Gastritis pada Balita, Apa Penyebab dan Gejalanya?
Gastritis adalah peradangan, iritasi, atau erosi lapisan lambung. Dapat terjadi secara tiba-tiba (akut) atau bertahap (kronis).
Gastritis memang merupakan penyakit yang umum terjadi pada orang dewasa.
Tapi bagaimana jika gastritis terjadi pada anak-anak apalagi balita? Apakah mereka juga dapat terserang gastritis?
Penyebab Gastritis pada Balita
Foto: amazonaws.com
Menurut Children's Hospital of Orange County, gastritis pada anak dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Makan makanan pedas
- Penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Operasi besar
- Infeksi parah
- Stres ekstrem
- Penyakit tertentu, seperti anemia megaloblastik (merusak) dan gangguan autoimun
- Infeksi dengan bakteri, seperti Helicobacter pylori (H. pylori)
Dari semua penyebab di atas, gastritis paling umum disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
Memang bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) adalah penyebab umum penyakit pencernaan, termasuk gastritis (iritasi dan radang selaput lambung), tukak lambung (luka di lapisan perut, usus kecil, atau kerongkongan), dan bahkan kanker perut di kemudian hari.
Baca Juga: Makanan yang Bisa Meredakan Asam Lambung pada Anak
Tanda dan Gejala Gastritis
Foto: chcmarblefalls.com
Siapapun dapat mengalami infeksi H. pylori tanpa menyadarinya, karena sebagian besar infeksi H. pylori tidak menimbulkan gejala.
Bakteri yang menyebabkan gejala biasanya merupakan gejala gastritis atau penyakit tukak lambung.
Dikutip dari Kids Health, gejala gastritis anak biasanya melingkupi mual, muntah, dan sakit perut.
Gejala ini memang sulit dibedakan dengan penyakit anak-anak lainnya, tapi dari gejala tersebut, Moms bisa langsung periksakan Si Kecil ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
H. pylori, yang dulu disebut Campylobacter pylori, juga dapat menyebabkan sakit maag.
Pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, gejala paling umum dari penyakit maag adalah rasa sakit yang menggerogoti atau membakar perut, biasanya nyeri dirasakan di bawah tulang rusuk dan di atas pusar.
Nyeri ini sering memburuk pada saat perut kosong dan membaik segera setelah orang itu makan.
“Saya memberi tahu orang-orang H. pylori seperti memiliki rayap di perut Anda, ”kata Dr. David Graham, seorang ahli penyakit pencernaan di Baylor College of Medicine di Texas.
"Anda biasanya tidak tahu Anda memiliki rasa sakit tersebut dan mungkin seringkali mengabaikannya. H. pylori dapat menyebar dari orang ke orang atau melalui makanan atau air yang terkontaminasi,” tambah Dr. Graham seperti dikutip dari National Institutes of Health.
Baca Juga: 5 Langkah Mengatasi Asam Lambung Pada Anak
Pengobatan Gastritis
Foto: verywellfamily.com
Gastritis yang diderita anak akibat bakteri H. pylori biasanya diobati menggunakan antibiotik.
Karena antibiotik tunggal mungkin tidak dapat membunuh bakteri, Si Kecil biasanya akan diberikan kombinasi antibiotik.
Dokter juga akan memberikan antasida atau obat penekan asam untuk menetralkan atau memblokir produksi asam lambung.
Jika buah hati memiliki gejala pendarahan dari lambung atau usus kecil, dokter mungkin akan menyarankan untuk dirawat di rumah sakit.
Salah satu cara untuk membantu meredakan sakit perut adalah dengan mengikuti jadwal makan teratur. Artinya Moms harus memastikan agar perut Si Kecil tidak kosong dalam waktu lama.
Makan lima atau enam porsi kecil setiap hari mungkin jadi pilihan terbaik, dan ia harus istirahat total setelah makan.
Pencegahan Gastritis
Foto: thekavanaughreport.com
Saat ini, tidak ada vaksin untuk H. pylori. Namun, pencegahan yang bisa Moms lakukan adalah:
- Cuci tangan sebelum makan sampai bersih, dan gunakan sabun
- Atur pola makan yang benar dan makan pada jam yang teratur
- Minumlah air dari sumber yang aman
Baca Juga: Moms Sudah Tahu Beda Maag dan GERD?
Itu dia yang perlu Moms ketahui tentang serba-serbi gastritis pada anak. Segera periksakan ke dokter bila buah hati sudah menunjukkan gejala-gejalanya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.