Ini Jenis Infeksi Telinga pada Anak, Yuk Kenali!

Sebagian besar kasus infeksi telinga balita terjadi pada bagian tengah telinga, yaitu sebuah ruang yang berada tepat di belakang gendang telinga. Di dunia medis, infeksi pada bagian tengah telinga dikenal dengan istilah otitis media.

Menurut National of Deafness and Other Communication Disorders, infeksi telinga balita paling sering disebabkan oleh bakteri Streprtococcus, penyebab radang tenggorokan dan infeksi saluran pernapasan yang masuk ke bagian tengah telinga melalui saluran eustachius.

Baca Juga: Mengenal Otitis Media, Infeksi Telinga Pada Bayi

Jenis Infeksi Telinga pada Anak

Foto: Hear-the-world.com

Secara umum, sebenarnya dikenal dua jenis infeksi telinga yang paling sering dialami balita. Yuk Moms, simak penjelasan berikut untuk tahu lebih banyak.

1. Otitis Media Akut

Ini adalah jenis infeksi telinga pada anak yang paling sering ditemui, di mana sekitar lima dari enam balita akan mengalaminya sebelum usia 3 tahun. Otitis media umumnya terjadi dalam waktu hampir bersamaan dengan radang tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan atas.

Pada balita, saluran eustachius yang tersambung dengan bagian belakang hidung memang belum bisa berfungsi dengan maksimal untuk mengeringkan ruang pada bagian tengah telinga. Sehingga cairan yang terinfeksi bakteri lebih mudah masuk dan menumpuk.

Cairan yang berkumpul di bagian tengah telinga memberikan tekanan besar pada gendang telinga, sehingga menimbulkan rasa sakit dan bahkan membuat gendang telinga sobek.

Saat mengalami otitis media, balita biasanya menunjukkan gejala seperti sering menarik telinga, lebih rewel dan sering menangis, demam ringan, pendengaran kurang baik, dan terkadang disertai dengan keluarnya cairan dari saluran telinga.

Baca Juga: Kenali 6 Tanda Anak Terkena Infeksi Telinga

2. Otitis Eksterna

Jenis infeksi telinga pada anak yang juga dikenal dengan sebutan swimmer’s ear ini terjadi pada saluran telinga yang berada tepat di luar gendang telinga dan terhubung dengan bagian luar telinga.

Mengutip informasi dari situs kidshealth.org, jenis infeksi telinga ini paling sering dialami oleh anak yang sering berenang atau telinganya sering kemasukan air.

Pasalnya, kelembaban berlebih membuat kulit di saluran telinga iritasi dan terkelupas, sehingga bakteri dan jamur lebih mudah masuk.

Terkadang, terlalu sering membersihkan saluran telinga dengan cotton bud, mengorek atau menggaruk saluran telinga, atau memasukkan benda asing ke dalam saluran telinga juga bisa menyebabkan otitis eksterna.

Otitis eksterna biasanya ditandai dengan gejala seperti bagian luar telinga yang terlihat merah dan membengkak, keluhan rasa tidak nyaman di dalam telinga, pembengkakan kelenjar getah bening di dekat telinga, dan keluarnya cairan berwarna kekuningan.

Baca Juga: Tak Selalu Karena Infeksi, Ini 5 Penyebab Telinga Bayi Berair

Mencegah Infeksi Telinga Balita

Foto: Nih.gov

Otitis media sebenarnya bisa dicegah kok Moms, seperti dengan rutin mencuci mainan dan tangan Si Kecil, jauhkan dari asap rokok, tidak membiasakan Si Kecil ngempeng atau tidur sambil minum dari botol, dan tidak bermain dengan temannya yang sedang sakit.

Sedangkan untuk mencegah otitis eksterna, pastikan Moms selalu mengeringkan telinga Si Kecil setelah mandi atau berenang, membersihkan telinga dengan lembut, dan tidak sering menggunakan cotton bud untuk membersihkan saluran telinga.

Boleh lho Moms, sekali-kali berkonsultasi dengan dokter spesialis THT anak untuk tahu cara merawat kebersihan dan kesehatan telinga Si Kecil agar terhindar dari jenis infeksi telinga pada balita di atas.

Apa Moms punya pengalaman dalam menghadapi anak yang terkena infeksi telinga? Apa saja yang Moms lakukan?