Seberapa Penting Pemberian Vitamin Pada Balita?
Seringkali orangtua merasa cemas dan khawatir ketika melihat si kecil tampak kurus dan tidak mau makan. Pada akhirnya Moms sering konsultasi dokter atau mencari sendiri mengenai vitamin yang cocok untuk balitanya.
Ternyata hal ini juga tidak hanya berlaku pada negara Indonesia saja, tapi juga di negara lain, lho. Penelitian yang dilakukan oleh Environmental Working Gourp Amerika Serikat, ada jutaan anak di bawah usia 8 tahun di AS yang mengunsi terlalu banyak vitamin dan suplemen.
Pentingkah Pemberian Vitamin Pada Anak?
Vitamin memang bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Sebenarnya pemberian suplemen vitamin untuk balita diperbolehkan asalkan disesuaikan dengan kondisi balita itu sendiri.
Jika balita tumbuh dengan baik serta memiliki pola makan yang baik, maka tidak memerlukan suplementasi makanan atau vitamin. Namun, jika balita tidak dapat memenuhi hal tersebut, maka balita memerlukan tambahan suplemen vitamin.
Jadi, sumber terbaik kebutuhan vitamin dan mineral harian adalah berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh balita. Variasi menu dan sumber makanan menjadi salah satu kunci mendapatkan semua kebutuhan vitamin secara lengkap.
Kecenderungan pemberian vitamin ini terlihat semakin meningkat dengan tawaran dari berbagai iklan produk nutrisi serta vitamin yang ditayangkan lewat berbagai media sosial.
Dampaknya secara tidak langsung membuat Moms sering merasa khawatir dan tidak percaya dengan nutrisi yang Moms berikan kepada balitanya. Padahal nutrisi yang Moms berikan sudah cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.
Lalu Kapan Waktu yang Tepat Pemberian Vitamin Pada Balita?
Saat balita dicurigai menderita kekurangan mikronutrien atau terbukti secara laboratorium bahwa balita mengalami kekurangan mikronutrien. Kondisi ini sangatlah tepat untuk pemberian vitamin atau suplementasi makanan untuk memperbaiki pola makan balita yang sulit.
Kondisi anak ketika sakit tentu terjadi penurunan nafsu makan yang membuat tubuh balita semakin lemah. Selain pemberian vitamin untuk daya tahan tubuh, juga mempercepat penyembuhan, serta pemulihan kondisi saat baliita sakit.
Selain itu, khusus penyakit anak tertentu seperti autis juga menjadi indikasi pemberian vitamin bagi anak. Sebab hal ini mampu meningkatkan beberapa subtansi penting dalam sebagai bentuk perbaikan kondisi dari penyakit autisme autisme seperti glutation, metilation, sulfatin, NAD9H, NADH, dan ATP. Jenis vitamin apa yang cocok harus disesuaikan dengan kebutuhan balita serta rekomendasi dari dokter.
Tips menarik buat Moms untuk memantau apakah kebutuhan balita sudah terpenuhi atau tidak, adalah membuat sebuah diary yang mencatat makanan apa saja yang telah dikonsumsi si kecil setiap harinya.
Setiap minggu lakukan evaluasi untuk mengamati komponen apa saja yang kurang dari menu harian balita. Jika balita mengalami kekurangan komponen vitamin, barulah Moms memberikan vitamin yang cocok untuk si kecil.
<PIA>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.