7 Kebiasaan Pemicu Infeksi Saluran Kemih (ISK), Jangan Dilakukan Lagi ya!

Infeksi saluran kemih adalah penyakit yang cukup sering melanda kaum hawa. Hal ini terjadi karena perempuan memiliki uretra yang relatif pendek.

Inilah yang menjadikan potensi risiko terserang infeksi saluran kemih pada wanita jauh lebih tinggi dibanding pada pria.

Namun, terlepas dari persoalan anatomi tubuh yang memang tidak bisa diubah, ternyata ada beberapa kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih ini.

Kebiasaan Pemicu Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Meski tidak tergolong penyakit mematikan, namun infeksi saluran kemih bisa jadi menyakitkan karena adanya rasa seperti terbakar dan sakit saat buang air kecil.

Nah, yuk kita simak apa saja kebiasaan-kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih di bawah ini Moms!

Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih Pada Balita: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

1. Terlalu Banyak Berhubungan Seksual

Kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih pertama adalah terlalu banyak berhubungan seksual. Menurut Maryjane Minkin dari Yale School of Medicine, terlalu banyak berhubungan seks sebenarnya bisa menyebabkan kita terkena infeksi saluran kemih.

Ini terjadi karena, saat melakukan hubungan seksual, bakteri dapat berpindah dari pantat ke uretra secara tidak sengaja.

Untuk itu, disarankan untuk sering-sering buang air kecil dan membersihkan area organ intim setelah berhubungan seksual. Buang air kecil menghilangkan bakteri di uretra sehingga infeksi tidak terjadi.

2. Sering Menahan Kencing

Kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih selanjutnya adalah sering menahan kencing. Ini adalah kebiasaan yang cukup sering dilakukan perempuan.

Nah, yang menjadi persoalan, jika kita cenderung menahan kencing di siang hari atau tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya saat pergi ke kamar mandi, maka akan ada sisa urin yang tinggi di kandung kemih.

Ini dapat menimbulkan bakteri menumpuk di urin yang stagnan. Dampaknya akan mengarah ke radang kandung kemih atau infeksi uretra.

"Lebih baik mengosongkan kandung kemih sepenuhnya untuk mengisi penuh lagi," Dr. Jill Maura Rabin, MD, profesor kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Hofstra Northwell di New Hyde Park , New York, seperti dilansir dari everydayhealth.com.

3. Tidak Minum Air Yang Cukup Minum air

Kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih selanjutnya adalah kurang minum air putih. Banyak minum air memang akan membuat kita mudah buang air kecil. Namun, itulah cara tubuh membuang racun.

Dengan rutin minum air, maka tidak hanya racun, bakteri pun akan menemukan jalan keluar dari sistem pencernaan dan saluran kemih.

Sehingga bakteri-bakteri itu tidak sempat berkembang biak dan akhirnya mengakibatkan infeksi salurah kemih.

Baca Juga: Cegah Infeksi Saluran Kemih, Ini 4 Tips Memakai Toilet Umum

4. Minum Obat-obatan Tertentu

Kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih selanjutnya adalah mengonsumsi obat-obatan tertentu. Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap kali kandung kemih menahan air seni, daripada mengosongkan sepenuhnya saat buang air kecil, bakteri memiliki lebih banyak kesempatan untuk tumbuh dan berkembang biak.

Dampaknya, risiko kita terkena infeksi saluran kemih meningkat. Beberapa obat, termasuk antihistamin, obat antipsikotik, dekongestan, dan obat antikolinergik, dapat menyebabkan kita menahan air seni. Tapi Itu tidak berarti harus berhenti memakainya.

Hanya sebaiknya berhati-hati dengan risiko ekstra, minumlah banyak air, dan cobalah untuk mengeluarkan urine sepenuhnya ketika di kamar kecil.

5. Menyeka dengan Cara yang Salah

Kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih selanjutnya adalah menyeka dengan cara yang salah. Terkadang karena terburu-buru, usai buang air kecil, kita menyeka area organ intim kita sekenanya. Bahkan tanpa sadar kita menyeka area orgna intim dari belakang ke depan.

Nah, cara menyeka inilah yang bisa memicu infeksi saluran kemih. Cara menyeka yang salah yakni dari belakang ke depan bisa membantu bakteri naik dari anus ke uretra lalu menuju kandung kemih.

Bahkan, menurut sebuah penelitian dalam edisi 2018 jurnal Urologia Internationalis, ketika para peneliti mengevaluasi pola perilaku perempuan premenopause yang rentan terhadap infeksi saluran kemih berulang, mereka menemukan bahwa menyeka dari belakang ke depan meningkatkan risiko sebesar 64 persen dan bahwa sebagian besar infeksi 66 persen disebabkan oleh E .coli, bakteri yang biasanya hidup di usus.

Cara yang benar adalah menyeka dari depan ke belakang.

6. Mengenakan Pakaian Dalam Kecil atau Sempit

Mengenakan thong atau pakaian dalam bikini bisa membuat kita merasa seksi. Tapi pakaian dalam jenis itu bisa menjebak bakteri di area vagina dan menekan jaringan sensitif di sana. Ini kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih. Sehingga membuat kita lebih rentan terhadap infeksi vagina dan infeksi saluran kemih.

"Hanya ada beberapa inci ruang antara bukaan ke uretra, vagina, dan rektum. Pakaian dalam yang ketat dapat bertindak sebagai jalan super bagi bakteri dari anus untuk melakukan perjalanan ke daerah vagina," imbuh Dr. Rabin.

Karena itu, sebaiknya pilih pakaian dalam yang pas, tidak sempit tapi juga tidak terlalu longgar ya Moms.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih

7. Bersepeda

Bersepeda menjadi salah satu kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih lho Moms. Sebuah penelitian yang diterbitkan The Journal of Sexual Medicine menemukan bawa perempuan pesepeda lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih.

"Tekanan saat bersepeda bisa mengontaminasi uretra," kata Thomas Gaither, MD, peneliti klinis dari University of California di San Francisco.

Namun, bukan berarti perempuan tidak boleh bersepeda ya Moms. Perempuan boleh saja bersepeda, namun harus tetap melindungi diri.

"Caranya dengan selalu terhidrasi sebelum, selama, dan setelah bersepeda. Minum banyak air putih bisa membantu mencegak infeksi saluran kemih," jelas Dr Gaither.

Nah, itulah beberapa kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih yang biasanya tidak disadari. Sebaiknya dihindari ya Moms!

(SERA)