05 September 2024

Mengenal Jenis-Jenis Kacamata Terapi, Solusi Mata Rabun!

Ternyata ada beragam jenisnya

Kacamata membantu mengatasi masalah penglihatan, termasuk kacamata terapi yang diklaim dapat memperbaiki penglihatan.

Ada berbagai jenis kacamata terapi, seperti untuk mata minus.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih kacamata terapi yang sesuai dengan kebutuhan Moms.

Ini Jenis Kacamata Terapi Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa jenis kacamata terapi yang paling sering digunakan untuk membantu memperbaiki masalah penglihatan:

1. Kacamata Pinhole atau Kacamata Lubang Jarum

Kacamata Pinhole atau Kacamata Lubang Jarum
Foto: Kacamata Pinhole atau Kacamata Lubang Jarum

Untuk Moms yang belum familiar dengan kacamata ini, ini adalah kacamata dengan lensa yang penuh dengan kisi-kisi lubang kecil.

Mereka membantu mata untuk fokus dengan melindungi penglihatan dari sinar cahaya tidak langsung.

Dengan membiarkan lebih sedikit cahaya masuk ke mata, beberapa orang dapat melihat lebih jelas

Kacamata lubang jarum juga disebut kacamata Stenopeic.

Kacamata lubang jarum memiliki beberapa kegunaan. Beberapa orang menggunakannya sebagai pengobatan untuk miopi atau rabun jauh.

Orang lain memakainya untuk mencoba memperbaiki astigmatisme.

Dr. Larry Patterson, seorang dokter mata yang berpraktik di Crossville, Tennessee, Amerika Serikat menyebutkan bahwa selama beberapa dekade, dokter telah menggunakan kacamata lubang jarum secara klinis.

Hal ini untuk membantu menentukan hal-hal tertentu dengan mata pasien dalam praktik klinis.

Berikut beberapa manfaat kacamata terapi lubang jarum.

  • Membantu Meningkatkan Fokus Objek

Meskipun mereka membantu fokus pada objek di depan, mereka juga memblokir sebagian dari apa yang Moms lihat.

Moms tidak boleh memakai kacamata lubang jarum saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Kacamata lubang jarum dapat meningkatkan penglihatan, tetapi hanya sementara.

Selain itu, mengenakan kacamata lubang jarum dapat membatasi jumlah cahaya yang masuk ke pupil.

Ini mengurangi bidang yang oleh dokter disebut "lingkaran kabur" di bagian belakang retina.

Alhasil, ini memberikan penglihatan kejernihan ekstra saat mengenakan kacamata.

Memakai kacamata lubang jarum untuk waktu yang ditentukan setiap hari dapat meningkatkan penglihatan secara keseluruhan dari waktu ke waktu.

Namun, tidak ada bukti konklusif atau uji klinis yang mendukung keyakinan ini.

  • Membantu Kondisi Astigmatisme

Astigmatisme membuat sinar cahaya yang diambil mata tidak bertemu pada fokus yang sama.

Kacamata lubang jarum mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata.

Namun, kacamata lubang jarum juga membatasi penglihatan dengan menghalangi sebagian gambar di depan.

Mereka juga tidak dapat membalikkan astigmatisme.

Penglihatan Moms akan kembali seperti semula saat melepas kacamata.

  • Mengurangi Kelelahan Mata

Penelitian tahun 2017 yang dipublikasikan di Journal of Korean Medical Science menemukan bahwa kacamata lubang jarum sebenarnya dapat meningkatkan kelelahan mata secara signifikan, terutama jika Moms mencoba membaca sambil memakainya.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat bagaimana kacamata lubang jarum mempengaruhi kelelahan mata.

Jika Moms mengalami silau karena bekerja di depan layar sepanjang hari, Moms mungkin berpikir untuk menggunakan kacamata lubang jarum untuk mengurangi silau.

Dokter mata terkadang menggunakan kacamata lubang jarum sebagai alat diagnostik.

2. Orthoptic Glasses

Orthoptic Glasses
Foto: Orthoptic Glasses

Orthoptic glasses adalah jenis kacamata terapi yang digunakan oleh dokter spesialis mata untuk mengontrol koordinasi dan pergerakan bola mata.

Dengan begini maka akan memperbaiki penglihatan.

Ada berbagai masalah mata yang diduga bisa diatasi oleh kacamata terapi jenis orthoptic antara lain:

  • Penglihatan tidak fokus
  • Ambliopia atau mata malas
  • Masalah penglihatan terkait cedera otak
  • Mata juling
  • Penglihatan ganda
  • Gangguan pada gerakan bola mata dan penglihatan anak-anak
  • Binokuler atau ketidakmampuan menggunakan kedua mata secara bersama-sama

Beberapa dokter mata merekomendasikan kacamata orthoptic, namun ada juga yang tidak menganjurkannya.

Oleh karena itu, sebelum Moms memutuskan untuk memakai kacamata terapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Merk Kacamata Anak, Nyaman dan Anti Radiasi


Alternatif Terapi Mata Minus

Alternatif Terapi Mata Minus
Foto: Alternatif Terapi Mata Minus (medicalnewstoday.com)

Jika Moms khawatir tentang miopi atau mata minus yang Moms alami, cara paling efektif untuk meningkatkan penglihatan adalah dengan memakai kacamata resep atau lensa kontak.

