17 November 2018

Ini Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Bayi Prematur

Bayi prematur juga bisa mengalami Respiratory Distress Syndrome

Karena bayi prematur lahir sebelum fisik mereka siap sepenuhnya untuk meninggalkan rahim, mereka seringkali menghadapi beberapa masalah kesehatan. Bayi baru lahir, khususnya bayi prematur, memiliki risiko tinggi lahir cacat (seperti contohnya cerebral palsy) hingga kematian.

Masalah kesehatan tersebut menyebabkan bayi prematur membutuhkan perhatian ekstra dan bantuan medis segera setelah dilahirkan. Tergantung pada kondisi awal kelahiran sang bayi, dokter anak atau dokter kandungan yang menangani Moms dapat menghubungi neonatologist (dokter anak yang berspesialisasi dalam perawatan bayi prematur atau bayi dengan kondisi tertentu yang sangat rentan) untuk membantu Moms menentukan perlakukan khusus apa yang dibutuhkan oleh bayi, jika diperlukan.

Menurut American Academy of Pediatric, masalah kesehatan yang umumnya menyerang bayi prematur di antaranya sebagai berikut:

1. Respiratory Distress Syndrome (RDS)

RDS merupakan gangguan pernapasan yang berhubungan dengan paru-paru bayi yang belum matang. Hal ini dapat terjadi akibat paru-paru bayi prematur sering kekurangaan surfaktan, zat cair yang memungkinkan paru-paru untuk tetap mengembang.

Surfaktan buatan umumnya digunakan untuk mengobati bayi dengan RDS, bersamaan dengan penggunaan ventilator untuk membantu pernafasan bayi agar lebih baik serta menjaga kadar oksigen dalam darah agar tetap memadai. Terkadang, bayi prematur yang mengalami RDS membutuhkan perawatan oksigen jangka panjang, namun kadang juga tidak membutuhkan terapi oksigen.

2. Bronchopulmonary Dysplasia (BPD)/Penyakit Paru-paru Kronis

BPD atau penyakit paru-paru kronis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi bayi yang membutuhkan bantuan oksigen selama beberapa minggu atau bulan. Cara mengobatinya berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan BPD yang diderita dan tingkat kematangan paru-paru bayi.

3. Apnea dan Bradikardia

Apnea adalah jeda bernafas lebih dari 15 menit yang umum terjadi pada bayi lahir prematur. Di dalam kondisi semacam ini, apnea seringkali dikaitkan dengan penurunan denyut jantung atau bradikardia. Penurunan saturasi oksigen yang diukur dengan mesin pulse oximetry disebut desaturasi. Meski demikian, pada sebagian besar bayi, kondisi ini bisa teratasi setelah pulang dari rumah sakit.

4. Retinopathy of Prematurity (ROP)

ROP adalah penyakit mata ketika retina belum sepenuhnya berkembang. Kebanyakan kasus ROP sembuh tanpa membutuhkan pengobatan, meskipun beberapa kasus yang cukup serius membutuhkan perawatan, termasuk pengobatan dengan operasi laser untuk kasus ROP yang sangat parah. Moms bisa membawa si kecil untuk diperiksa dokter mata anak atau spesialis retina. Mereka bisa mendiagnosis dan merekomendasikan metode pengobatan yang tepat jika dibutuhkan.

5. Penyakit Kuning/Jaundice

Penyakit kuning terjadi saat bilirubin menumpuk di dalam darah bayi. Sebagai akibatnya, kulit bayi menonjolkan warna kekuningan. Penyakit kuning dapat terjadi pada bayi, baik tampak dari bola mata maupun kulit. Hal ini dapat diatasi dengan menempatkan bayi yang sudah dilucuti pakaiannya di bawah sinar lampu khusus. Pastikan matanya terlindung dari pancaran cahaya lampu.

6. Masalah Kesehatan Lainnya

Gangguan kesehatan lain yang sering dialami bayi baru lahir prematur di antaranya anemia kelahiran prematur (jumlah sel darah merah yang kurang) dan heart murmur (suara aneh yang terdengar di antara detak jantung).

Moms tidak perlu langsung panik atau cemas berlebihan ketika mengetahui sederet masalah kesehatan bayi prematur seperti di atas. Untuk mengetahui kondisi kesehatan buah hati tercinta yang lahir prematur dengan lebih jelas, berkonsultasilah dengan dokter.

Apakah si kecil juga lahir prematur? Masalah kesehatan apa yang sering dia alami?

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.