5 Jenis Masalah Perilaku Anak Dan Cara Mengatasinya
Setuju kan Moms, kalau mengatasi masalah perilaku anak adalah tantangan tersendiri yang membutuhkan strategi dan kesabaran ekstra? Namun, apa pun jenis masalah perilaku anak memang harus segera diatasi sebelum mengganggu berbagai aspek kehidupannya.
Mengutip familydoctor.org, situs dari American Academy of Family Physician, perilaku anak bisa dikatakan bermasalah bila tidak wajar secara sosial, budaya, dan perkembangannya. Secara umum, ada tiga langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi masalah perilaku anak, yaitu:
- Menentukan apakah perilaku tersebut sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
- Berusaha menghentikan perilaku yang bermasalah, baik dengan mengabaikannya atau memberikan konsekuensi.
- Mengajarkan perilaku baru dan memperkuatnya dengan memberikan hadiah.
Baca Juga: Anak Berperilaku Aneh, Apakah Dia Mengidap Autis?
Masalah Perilaku Anak dan Cara Mengatasinya
Lalu, apa saja jenis masalah perilaku anak yang paling sering ditemui dan bagaimana cara mengatasinya? Simak sampai selesai untuk tahu jawabannya ya, Moms.
1. Membantah dan Kurang Ajar
Foto: Noguiltmom.com
Perilaku membantah dan bersikap kurang ajar biasanya dimulai sejak usia 4-5 tahun, saat anak semakin nyaman dan mahir dalam berbahasa. Bila tak segera diatasi, perilaku seperti ini bisa terus berlanjut dan mengganggu kelancaran komunikasi antara orang tua dan anak.
Coba lakukan langkah berikut untuk mengatasi masalah perilaku anak ini:
- Tetap kalem dan katakan kalau Moms hanya mau berbicara dengan Si Kecil jika ia menggunakan sikap dan bahasa yang sopan.
- Tegaskan secara spesifik perilaku yang tidak boleh dilakukan dan konsekuensinya, seperti “Saat Moms memintamu untuk membereskan mainan, kamu harus langsung mengerjakannya. Kalau tidak, maka waktu bermain gadgetmu akan dikurangi.”
- Berikan batasan dengan mengajarkan anak kalau tidak semua keinginannya bisa terpenuhi, terutama jika ia tidak belajar mengekspresikan rasa marah dan kecewanya secara sehat.
- Berikan pujian bila Si Kecil merespon Moms dengan baik, dan selalu berikan contoh perilaku yang sesuai.”
Baca Juga: 6 Gangguan Perilaku Pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan
2. Berkata Kasar
Foto: Semidelicatebalance.com
Pasti kaget rasanya, kalau Si Kecil mendadak meneriakkan kata kasar meski Moms dan Dads yakin tak pernah mengucapkannya di depan anak. Apalagi kalau ia melakukannya untuk memancing argumen atau memaksakan keinginannya.
Jika yang melakukannya adalah balita, Moms bisa segera membetulkan dan menjelaskan kalau orang tidak menyukai kata tersebut. Sedangkan anak usia sekolah seharusnya sudah paham kalau kata kasar tidak baik untuk diucapkan, sehingga harus diberikan konsekuensi tegas agar tidak mengulanginya.
3. Berbohong
Foto: Mommyish.com
Perilaku berbohong biasanya dimulai di usia 2.5 tahun sebagai bagian normal dari perkembangan perilaku dan kemampuan kognitif anak. Namun, anak yang lebih besar biasanya melakukannya karena 3 alasan, yaitu untuk mencari perhatian, menghindari masalah, dan membuat dirinya merasa lebih baik.
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi jenis masalah perilaku anak ini, yaitu:
- Menghentikan anak sebelum ia berbohong, misalnya dengan mengatakan “Moms akan senang sekali kalau kamu mengatakan yang sejujurnya” atau “Apa itu yang sebenarnya terjadi atau apa yang kamu harap terjadi?”
- Ingatkan pentingnya berkata jujur dan konsekuensi tegas jika ketahuan berbohong.
- Menghargai kejujuran anak dengan sedikit mengurangi konsekuensi yang diberikan.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Bila Anak Meniru Perilaku Negatif Temannya?
4. Agresif Atau Menyakiti
Foto: Insider.com
Ada pula masalah perilaku dimana anak melampiaskan amarah atau emosi secara agresif atau dengan kecenderungan menyakiti orang lain, seperti melempar barang, memukul, menggigit, atau melakukan perundungan.
Apapun penyebabnya, jenis masalah perilaku anak ini harus segera diatasi sebelum membahayakan diri anak dan orang lain.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengajarkan anak untuk mengenal perasaannya dan kemudian mengekspresikannya secara sehat. Kemudian berikan konsekuensi tegas jika Si Kecil mengulanginya.
5. Gangguan Psikososial
Foto: Additudemag.com
Seperti dikutip dari patient.info, ada masalah perilaku anak yang cukup serius dan perlu ditangani secara profesional, yang juga dikenal dengan gangguan psikososial. Kondisi ini mempengaruhi emosi, perilaku, fungsi fisik, dan performa mental anak.
Moms mungkin sudah mengenal beberapa kondisi yang membuat anak lebih cenderung mengalami masalah perilaku, seperti ADHD, ODD, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan conduct disorder.
Evaluasi dan terapi dari psikolog, psikiater, maupun terapis dapat membantu mengatasi masalah perilaku anak yang disebabkan oleh gangguan psikososial.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Perilaku Plin Plan Anak
Tentu saja masih ada banyak jenis masalah perilaku pada anak lainnya, tapi pada umumnya semua bisa diatasi dengan komunikasi yang baik, konsekuensi tegas, dan contoh nyata dari orang tua.
Nah, cara apa yang pernah Moms lakukan untuk mengatasi masalah perilaku anak?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.