28 Desember 2019

Perawatan Anak Keseleo, Salah Satunya Jangan Diurut!

Cedera ini bisa sering dialami anak yang berusia sekitar 6 tahun.

Yuk, simak perawatan anak keseleo di sini. Moms, biasanya si kecil jarang sekali mengalami cedera otot. Tapi, saat dia berusia 6 tahun ke atas, saat sudah mulai sibuk berolahraga, keseleo bisa datang juga. Apalagi kalo dia sangat aktif.

Anak kecil biasanya jarang mengalami terkilir atau cedera otot. Tapi cedera ini bisa sering dialami anak yang berusia sekitar 6 tahun. Ini adalah usia ketika anak mulai melakukan olahraga. Terkilir juga biasa terjadi pada anak yang sangat aktif.

Lokasi keseleo anak mudah ditebak. Rata-rata di mata kaki atau lutut. Pada anak laki-laki, penyebabnya pasti sepakbola dan basket. Meski kadang, ada juga area lain yang terserang cedera, semisal tangan atau siku.

Baca Juga: Benarkah Es Bisa Meredakan Keseleo?

Beda Terkilir alias Keseleo dan Cedera Otot

GettyImages-957368766-16d15420f66445d4ac4819e32a2e03ff.jpg
Foto: GettyImages-957368766-16d15420f66445d4ac4819e32a2e03ff.jpg

Foto: verywellhealth.com

Anak keseleo biasanya disebabkan ligamennya merenggang terlalu besar atau sobek. Mata kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku paling rentan mengalami terkilir, khususnya ketika terpelintir.

Karena ligamen anak biasanya lebih kuat dibanding tulang dan kartilage sekitarnya, mereka lebih umum mengalami cedera pada tulang dibanding pada ligamen.

Cedera otot terjadi saat otot atau tendon yang menghubungkan otot ke tulang, menegang atau sobek.

Cedera otot bisa terjadi tiba-tiba atau berkembang seiring waktu. Cedera otot bisa terjadi akibat penggunaan otot berlebihan (misalnya dalam olahraga) atau karena mengangkat beban terlalu berat.

Otot leher, punggung, paha, dan betis paling sering mengalami cedera otot.

Baca Juga: Jangan Panik! Lakukan Ini Sebagai Pertolongan Pertama Saat Anak Keseleo

Gejala Anak Keseleo dan Cedera Otot

Jangan Panik! Lakukan Ini Sebagai Pertolongan Pertama Saat Anak Keseleo 3.jpg
Foto: Jangan Panik! Lakukan Ini Sebagai Pertolongan Pertama Saat Anak Keseleo 3.jpg

Sama-sama sakit. Jika parah, sama-sama tajam rasa sakitnya. Terkilir biasanya bisa langsung menimbulkan bengkak. Sementara cedera otot perlu jarang menyebabkan bengkak.

Bila mata kaki anak keseleo, rasa sakitnya tajam dan terjadi segera setelah cedera. Mata kaki dan kaki akan bengkak.

Ini membuat si kecil sulit menahan beban di sisi yang cedera. Segera setelah cedera, akan muncul memar, bila dipegang terasa hangat, dan jadi kemerahan.

Dikutip dari jurnal Pediatric Rheumatology, mata kaki yang terkilir paling mungkin terjadi akibat salah posisi mendarat ketika melompat, mendaratkan kaki di lubang ketika berlari, atau berjalan di permukaan yang tidak rata.

Kategori Terkilir dan Cedera Otot

Suka Berolahraga, Ini Cara Menghindari Cedera Olahraga pada Anak 3.jpg
Foto: Suka Berolahraga, Ini Cara Menghindari Cedera Olahraga pada Anak 3.jpg

Keduanya dikategorikan menjadi tiga tingkat, bergantung keparahan cedera. Terkilir digolongkan menjadi:

Tingkat 1, terkilir ringan, di mana ligamen merenggang berlebihan. Ada kemungkinan rasa sakit dan memar minor tapi tidak begitu sulit menggunakan anggota tubuh yang cedera.

Tingkat 2, melibatkan beberapa sobekan ligamen menghasilkan rasa sakit tingkat menengah.

Tingkat 3, ligamen sepenuhnya sobek, menyebabkan rasa sakit berat, bengkak, memar, dan tidak bisa menggunakan area yang cedera. Bila terkilir cukup berat, akan terdengar suara ketika ligamen sobek.

Sedangkan cedera otot digolongkan menjadi:

Tingkat 1, cedera ringan dengan beberapa serat otot rusak.

Tingkat 2, cedera tingkat menengah dengan kerusakan otot yang lebih ekstensif.

Tingkat 3, yang paling parah, dengan kerusakan otot total. Cedera seperti ini butuh waktu berbulan-bulan untuk sembuh.

Penanganan Anak Keseleo dan Cedera Otot

child-with-painful-foot.jpg
Foto: child-with-painful-foot.jpg

Foto: medicalnewstoday.com

Moms, langsung bawa anak ke instalasi gawat darurat jika dia merasa amat sakit. Ada kemungkinan ia mengalami terkilir atau tulang retak.

Saat cederanya lebih ringan, Moms bisa mengurus anak di rumah. Namun, ada baiknya minta masukan dari dokter agar tidak terjadi yang mengkhawatirkan.

Di rumah sakit, penyinaran dengan sinar-X, MRI atau CT scan bisa dilakukan untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang jaringan, tulang, dan organ tubuh anak. Dokter akan memastikan anak tidak mengalami retak tulang.

Agar area terkilir tidak bergerak-gerak, si kecil akan menggunakan perban elastis pada persendian. Bila cedera terjadi pada mata kaki atau kaki, Moms disarankan untuk tidak membiarkan anak menahan beban pada cedera demi proses penyembuhan.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Anak Terkilir Atau Keseleo: RICE

Moms, penting lho membantu anak untuk sembuh dari terkilir atau cedera otot agar tidak terjadi kerusakan lebih jauh atau jangka panjang pada persendiannya.

Untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak, ingat kata “RICE” untuk Rest, Ice, Compress, dan Elevation (Istirahat, Es, Tekanan, dan Elevasi).

  • Jaga area yang cedera agar tidak bergerak selama 24 hingga 48 jam (Rest).
  • Bungkus es dengan handuk lembab lebih dulu untuk melindungi kulit anak (Ice).
  • Gunakan kompres dingin selama 15 sampai 20 menit (Compress).
  • Ketika anak duduk atau berbaring, topang area cedera dengan bantal untuk memosisikannya di atas jantung (Elevation).

Baca Juga: Ini yang Menyebabkan Kaki Sering Keseleo

(RYO/DIN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.