Jika Anak Terlambat Imunisasi di Era Pandemi, Haruskah Khawatir?
Anak terlambat imunisasi dapat disebabkan dari berbagai faktor, misalnya sedang sakit, bepergian, travelling, atau keperluan mendesak lainnya yang membuat anak terlambat imunisasi.
Ditambah di era pandemi ini, apabila anak atau orang tua terkonfirmasi positif COVID-19, diharuskan menunda imunisasi anak hingga pulih dan dinyatakan negatif.
Padahal, imunisasi adalah satu proses untuk meningkatkan kekebalan pada tubuh anak dalam melawan penyakit infeksi berbahaya.
Sebab, penyakit ini dapat menyerang imunitas anak apabila belum memiliki imun pada tubuhnya. Jika anak tidak memiliki imunitas pada tubuhnya, ini akan berdampak jangka panjang pada tubuhnya.
Cari tahu seperti apa dampak bila Si Kecil terlambat imunisasi, dan apakah kejadian ini perlu dikhawatirkan atau tidak.
Baca Juga: Catat! Ini Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak
Dampak Bila Anak Terlambat Imunisasi
Foto: Orami Photo Stock
Imunisasi anak sangat diperlukan untuk melindungi tubuhnya dari infeksi penyakit berbahaya.
Anak terlambat imunisasi menjadi salah satu yang kerap dialami orang tua. Namun tentu ini akan berdampak pada kesehatan anak dan juga resiko tertular penyakit.
Anak yang diimunisasi dapat melindungi tubuhnya dan juga orang di sekitanya yang belum diimunisasi. Oleh karena itu sebisa mungkin orang tua rutin melakukan imunisasi anak sesuai jadwal dan usianya.
Lalu, bagaimana jika terjadi kondisi anak terlambat imunisasi?
Untuk menjawab keresahan itu, mari simak tanya jawab dengan Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, SP.A(K), Msi, Sekretaris Satgas Imunisasi seputar dampak kesehatan anak jika terlambat imunisasi.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Saat Pandemi COVID-19? Ini Panduan Amannya
Tanya:
Bagaimana jika anak terlambat imunisasi?
Jawab:
Sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk imunisasi selagi anak belum pernah terinfeksi penyakit berbahaya.
Namun tentu, jika anak terlambat imunisasi akan berdampak pada kesehatan dan imunitas tubuhnya.
Kekebalan imunitas pada tubuh anak akan menurun seiring usianya bertambah. Oleh karena itu diperlukan imunisasi ulang setiap tahunnya untuk meningkatkan efektifitas vaksin dalam tubuh.
Hal ini juga berlaku ketika pandemi, imunisasi tetap harus berjalan, jika tidak akan meningkatkan resiko anak tertular penyakit kronis dan virus corona.
Jika anak terlambat imunisasi dikarenakan satu faktor dan lainnya, orang tua perlu mengejar jadwal imunisasi secepatnya.
Orang tua bisa menanyakan ke dokter anak untuk melanjutkan imunisasi yang terlambat atau meminta imunisasi prioritas jika lupa sudah imunisasi apa saja.
Biasanya dokter akan mengutamakan imunisasi yang penyakitnya sedang banyak seperti influenza, difteri dan lain-lain.
Baca Juga: Jadwal Imunisasi IDAI 2020, Cek Daftar Lengkapnya Moms!
Perlindungan Tubuh Anak Terhadap Penyakit Bisa Buruk
Foto: Orami Photo Stock
Seperti studi yang diterbitkan dalam jurnal National Center for Biotechnology Information, jika anak-anak tidak diberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan, mereka tidak hanya gagal menerima perlindungan tepat waktu dari penyakit, namun juga meningkatkan resiko tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan imunisasi anak.
Hal ini membahayakan program imunisasi anak yang berhasil dan telah selesai.
Tetapi, ada beberapa kondisi di mana sebaiknya perlu menunda imunisasi.
Seperti anak terlambat imunisasi karena sakit yang disertai demam tinggi, misalnya, diperbolehkan menunda imunisasinya hingga pulih kembali.
Namun jika anak yang sakit ringan seperti flu dan batuk dan tidak disertai demam, disarankan untuk tetap melakukan imunisasi sesuai jadwal.
Selain itu, apabila anak terlambat imunisasi disebabkan pandemi yang masih berlangsung, sehingga membuat orang tua ragu datang ke layanan kesehatan, disarankan untuk tetap melakukan imunisasi.
Anak yang imunisasi tidak sesuai tanggal yang sama per bulannya, itu tidak masalah. Mundur 3-4 hari lebih baik dibandingkan lebih awal dari tanggal yang ditentukan.
Hal ini juga berlaku untuk yang tinggal di luar negeri. Apabila telah melakukan imunisasi di luar negeri, jika balik ke Indonesia hanya perlu meneruskan imunisasi dan tidak perlu diulang.
Sedikit membedakan hanya beberapa vaksin atau penyakit di luar negeri berbeda dengan di Indonesia. Namun itu tidak perlu dikhawatirkan.
Jadwal imunisasi anak hampir sama di seluruh dunia. Jadwal yang dikeluarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengikuti anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berlaku untuk seluruh negara.
Indonesia pun berhasil mengekspor vaksin melalui Biofarma ke 135 negara.
Maka dari itu jangan terlambat imunisasi meskipun sedang dalam pandemi ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.