12 Juli 2024

Jerawat Pustula: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hindari memencet jerawat

Jerawat pustula merupakan salah satu masalah kulit yang sering Moms rasakan.

Jurnal Seatpearls menjelaskan jerawat adalah kelainan inflamasi pada unit pilosebasea yang berlangsung secara kronis dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Kelainan kulit ini sangat umum dan dapat bersifat peradangan atau non-peradangan.

Selain di wajah, jerawat juga bisa tumbuh di area tubuh lainnya, khususnya yang mengandung banyak minyak atau bagian tumbuh yang lembab.

Jenis jerawat yang tumbuh tersebut biasanya berwarna berwarna putih atau merah dengan bagian tengah berwarna putih.

Jika memiliki benjolan seperti itu di tubuh, mungkin Moms memiliki jerawat pustula.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Lidah Buaya

Mengenal Apa Itu Jerawat Pustula?

Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Jerawat Pustula (Freepik.com)

Jerawat pustula adalah benjolan kecil di kulit yang berisi cairan atau nanah.

Biasanya muncul sebagai benjolan putih yang dikelilingi oleh kulit merah, terkadang jerawat ini bisa tumbuh kecil, tetapi bisa tumbuh cukup besar.

Jenis jerawat ini bisa berkembang di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering di punggung, dada dan wajah. Biasanya, jerawat ini bisa ditemukan berkelompok di area tubuh yang sama.

Penyebab tumbuhnya jerawat satu ini biasanya karena ketidakseimbangan hormon atau perubahan hormon dalam tubuh.

Kondisi kulit ini sangat umum, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Jerawat jenis ini bisa diatasi dengan obat-obatan atau jika kasusnya sudah parah, mungkin dokter akan melakukan tindakan seperti operasi.

Penyebab Jerawat Pustula

Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Jerawat Pustula (Freepik.com)

Jerawat pustula dapat terbentuk ketika kulit Moms meradang akibat reaksi alergi terhadap makanan, alergi lingkungan, atau gigitan serangga.

Jerawat pustula berkembang ketika dinding pori yang terkena mulai rusak.

Kemudian muncul noda merah pada kulit yang membengkak atau pembengkakan papula pada kulit.

Sel darah putih berkumpul di papula, membentuk nanah yang melawan infeksi dari kotoran atau bakteri yang masuk ke pori-pori.

Pada titik ini, papula menjadi pustula yang berisi sebum, bakteri, dan puing-puing sel. Bakteri penyebab jerawat ini adalah Propionibacterium acnes.

Penyebab jerawat ini juga hampir sama dengan yang lain, yaitu perubahan hormonal selama pubertas, kehamilan, menopause, diet, menumpuknya minyak dan kotoran di kulit dan obat-obatan tertentu.

Selain itu, jerawat ini juga bisa disebabkan karena faktor genetik.

Di Mana Jerawat Pustula Tumbuh?

Pustula
Foto: Pustula (parade.com)

Jerawat pustula dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh, namun umumnya muncul di area wajah, punggung, dada, dan bahu.

Jenis jerawat ini biasanya terjadi di dekat kelenjar minyak di kulit, sehingga dapat menimbulkan peradangan dan infeksi.

Jerawat pustula dapat tumbuh sendiri, tetapi pengobatan dengan obat jerawat atau penanganan dari dokter dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Jerawat pustula juga dapat tumbuh di area lain seperti leher, ketiak, daerah pubis, dan hairline.

Jerawat pustula biasanya muncul sebagai benjolan meradang berwarna kemerahan dengan bagian tengah berwarna putih.

Ukuran jerawat ini dapat bervariasi, mulai dari kecil hingga besar, dan terasa nyeri ketika disentuh.

Untuk mengatasi jerawat pustula, beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni:

  • Mengoleskan salep jerawat
  • Menjaga kulit di sekitar pustula tetap bersih dan bebas minyak
  • Menggunakan produk yang mengandung bahan seperti asam salisilat, sulfur, dan peroksida

Baca Juga: 7+ Skin Care untuk Kulit Berminyak, Simak Ya Moms!

Perbedaan Jerawat Pustula dan Jerawat Biasa

Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Jerawat Pustula (Freepik.com)

American Academy of Dermatology menjelaskan ada enam jenis jerawat yang sering dialami oleh Moms, yaitu white heads atau komedo putih, black heads, pustula, papula, nodul dan kista.

Berikut perbedaan jerawat pustula dengan jerawat biasa.

Secara umum, jerawat memiliki karakter yang serupa. Karena semua jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat.

