Ini Jawaban dari 4 Pertanyaan Tentang Kesuburan yang Sering Ditanyakan
Pasangan yang berencana atau sedang menjalani program hamil bisa jadi mempunyai banyak pertanyaan tentang kesuburan maupun pertanyaan saat program hamil.
Pertanyaan tentang kesuburan sebenarnya sangat luas Moms, mulai dari siklus menstruasi, perlu atau tidak minum obat kesuburan, hingga seputar infertilitas.
Kali ini, Moms dapat mengintip empat pertanyaan tentang kesuburan dan infertilitas yang paling banyak ditanyakan oleh calon Moms dan Dads.
Baca Juga: Menurut Sains, 7 Gejala Fisik Ini Dapat Menandakan Adanya Masalah Kesuburan
1. Apakah Hubungan Antara Siklus Menstruasi dan Kesuburan?
Pertanyaan tentang kesuburan pertama adalah hubungan antara siklus menstruasi dan kesuburan. Siklus menstruasi adalah mekanisme organ reproduksi dalam mempersiapkan tubuh perempuan menghadapi kehamilan.
Siklus menstruasi dimulai pada hari pertama menstruasi sampai sehari sebelum menstruasi berikutnya (sekitar 28−32 hari).
Perempuan yang memiliki siklus menstruasi selama 28 hari akan berovulasi pada hari ke-14 dari siklus tersebut. Ovulasi adalah masa subur perempuan, yaitu saat tubuh melepaskan sel telur yang siap dibuahi oleh sperma.
Pada perempuan yang siklus menstruasinya lebih dari 35 hari, masa suburnya lebih sempit karena waktu menstruasinya lebih jarang.
Menurut Michele Hakakha, M.D., dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Beverly Hills, California, perempuan dengan siklus menstruasi tidak teratur masih berpeluang hamil, hanya lebih sulit dibandingkan perempuan yang siklus menstruasinya teratur.
Baca Juga: Benarkah Makanan Manis Menurunkan Kesuburan?
2. Apakah Gunanya Obat Kesuburan?
Pada dasarnya, obat kesuburan atau obat penyubur kandungan bekerja dengan cara merangsang indung telur agar menghasilkan beberapa sel telur. Dengan begitu, peluang Moms untuk hamil pun lebih besar.
Pemberian obat kesuburan harus atas rekomendasi dokter. Biasanya, dokter akan menyarankan Moms untuk minum obat kesuburan bila diketahui Moms memiliki masalah kesuburan, misalnya polycystic ovary syndrome (PCOS).
Obat kesuburan juga diberikan kepada Moms yang menjalani prosedur in vitro fertilization (IVF).
3. Apakah yang Dimaksud dengan Infertilitas?
Pertanyaan tentang kesuburan ini juga sedang ditanyakan, terutama bagi para pengantin baru. Definisi umum infertilitas adalah kondisi bila suami-istri tidak juga hamil walaupun telah berhubungan seks tanpa kontrasepsi selama 12 bulan, dan dilakukan setiap sesuai jadwal ovulasi istri.
Penyebab infertilitas bermacam-macam. Dikutip dari WebMD, sekitar sepertiga kasus infertilitas bersumber dari masalah kesuburan pada istri, sepertiga lagi dari masalah kesuburan pada suami, dan sepertiga sisanya disebabkan oleh masalah kesuburan pada suami dan istri dan faktor yang tidak dapat dijelaskan.
Baca Juga: Mengalami Masalah Kesuburan? Coba Teknologi Reproduksi Berbantu untuk Bisa Hamil
4. Apakah Penyebab Utama Infertilitas?
Pada perempuan:
- Ovulasi yang tidak teratur karena memengaruhi kemampuan tubuh memproduksi sel telur
- Tuba fallopi tersumbat (bisa karena ada peradangan, endometriosis, atau penyebab lain)
- Bentuk rahim abnormal
- Fibroid rahim
- PCOS
Pada pria: Infertilitas pada pria umumnya berkaitan dengan kualitas sperma.
- Jumlah sperma rendah atau tidak ada sama sekali
- Pergerakan sperma lemah sehingga tidak mampu mencapai sel telur
- Bentuk sperma abnormal sehingga pergerakannya tidak maksimal
Pastikan Moms dan Dads memperkaya wawasan tentang kesuburan dengan mencari informasi dari sumber terpercaya. Bila pertanyaan tentang kesuburan telah terjawab, Moms dan Dads pun dapat lebih yakin mempersiapkan diri untuk hamil.
(AN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.