Alat bantu penglihatan ini dapat memastikan keamanan dan kemampuan Moms untuk menikmati aktivitas sehari-hari.

Bagi sebagian orang, operasi laser adalah pilihan untuk meningkatkan penglihatan, salah satu pilihannya adalah operasi LASIK.

Ini menghilangkan jaringan dari lapisan dalam kornea untuk membentuk kembali mata Moms.

Pilihan lainnya adalah operasi laser PRK. Ini menghilangkan beberapa jaringan di bagian luar kornea.

Kedua jenis operasi memiliki tingkat keberhasilan yang bervariasi, tergantung pada siapa yang melakukan operasi dan faktor risiko individu.

Orthokeratology adalah pengobatan lain untuk masalah kemampuan penglihatan terbatas.

Perawatan ini melibatkan pemakaian serangkaian lensa kontak berbentuk yang dirancang untuk membentuk kembali mata sehingga Moms dapat melihat lebih baik.

Jika rabun jauh memburuk karena stres, otot yang mengontrol fokus mata mungkin mengalami kejang saat Moms merasa tertekan.

Baca Juga: Apakah Mata Minus Bisa Melahirkan Normal? Yuk, Cari Tahu!

Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Pengelihatan

Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Pengelihatan
Foto: Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Pengelihatan (shutterstock.com)

Ada beberapa langkah untuk mengurangi risiko dan melindungi penglihatan dalam jangka panjang, yaitu:

1. Konsumsi Vitamin

Penelitian mendukung bahwa sejumlah nutrisi dapat membantu melindungi penglihatan.

Beberapa vitamin tersebut antara lain:

  • Vitamin A

Antioksidan ini sangat penting untuk proses penglihatan dan membantu melindungi permukaan mata.

Kekurangan dapat menyebabkan rabun senja dan akhirnya berisiko kebutaan.

Banyak makanan hewani yang tinggi vitamin A, termasuk hati, ikan berminyak dan keju, termasuk sayuran seperti ubi jalar, sayuran berdaun hijau dan wortel.

  • Vitamin C

Ditemukan dalam banyak buah dan sayuran termasuk brokoli, jeruk bali, stroberi dan jeruk, antioksidan ini membantu menurunkan risiko terkena katarak.

  • Vitamin E

Penelitian menunjukkan, vitamin E dapat memperlambat kerusakan penglihatan akibat penuaan.

Moms juga bisa mendapatkannya dari biji bunga matahari, kacang-kacangan, alpukat dan minyak tumbuhan.

  • Lutein

Lutein ditemukan dalam jumlah tinggi dalam sayuran berdaun hijau, diduga ia mampu menyaring cahaya biru berbahaya yang masuk ke mata dan membatasi kerusakan retina.

2. Lindungi dari Sinar Matahari

Paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak bagian depan dan belakang mata dan berkontribusi pada sejumlah masalah yang menyebabkan kehilangan penglihatan, termasuk katarak, degenerasi makula, dan kanker mata.

Oleh karena itu, pilih kacamata hitam berkualitas baik yang menutupi area mata, dan pastikan lensanya memberikan perlindungan spektrum UV 100%.

Baca Juga: Tes Buta Warna, Bisa Dilakukan di Dokter Mata dan Online!

3. Ikuti Aturan 20/20/20

Menatap layar komputer, smartphone, atau tablet selama berjam-jam setiap hari membuat mata tegang.

Moms direkomendasikan untuk melakukan aturan 20/20/20, yakni istirahat 20 detik setiap 20 menit untuk melihat sejauh 20 kaki (6 m).

Selain itu, pastikan untuk cukup berkedip. Ketika sedang berkedip, Moms telah berusaha melumasi mata sehingga tidak berkedip bisa membuat mata terasa kering.

Disarankan juga untuk menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas empat kali sehari jika mata kering menyebabkan Moms tidak nyaman.

4. Kunjungi Dokter

Kunjungi dokter mata sebagai bagian dari rutinitas perawatan pencegahan tahunan.

Dengan pemeriksaan mata yang komprehensif, dokter dapat mendeteksi tanda-tanda awal penyakit mata seperti glaukoma dan lainnya yang mungkin belum menimbulkan gejala apa pun.

Kondisi ini lebih baik ditangani lebih awal untuk meminimalkan atau memperlambat kehilangan penglihatan.

Selain itu, mata juga dapat menyimpan petunjuk tentang aspek lain dari kesehatan.

Terkadang, tanda-tanda kondisi serius seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dapat memengaruhi mata.

Tentunya ini dengan cara yang dapat dilihat oleh dokter mata atau dokter mata selama pemeriksaan rutin, ya!

Yuk, kunjungi dokter spesialis mata terbaik untuk mencegah masalah pada mata, Moms!

  • https://www.healthline.com/health/pinhole-glasses
  • http://doi.org/10.3346/jkms.2017.32.5.850
  • https://health.clevelandclinic.org/4-good-habits-for-healthy-vision/
  • https://www.ouh.nhs.uk/eye-hospital/departments/orthoptics/default.aspx
  • https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/top-10-tips-to-save-your-vision-2
  • https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/myopia?sso=y

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.