25 Juni 2020

Ayah Berusia Tua, Apa Risikonya pada Bayi?

Bayi berisiko terhadap kelahiran prematur

Pria yang memulai berkeluarga di usia yang mulai lanjut, harus menyadari potensi risiko kesehatan bagi anak-anak mereka nantinya.

Dokter di Amerika Serikat menemukan bahwa bayi yang lahir dari ayah yang berusia lebih tua cenderung memiliki lebih banyak masalah medis daripada mereka yang lahir dari pria yang lebih muda.

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma

Risiko Bahaya pada Bayi dari Ayah Berusia Tua

bayi yang lahir dari ayah berusia tua
Foto: bayi yang lahir dari ayah berusia tua

Foto: babyknowhow.com

Para peneliti di Stanford University di California mempelajari catatan kesehatan yang terkait dengan semua kelahiran hidup di AS antara 2007 dan 2016, yang berjumlah lebih dari 40 juta bayi.

Catatan menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir dari pria berusia 45 tahun ke atas memiliki risiko 14 persen lebih besar untuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan dirawat di perawatan intensif neonatal dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ayah yang lebih muda.

Risiko ini tampaknya menjadi lebih parah dengan bertambahnya usia sang ayah. Pria yang berusia 45 atau lebih tua 14 persen lebih mungkin memiliki anak yang lahir prematur. Sedangkan dengan pria di atas 50 tahun kemungkinannya 28 persen lebih tinggi.

Baca Juga: Mengenal Retinopati Prematuritas, Risiko Kebutaan Pada Bayi Prematur

Namun, Michael Eisenberg, profesor urologi, meyakinkan orang tua yang lebih tua bahwa bahkan dengan ayah berusia tua, kemungkinan memiliki bayi dengan masalah kesehatan ini masih kecil. Hal senada juga dilontarkan dr. Yuslam Edi Fidianto, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Pondok Indah.

“Tidak ada dampak terhadap kesehatan janin, bahkan sampai si ayah berumur 70 tahun, dalam hal sperma yang dihasilkan masih cukup baik,” tutur dr Yuslam.

Namun menurut dr. Yuslam, apabila terjadi kelainan kromosom pada sperma ayah berusia tua, risiko yang mungkin dijumpai pada bayi adalah kelainan down syndrome atau cacat bawaan, persalinan prematur, berat janin lahir rendah, serta dampak psikologis untuk tumbuh kembang pada si bayi.

Memiliki Lebih Banyak Masalah Kesehatan Mental

bayi yang lahir dari ayah berusia tua
Foto: bayi yang lahir dari ayah berusia tua

Foto: insider.com

Bayi yang lahir dari ayah yang usianya lebih tua mungkin akan berjuang dengan masalah kesehatah mental seperti depresi, gangguan obsesif-kompulsif, dan skizofrenia di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Efek Skizofrenia pada Kehamilan, Simak di Sini Moms

Namun, hubungan antara usia ayah dan penyakit mental telah diperdebatkan, dan para ilmuwan berhati-hati tentang ekstrapolasi terlalu banyak dari penelitian.

Yang mereka tahu adalah bahwa sebagian besar anak yang lahir dari ayah berusia lebih tua sehat secara mental, tetapi mungkin ada risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayah yang lebih muda.

Dihubungkan dengan Meningkatnya Autisme

bayi yang lahir dari ayah berusia tua
Foto: bayi yang lahir dari ayah berusia tua

Foto: sheknows.com

Para ilmuwan juga berhati-hati dalam menyimpulkan bahwa bayi yang lahir dari ayah yang lebih tua berisiko menderita autisme.

Dibandingkan dengan pria berusia tiga puluhan, peluang memiliki anak dengan diagnosis autisme adalah 28 persen lebih tinggi untuk pria berusia empat puluhan dan 66 persen lebih tinggi untuk pria berusia lima puluhan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada lebih dari 5,7 juta anak di 5 negara.

Para peneliti menduga bahwa sperma yang sudah tua mungkin memiliki sejumlah mutasi yang dapat ditularkan kepada anak, tetapi teori ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.