Ketahui 4 Penyebab Munculnya Jerawat di Kepala dan Jenisnya
Moms, pernah merasakan ada benjolan serupa jerawat di kepala? Ya, ternyata jerawat tidak hanya bisa muncul di bagian wajah saja, tapi juga kulit kepala.
Melansir Journal of Clinical & Experimental Dermatology Research, selain wajah, jerawat memang bisa muncul di bagian tubuh yang lain, seperti:
- Leher
- Bokong
- Punggung
- Kulit kepala
Studi yang sama juga mengungkapkan, penyebab umum terjadinya jerawat di kepala karena infeksi bakteri dan jamur.
Nah, kondisi ini sering disamakan dengan masalah folikulitis kronis pada rambut.
Bedanya, folikulitis rambut bisa terasa sangat gatal dan menyakitkan. Bahkan, infeksi yang berat dapat mengakibatkan kerontokan rambut.
Di bawah ini Orami sudah merangkum informasi seputar jerawat di kepala. Apa saja, ya?
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung, Nomor 3 Banyak yang Nggak Tahu!
Penyebab Jerawat di Kepala
Menurut Dr. Deanne Mraz Robinson, dokter kulit bersertifikat dari Westport, Connecticut, jerawat di kepala dapat muncul di sekitar garis rambut atau di bawah rambut.
Penyebab jerawat di kepala beragam, seperti:
1. Infeksi Bakteri dan Jamur
Jerawat di kepala muncul jika folikel rambut atau pori-pori tersumbat. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh:
- Sel kulit mati
- Kotoran yang disebabkan residu produk rambut
- Minyak alami yang diproduksi kulit kepala (sebum)
- Bakteri
Jerawat yang disebabkan bakteri biasanya cenderung meradang.
Selain bakteri, jerawat di kepala juga bisa disebabkan mikro organisme lain, misalnya saja jamur.
Berikut ini jenis-jenis mikro organisme yang bisa menyebabkan jerawat di kepala:
- Propionibacterium acnes (P. acnes)
- Staphylococcus epidermidis
- Jamur
- Kutu
Selain itu, jarang mencuci rambut dan kebiasaan memakai ikat rambut atau topi juga bisa menyebabkan jerawat di kepala.
2. Rambut Berketombe
Apabila Moms memiliki rambut berketombe, maka juga berisiko lebih besar untuk mengalami jerawat di kepala.
“Mereka yang berketombe cenderung memiliki kelebihan produksi minyak dan aktivitas sebaceous di kulit kepala. Nah, mereka juga lebih rentan alami jerawat,” ujar Dr. Deanne.
Selain itu, ketombe juga bisa muncul akibat tidak membilas rambut dengan bersih setelah penggunaan sampo dan produk rambut lainnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala
3. Perubahan Hormon
Penyebab lainnya jerawat di kepala adalah perubahan hormon, seperti halnya menjelang dan selama menstruasi.
Sama seperti kulit di wajah Moms, kulit kepala juga dapat meningkatkan sekresi minyak yang memungkinkan pori-pori untuk tersumbat.
4. Jarang Keramas
“Kebiasaan buruk seperti jarang keramas juga bisa menjadi penyebab jerawat di kulit kepala. Begitu pula dengan tingkat stres yang tinggi, terlalu banyak konsumsi produk olahan susu, dan terlalu sering menggaruk kulit kepala,” ujar Dr. Anabel Kingsley, ahli trichologist dari London.
Nah, setiap orang mungkin memiliki perbedaan penyebab terjadinya jerawat di kepala.
Sebaiknya, Moms menemukan penyebab yang tepat untuk kemudian mampu mengatasinya.
Baca Juga: Apa Bedanya Dermatitis Seboroik dan Dermatitis Atopik?
Jenis Jerawat di Kepala
Melansir Journal of Trichology, berdasarkan tingkat keparahan, jerawat di kepala bisa dibagi menjadi 3, yaitu:
- Jerawat ringan, termasuk komedo dan komedo putih
- Tingkat sedang, termasuk papula dan pustula, yang muncul di permukaan kulit
- Kondisi parah, termasuk nodul dan kista, yang tertanam di bawah kulit
Jika jerawat di kepala menjadi parah, kondisi ini bisa membentuk kerak menghitam.
