Cara Menurunkan Demam pada Anak Menggunakan Obat dan Alami!
Cara menurunkan demam pada anak adalah informasi penting yang harus diketahui setiap orang tua, ya, Moms.
Demam seringkali menjadi tanda tubuh anak sedang melawan infeksi, dan meskipun biasanya tidak berbahaya, dapat membuat anak merasa tidak nyaman.
Dalam artikel ini, Orami akan membahas berbagai metode efektif dan aman untuk menurunkan demam pada anak. Yuk, simak!
Baca Juga: Demam Anak Naik Turun selama 5 Hari? Moms Perlu Lakukan Ini
Penyebab Demam pada Anak
Demam pada anak adalah respons alami tubuh terhadap berbagai kondisi.
Infeksi virus seperti flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas merupakan penyebab demam paling umum.
Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan demam, termasuk infeksi telinga dan tenggorokan streptokokus.
Mengutip Mayo Clinic, setelah vaksinasi, anak juga mungkin mengalami demam ringan sebagai respons normal tubuh.
Namun, untuk kondisi autoimun seperti penyakit Kawasaki atau lupus dapat menyebabkan demam dan memerlukan perhatian medis khusus, Moms.
Meskipun jarang, tumbuh gigi juga bisa menyebabkan demam ringan. Infeksi saluran pencernaan seperti gastroenteritis juga dapat memicu demam.
Reaksi alergi, radang sendi, atau kondisi medis serius lainnya juga bisa menjadi penyebab demam.
Jika demam berlanjut atau disertai gejala mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Mengetahui penyebab demam membantu Moms mengambil langkah yang tepat untuk menurunkan demam pada anak.
Baca Juga: Berapa Suhu Normal Anak dan Kapan Dikatakan Demam?
Cara Menurunkan Demam pada Anak
Menurunkan demam pada anak bisa menjadi tantangan, terutama ketika anak merasa tidak nyaman dan rewel.
Meski demikian, ada beberapa langkah sederhana dan efektif yang dapat dilakukan Moms untuk menurunkan demam dan membantu anak merasa lebih baik.
1. Anak Tetap Terhidrasi
Penting untuk memastikan anak minum banyak cairan seperti air putih, jus buah encer, kaldu ayam, atau larutan elektrolit.
Dehidrasi dapat memperburuk kondisi demam, jadi pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik.
Minuman ini membantu menggantikan cairan yang hilang akibat demam dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Selain itu, cairan juga membantu mendinginkan tubuh dari dalam, Moms.
Memberikan minuman dalam porsi kecil tapi sering dapat memudahkan anak untuk tetap terhidrasi tanpa merasa mual.
2. Pakaian yang Nyaman
Cara menurunkan demam pada anak selanjutnya adalah dengan memberikan pakaian yang ringan dan nyaman pada anak.
Hindari pakaian tebal atau selimut yang berlebihan karena dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Jika anak merasa dingin, selimuti dengan selimut tipis.
Mengutip Vinmec International Hospital, pakaian yang ringan membantu tubuh anak melepaskan panas secara alami.
Selimut tebal justru dapat memerangkap panas dan memperburuk demam, Moms.
3. Mandi Air Hangat
Mandi dengan air hangat (bukan dingin) juga dapat membantu menurunkan demam pada anak, Moms.
Air hangat membantu menguapkan panas dari tubuh anak, yang dapat menurunkan suhu tubuh secara efektif.
Pastikan suhu air tidak terlalu dingin untuk menghindari anak menggigil, karena menggigil justru dapat meningkatkan suhu tubuh.
Mandi air hangat juga bisa memberikan kenyamanan tambahan dan membuat anak lebih rileks. Hindari air yang terlalu panas karena bisa menyebabkan iritasi kulit dan ketidaknyamanan
4. Kompres Hangat
Tempatkan kompres hangat di dahi, leher, atau pergelangan tangan anak, Moms.