Namun, ciri fisik antara jerawat ini dengan jerawat biasa berbeda.

Komedo hitam dan komedo putih adalah jenis jerawat terkecil.

Komedo hitam memiliki pori-pori terbuka, sedangkan komedo tertutup pada komedo putih.

Ciri fisik jerawat pustula sama dengan jerawat papula, keduanya lebih besar dari komedo dan komedo putih.

Jerawat ini terjadi ketika dinding pori-pori rusak dan menyebabkan jerawat yang lebih besar terbentuk.

Jerawat ini biasanya berwarna putih dan tidak berisi nanah, seperti papula. Selain itu, jerawat ini juga lembut saat disentuh.

Sementara jerawat nodul dan kista lebih besar dari papula dan pustula. Biasanya, jenis jerawat ini memerlukan perhatian medis untuk penyembuhan.

Selain itu, jerawat jenis ini juga bisa membuat kulit di sekitar pori menjadi sangat teriritasi.

Nodul lebih keras saat disentuh, sedangkan kista bersifat lebih lunak.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Masker untuk Menghilangkan Bekas Jerawat


Cara Mengatasi Jerawat Pustula

Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Jerawat Pustula (Freepik.com)

Jerawat jenis ini dapat sembuh tanpa pengobatan.

Moms hanya perlu menjaga kulit di sekitar jerawat pustula tetapi bersih dan bebas minyak.

Caranya, Moms hanya perlu mencuci muka dengan air hangat dan sabun muka dua kali sehari.

Namun banyak orang yang merasa kalau perawatan ini terlalu lama menyembuhkan jerawat.

Apalagi bentuknya yang mengganggu penampilan, Moms pasti akan berusaha untuk menghilangkannya dengan berbagai cara.

Cara menghilangkan jerawat pustula bisa menggunakan krim, salep dan sabun yang mengandung salicylic acid, sulfur dan peroxide.

Namun, produk ini hanya berlaku untuk di daerah yang bukan bagian genital atau alat kelamin ya, Moms.

Penting untuk menghindari mengorek atau meletuskan jerawat satu ini.

Melakukan ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan memperpanjang proses penyembuhan.

Jika pengobatan rumahan tidak berhasil, Moms dapat berbicara dengan dokter dan meminta resep untuk menghilangkan jenis jerawat ini.

Obat sesuai dosis dokter biasanya lebih cepat menghilangkan jerawat.

Produk jerawat bisa mengeringkan kulit. Moms yang memiliki kulit sensitif harus mencari produk yang tidak terlalu mengiritasi dan dapat membantu melembabkan kulit.

Jika kulit menjadi meradang, seseorang harus berhenti menggunakan produk tersebut.

Baca Juga: 11 Masker untuk Jerawat dan Komedo yang Alami dan Ampuh

Cara Menghilangkan Jerawat Pustula

Cara Menghilangkan Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Cara Menghilangkan Jerawat Pustula (Freepik.com)

Dua jenis pengobatan ini dianggap sebagai cara menghilangkan jerawat pustula yang sangat ampuh.

1. Pengobatan Rumahan untuk Jerawat Pustula

Banyak orang percaya, pengobatan rumahan efektif untuk mengobati jerawat termasuk jerawat pustula. Berikut cara mengobatai jerawat pustula di rumah.

  • Masker Lumpur

Masker yang mengandung lumpur alami dipercaya dapat menarik minyak dan kotoran dari kulit dan mengurangi timbulnya jerawat.

  • Minyak Esensial

Mengoleskan minyak esensial dengan sifat anti-inflamasi, seperti tea tree oil atau minyak rosemary di sekitar area tumbuhnya jerawat pustula.

Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada jerawat.

  • Gel Lidah Buaya

Lidah buaya adalah bahan alami dengan sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Sehingga dapat membantu menghilangkan jerawat pustula di wajah.

2. Perawatan Dokter untuk Jerawat Pustula

Jika pengobatan rumahan tidak berhasil menghilangkan jerawat, Moms dapat langsung berkonsultasi dengan dokter.

Nantinya dokter akan memberikan pengobatan yang dapat menghilangkan jerawat pustula, terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Dokter nantinya akan memberikan obat, seperti antibiotik oral, seperti doksisiklin dan amoksisilin, antibiotik topikal, seperti dapson asam salisilat.

Dalam beberapa kasus, dokter juga akan menyarankan untuk melakukan potodinamik (PDT) terapi untuk mengobati jerawat pustula.

PDT adalah perawatan yang menggabungkan cahaya dan solusi khusus yang mengaktifkan cahaya yang menargetkan dan menghancurkan jerawat.

