Mengenal Brittle Bone Disease, Penyakit Tulang Langka Pada Balita
Tentu tidak tega rasanya membayangkan tulang balita patah karena jatuh ataupun cedera ya, Moms? Namun, kenyataan menyedihkan itulah yang harus dihadapi oleh orang tua Theo Osborne asal Washington, Amerika Serikat.
Sejak masih dalam kandungan, Theo sudah didiagnosa menderita penyakit tulang balita yang cukup langka, yaitu brittle bone disease atau dikenal juga dengan nama Osteogenesis Imperfecta.
Penyakit ini membuat tulang Theo jadi serapuh kaca, sehingga terlahir dalam keadan patah dua tulang kaki, patah tulang selangka, dan enam tulang iga retak. Bahkan sekadar bersin atau batuk saja dapat membuat tulang Theo patah.
Sebenarnya, seperti apa kondisi dan penyebab brittle bone disease pada balita? Yuk baca dulu informasi tentang penyakit tulang balita ini!
Penyebab Brittle Bone Disease Pada Balita
Menurut University of Rochester Medical Center, brittle bone disease adalah penyakit tulang turunan yang merupakan bawaan lahir.
Penyakit ini membuat tulang balita tidak terbentuk dengan sempurna, serta bersifat sangat rapuh serta sangat mudah patah ataupun retak. Setidaknya ada delapan jenis brittle bone disease pada balita berdasarkan turunan serta gejala dan tandanya.
Penyebab gangguan kesehatan tulang balita ini adalah faktor genetik alias keturunan, khususnya cacat pada satu dari dua gen yang membentuk kolagen.
Selain berfungsi untuk membuat kulit tetap kenyal, kolagen juga berperan penting dalam membentuk dan menguatkan tulang. Kekurangan kolagen akan membuat tulang menjadi sangat rapuh dan gampang patah.
Baca Juga: Balita Jatuh Terduduk? Segera Kenali Gejala Tulang Ekor Retak Berikut
Gejala Brittle Bone Disease Pada Balita
Selain tulang yang sangat rapuh bak kaca, gejala penyakit tulang balita ini sangat bervariasi tergantung pada jenisnya.
Tapi ada pula beberapa tanda yang umum ditunjukkan oleh balita penderita brittle bone disease, seperti:
- Kelainan bentuk tulang, seperti kaki O
- Sklera mata yang harusnya berwarna putih berubah menjadi biru atau abu-abu
- Bagian dada terlihat lebih besar tidak proporsional
- Lengkungan tulang belakang
- Wajah berbentuk segitiga
- Persendian longgar dan kelemahan otot
- Kulit mudah memar
- Gigi yang rapuh dan berubah warna
Kondisi kesehatan tulang balita yang kekurangan kolagen juga sebenarnya sudah bisa terdeteksi sejak masih dalam kandungan ya, Moms.
Selain itu, balita penderita brittle bone disease juga mungkin mengalami komplikasi masalah kesehatan lain.
Mulai dari infeksi pernapasan, masalah pada jantung, batu ginjal, sampai kehilangan pendengaran dan penglihatan.
Baca Juga: Seperti Apa Tahapan Perkembangan Tulang Anak?
Penanganan Brittle Bone Disease Pada Balita
Sayangnya, sampai saat ini masih belum ada obat yang bisa menyembuhkan brittle bone disease, Moms.
Semakin cepat didiagnosa, semakin cepat pula para dokter dapat melakukan langkah untuk mencegah kelainan bentuk dan retak pada tulang, seperti:
- Pemberian obat bisphosphonate
- Perawatan retak tulang
- Terapi ortopedi
- Pemasangan tongkat metal untuk menstabilkan tulang
- Prosedur perawatan gigi
- Terapi fisik dan gerakan
- Penggunaan alat bantu
Setiap langkah tersebut dilakukan agar seiring dengan pertambahan usia balita, dia bisa hidup dan menjalankan fungsi tubuh semandiri dan senormal mungkin.
Bagi para orang tua yang buah hatinya terlahir dan tumbuh dengan kondisi tulang yang normal, sudah seharusnya mendukung kesehatan tulang balita dengan asupan gizi yang baik ya, Moms.
Apa Moms tahu, makanan apa saja yang baik untuk kesehatan tulang balita?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.