Bahkan, bisa saja jerawat demikian bisa meninggalkan bekas luka permanen.
Berdasarkan bentuknya, jerawat yang tumbuh di kepala terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis tersebut antara lain:
1. Folikulitis Kulit Kepala
Kondisi ini terjadi ketika bakteri di kulit kepala menginfeksi folikel rambut dan mengalami peradangan.
Folikulitis kulit kepala biasanya berupa benjolan merah kecil yang sangat gatal.
2. Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik merupakan kondisi umum yang menyebabkan ketombe dan seringkali membuat kulit kepala merah dan bersisik.
Jika area tersebut dikelupas bisa menyebabkan cedera tambahan yang mengarah ke tanda yang terlihat layaknya jerawat.
3. Kista Pilar
Kista pilar merupakan genjolan keras berisi keratin yang terbentuk di dekat akar rambut.
Benjolan ini biasanya tidak memiliki mata jerawat berwarna putih sehingga membedakan dengan jerawat di kepala.
Baca Juga: Benarkah Sebum Hanya Jadi Penyebab Jerawat? Kenali Manfaat Sebum untuk Wajah, Yuk!
Mencegah Jerawat di Kulit Kepala
Tips paling ampuh dalam mencegah jerawat di kulit kepala yaitu dengan menjaga kulit kepala tetap bersih dan tidak berminyak.
Sebab, kulit kepala berminyak adalah sumber utama untuk munculnya jerawat di kulit kepala.
Nah, Moms bisa mencoba memakai sampo dengan kandungan tea tree oil atau asam glikolat agar membantu menghilangkan bakteri dan menjaga kulit kepala tidak berminyak.
Dilansir dari jurnal Advances in Dermatology and Allergology, adapun beberapa cara lainnya untuk mencegah munculnya jerawat di kepala, yaitu:
1. Gunakan Kompres Air Garam
Mengompres kulit kepala dengan air garam hangat diketahui ampuh untuk mengatasi jerawat di kepala.
Usap kulit kepala dengan air hangat yang sudah dicampur dengan 1 sendok teh garam sebelum keramas.
Selain air garam hangat, Moms juga bisa mencoba menggunakan cuka putih atau baking soda.
2. Bersihkan Residu Produk Perawatan Rambut
Setelah menghentikan penggunaan produk perawatan rambut, cara lainnya untuk menghilangkan jerawat di kepala adalah membersihkan residunya.
Sisa-sisa dari produk dapat menempel di mana saja. Oleh sebab itu, selalu pastikan untuk mencuci barang yang disentuh oleh rambut dan kepala Moms, termasuk:
- Sarung bantal dan sprei
- Topi
- Bando
- Sisir
Baca Juga: 6 Cara Alami Mengatasi Ketombe
3. Gunakan Obat Jerawat
Bila jerawat di kepala sudah terlanjur muncul dalam jumlah yang banyak, Moms dapat memilih obat jerawat dan produk pembersih dengan kandungan di bawah ini:
- Asam salisilat untuk mengangkat sel kulit mati agar tidak menyumbat pori
- Benzoil peroksida untuk melawan bakteri penyebab jerawat (P.acnes)
- Asam glikolat untuk membantu mengelupasi kulit kepala dan mengurangi minyak berlebih
- Tea tree oil yang membantu menghilangkan bakteri di kulit kepala
- Minyak jojoba untuk membantu mengurangi peradangan jerawat
Baca Juga: Ketahui Penyebab Jerawat di Hidung dan Cara Mengatasinya
Nah, itulah beberapa tips untuk mencegah muncul jerawat di kepala.
Hal yang tidak kalah penting adalah menghidrasi tubuh dengan baik, caranya dengan minum air yang cukup setiap hari, ya!
- https://www.longdom.org/open-access/chronic-scalp-folliculitis-versus-acne-vulgaris-observational-case-series-study-2155-9554.1000153.pdf
- https://www.healthline.com/health/bumps-on-scalp
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/what-to-know-about-scalp-acne
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320968
- https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/scalp-acne
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7276160/
- https://www.researchgate.net/publication/269540411_Chronic_Scalp_Folliculitis_versus_Acne_Vulgaris_Observational_Case_Series_Study
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4884775/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.