminasi polio pun menjadi terinfeksi lagi” ujar Joel Breman di National Institutes of Health.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, penyakit ini belum bisa disembuhkan dan hanya bisa dicegah melalui imunisasi.
Maka dari itu, selain rutin melakukan imunisasi, kita juga harus mengenali gejala polio pada anak agar tidak terlambat penanganannya jika positif terinfeksi poliovirus.
Baca Juga: Tak Bisa Tidur, Ini Bahaya Sleep Apnea yang Mengintai Anak
Gejala Polio pada Anak
Beberapa gejala polio pada anak mirip dengan penyakit umum atau bahkan tidak terlihat sehingga penderita tidak sadar kalau sudah terinfeksi.
Dalam hal gejala polio pada anak sendiri, dikategorikan menjadi dua tergantung jenis polio yang menyerang. Mari simak ulasannya lebih lanjut!
1. Nonparalytic Polio
Foto: webmd.com
Nonparalytic polio dapat diartikan sebagai polio tanpa kelumpuhan. Gejala polio pada anak dengan infeksi poliovirus yang masih baru, akan mengalami gejala ringan, mirip seperti flu dan penyakit umum lainnya.
Gejala polio pada anak yang bisa terjadi sampai 10 hari adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, muntah, dan lelah yang berlebihan.
Biasanya anak juga akan mengeluhkan adanya nyeri di bagian punggung sampai pinggang, leher, dan juga tangan serta kaki.
Selain itu, gejala polio pada anak yang paling menonjol adalah lemahnya otot anak sehingga mengganggu sistem motoriknya.
Baca Juga: Adakah Dampak Terlewat Jadwal Imunisasi Bayi?
2. Paralytic Polio
Foto: nationalgeographic.com
Polio jenis ini adalah polio yang paling parah yang bisa diderita anak. Gejala paralytic polio pada anak seperti demam dan sakit kepala umumnya juga akan terjadi.
Akan tetapi, pada umumnya, gejala tersebut akan berkembang dengan munculnya banyak tanda lain dalam waktu seminggu.
Gejala tersebut adalah berkurangnya refleks anak, nyeri otot yang semakin parah, lemah, hilang keseimbangan, dan tubuh yang terkulai lemah (flaccid paralysis).
3. Post-polio Syndrome
Foto: rotary-ribi.org
Selain dari gejala di atas, ada yang disebut sebagai post-polio syndrome. Ini adalah keadaan yang umumnya terjadi beberapa tahun setelah mengidap polio.
Gejala post-polio syndrome adalah nyeri pada otot dan sendi yang terus menerus, kelelahan, berhentinya pertumbuhan otot, kesulitan bernapas dan menelan, sleep apnea, dan juga menurunnya toleransi terhadap hawa dingin.
Polio memang tidak bisa disembuhkan, akan tetapi polio bisa dicegah. Jika virus polio belum menginfeksi rutinlah lakukan imunisasi. Jika baru saja terinfeksi perkembangannya bisa dihambat.
Baca Juga: Imunisasi Campak, Ini Pentingnya untuk Anak, Jangan Sampai Terlewat!
Maka dari itu, jangan pernah abaikan jika sudah muncul gejala polio pada anak seperti di atas.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.