Kompres hangat membantu menurunkan suhu tubuh dengan meningkatkan sirkulasi darah di area yang dikompres.
Ini dapat membantu mempercepat pengeluaran panas dari tubuh, membuat anak merasa lebih nyaman.
Pastikan kompres tidak terlalu panas untuk menghindari iritasi kulit. Kompres hangat yang digunakan dengan benar dapat menjadi metode efektif untuk menurunkan demam pada anak
5. Istirahat yang Cukup
Pastikan anak mendapatkan cukup istirahat, karena tidur membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Istirahat yang cukup memungkinkan sistem imun anak bekerja lebih efisien dalam melawan penyakit, Moms.
Hindari aktivitas yang berlebihan dan biarkan anak beristirahat sebanyak mungkin.
Ketika anak tidur, tubuhnya memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dari stres dan infeksi yang menyebabkan demam.
Selain itu, istirahat yang cukup juga membantu mengurangi gejala lain yang mungkin timbul akibat demam.
Baca Juga: Mengenal Bintik Merah DBD, Timbul saat Demam di Hari Ke-2
Cara Menurunkan Demam pada Anak dengan Obat
Menurunkan demam pada anak dengan obat merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan dan membantu proses pemulihan.
Obat-obatan seperti paracetamol dan ibuprofen sering digunakan karena kemampuannya dalam menurunkan suhu tubuh dan mengurangi nyeri.
Paracetamol (Acetaminophen)
Paracetamol adalah obat yang sering digunakan untuk menurunkan demam pada anak karena efektif dan aman bila digunakan dengan benar.
Mengutip NPS MedicineWise, Paracetamol dapat diberikan pada anak berusia 1 bulan ke atas untuk mengatasi demam dan nyeri ringan hingga sedang.
Dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan anak, umumnya 15 mg per kg berat badan setiap 4 hingga 6 jam, dengan maksimal 4 dosis dalam 24 jam.
Penggunaan paracetamol yang tepat membantu meredakan gejala tanpa risiko efek samping yang signifikan.
Selalu ikuti petunjuk pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter untuk memastikan dosis yang aman dan efektif bagi anak Moms.
Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat lain yang sering digunakan untuk menurunkan demam pada anak-anak.
Setelah diminum, ibuprofen mulai bekerja dalam waktu sekitar 15 menit hingga setengah jam.
Dosis yang dianjurkan adalah 10 mg per kg berat badan anak setiap 6 hingga 8 jam, dengan dosis maksimum harian 40 mg per kg berat badan.
Masih menurut NPS MedicineWise, pastikan tidak memberikan lebih dari 400 mg ibuprofen dalam sekali dosis.
Ibuprofen dapat membantu meredakan demam yang lebih tinggi dan memiliki efek yang lebih lama dibandingkan dengan paracetamol.
Baca Juga: Ibuprofen vs Paracetamol, Mana Obat Demam yang Paling Baik?
Jadi, berikan obat demam sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Jangan melebihi dosis yang dianjurkan, dan jangan memberikan obat demam lebih sering dari yang disarankan.
Pantau juga suhu tubuh anak secara berkala setelah pemberian obat.
Jika demam tidak turun dalam waktu 24 jam atau jika anak tampak semakin sakit, hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759
- https://share.upmc.com/2019/06/children-with-fevers-when-to-worry/
- https://www.merckmanuals.com/home/children-s-health-issues/symptoms-in-infants-and-children/fever-in-infants-and-children
- https://www.chop.edu/conditions-diseases/fever-children
- https://www.vinmec.com/en/news/health-news/pediatrics/children-with-fever-in-winter-should-cover-them-with-blankets/
- https://www.nps.org.au/consumers/treating-my-child-s-pain-or-fever-paracetamol-or-ibuprofen#:~:text=In%20children%20aged%201%20month,24%2Dhour%20time%2Dframe.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.