Selain menghilangkan pustula dan kondisi kulit terkait lainnya yang disebabkan oleh jerawat, PDT juga dapat menghilangkan bekas jerawat yang lebih tua dan membuat kulit Moms lebih halus.

Namun, Moms tetap harus berkonsultasi dengan dokter kulit apakah pengobatan PDT dapat mengobati kondisi Moms.

Perlu diingat juga ya Moms, saat mengobati jerawat pustula, Moms harus menghindari produk-produk seperti lotion dengan bahan dasar minyak atau petrolum jelly.

Karena produk-produk-produk ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan makin banyaknya jerawat pustula tumbuh di wajah Moms.

Baca Juga: Bikin Bruntusan, Ini 11 Cara Menghilangkan Jerawat Pasir


Kapan Jerawat Pustula Membutuhkan Pengobatan Medis?

Mengatasi Jerawat
Foto: Mengatasi Jerawat (Orami Photo Stock)

Jerawat pustula yang tiba-tiba muncul di seluruh wajah dengan bercak di berbagai bagian tubuh mungkin menunjukan bahwa terjadi infeksi bakteri.

Jika hal ini terjadi, Moms harus segera menghubungi dokter untuk menjalani pengobatan yang lebih intensif.

Moms juga harus menghubungi dokter jika jerawat pustula terasa nyeri atau mengeluarkan cairan. Karena bisa jadi ini adalah gejala dari infeksi kulit yang serius.

Selain itu, segera ke dokter jika timbulnya jerawat pustula disertai dengan beberapa ciri berikut:

  • Demam
  • Panas di sekitar area jerawat pustula
  • Kulit lembap
  • Mual, muntah, diare
  • Nyeri di sekitar tumbuhnya jerawat
  • Jerawat pustula terus membesar dan menyakitkan

Karena hal ini mungkin saja pertanda terjadinya infeksi lain dari tubuh Moms.

Baca Juga: Benjolan Kecil seperti Jerawat di Payudara, Berbahayakah?

Cara Mencegah Jerawat Pustula

Jerawat Pustula
Foto: Jerawat Pustula (Shutter Stock)

Moms yang rentan terhadap seringnya jerawat, ada langkah-langkah yang dapat membantu mencegah timbulnya jerawat pustula.

Ini seperti menjaga kulit tetap bersih dan bebas minyak, keramas secara teratur untuk mencegah munculnya jerawat di dekat poni.

Hal ini termasuk menggunakan tabir surya, pelembap, make up, dan produk lain yang berlabel "non-comedogenic", yang artinya diformulasikan untuk tidak memicu jerawat.

Selain itu mandi setelah melakukan aktivitas fisik yang berat juga dapat menghilangkan minyak dan keringat yang dapat memicu munculnya jerawat.

Apakah Jerawat Pustula Bisa Sembuh Sendiri?

Jerawat pustula adalah jenis jerawat yang berisi nanah dan dapat berukuran besar.

Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, pengobatan dengan obat jerawat atau penanganan dari dokter dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Jerawat pustula biasanya muncul sebagai benjolan meradang berwarna kemerahan dengan bagian tengah berwarna putih dan dapat terasa nyeri ketika disentuh.

Penyebab jerawat pustula terjadi ketika sel-sel kulit mati dan minyak berlebih pada kulit menyumbat saluran kelenjar minyak.

Selain itu, bakteri Propionibacterium acnes juga dapat masuk dan menginfeksi saluran tersebut, menyebabkan infeksi dan peradangan.

Jerawat pustula juga dapat dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi saat pubertas, kehamilan, dan menopause, serta oleh beberapa faktor lain.

Misalnya seperti kurang menjaga kebersihan kulit, mengonsumsi makanan tinggi gula, dan mengalami stres.

Jerawat pustula biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi pengobatan dengan obat jerawat, fototerapi, dan terapi fotodinamik dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Jika jerawat pustula tidak kunjung membaik dengan pengobatan rumahan, maka perlu dilakukan penanganan medis dari dokter spesialis kulit.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Mandul pada Pria, Ini Kata Dokter!

Moms sudah tahukan apa saja penyebab dan mengatasi serta menghilangkan jerawat pustula? Mulai sekarang tidak perlu khawatir lagi ya, Moms.

Asalkan Moms tetap menjaga kebersihan dan menjaga produksi minyak di kulit tidak berlebihan, maka jerawat dapat dicegah.

  • https://www.aad.org/public/diseases/acne/diy/types-breakouts
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459173/
  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/pustules-facts
  • https://www.healthline.com/health/pustules

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.