Intip 5 Kunci Pola Asuh Balita Ala Jerman yang Bikin Anak Mandiri dan Pintar!

Melihat karakter orang Jerman yang tepat waktu dan disiplin, rasanya jadi penasaran dengan pola asuh balita yang dijalankan disana ya, Moms?

Ya, bagaimanapun juga pola asuh yang diterapkan oleh orang tua saat anak berusia balita adalah pondasi awal bagi nilai hidup dan karakternya saat dewasa nanti.

Yuk Moms, intip dulu pola asuh balita ala orang tua Jerman seperti yang dituliskan oleh Sara Zaske, seorang pakar parenting, di bukunya Achtung Baby. Siapa tahu ada yang bisa Moms tiru untuk mendidik balita menjadi mandiri dan disiplin.

1. Mendisiplinkan Dengan Empati dan Diskusi

Foto: Romper.com

Sejak tahun 2000, mendisiplinkan anak dengan hukuman fisik sudah ditetapkan ilegal di Jerman lho, Moms.

Itulah kenapa para orang tua di Jerman semakin mengedepankan diskusi bermuatan logika dan empati untuk mendidik balita.

Saat balita melakukan kesalahan, para orang tua di Jerman akan menggunakannya sebagai kesempatan untuk berdiskusi tentang perilaku seperti apa yang bisa diterima dan tidak bisa diterima untuk anak seusianya.

Cara ini ampuh mendidik balita disiplin, karena dia tahu bahwa kendali dipegang oleh orang tua demi kebaikannya sendiri.

Baca Juga: Mengenal 4 Tipe Pola Asuh Orang Tua dan Pengaruhnya pada Balita

2. Menerapkan Rutinitas Sejak Bayi

Foto: Offtodreamland.com

Moms mungkin sudah tahu pentingnya memiliki rutinitas untuk balita, tapi orang tua di Jerman bahkan sudah menerapkannya sejak anak masih bayi.

Dalam pola asuh balita ala orang tua di Jerman, rutinitas balita dibuat menyesuaikan dengan aktivitas orang tua dan bukan sebaliknya. Dengan begitu para orang tua bisa beristirahat di malam hari dan bersantai di akhir minggu.

Mulai dari waktu tidur, bermain, hingga aktivitas keseharian, semuanya diberikan waktu dan batasan tegas sesuai dengan usianya.

Orang tua di Jerman juga tidak harus selalu mengingatkan balita tentang segala hal, karena sejak awal mereka selalu memberikan instruksi dengan jelas dan tegas, serta menerapkannya secara konsisten.

Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Hyper Parenting Dan Dampaknya Bagi Anak

3. Mendorong Balita Untuk Menyelesaikan Masalah Sendiri

Bertolak belakang dengan helicopter parenting dimana orang tua mengurusi segala kebutuhan anak, para orang tua di Jerman justru membebaskan anak melakukan apapun yang diinginkannya.

Bisa dibilang para orang tua disana menggunakan pendekatan pola asuh autoritatif, dimana balita diberikan aturan tegas dan standar perilaku tinggi, tapi tetap diperhatikan kebutuhan emosionalnya.

Jadi saat balita mengalami masalah atau hambatan, para orang tua di Jerman tidak buru-buru mengambil alih untuk menyelesaikannya. Mereka memberikan waktu bagi balita untuk menyelesaikannya sendiri atau memberikan petunjuk.

Bahkan, menurut penelitian yang diadakan oleh Organization for Economic Co-operation and Development, anak-anak Jerman yang diberi pemahaman tentang hal ini lebih bisa menyelesaikan permasalahan dalam bidang membaca, matematika, dan bahasa Inggris dibandingkan dengan anak Amerika seumurannya.

Baca Juga: Pola Asuh Helicopter Parenting dan Dampak Buruknya Bagi Anak

4. Mendorong Balita Untuk Banyak Bermain Sambil Belajar

Foto: Novakdjokovicfoundation.org

Ini dia yang paling asik dari pola asuh balita di Jerman. Para orang tua disana tidak terlalu ngotot balitanya bisa cepat membaca atau menulis, tapi justru menyemangati balita untuk banyak bermain di luar ruangan.

Turun hujan atau salju juga tidak jadi masalah, balita bisa bebas melakukan permainan tidak terstruktur selama mengenakan pakaian yang tepat dan kondisi masih dirasa aman.

Permainan tidak terstruktur atau unstructured play menjadi bagian dari pola asuh di Jerman, yang bermanfaat untuk mengasah kemampuan sosial, mawas diri, mengendalikan diri, menjaga diri, berpikir kreatif, dan masih banyak lagi.

Menarik juga melihat pendekatan pola asuh balita ala orang tua di Jerman ya, Moms.
Apa ada yang mau Moms tiru untuk mendidik balita mandiri dan disiplin?

(WA)