Amnesia: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Terapi Pengobatan
Istilah amnesia cukup familiar kita dengar.
Namun, nyatanya ini tak sebatas lupa ingatan saja, lho.
Kondisi ini bisa disebabkan dari penyakit kronis yang jarang orang sadari.
Untuk itu, mari ketahui bersama gejala dari lupa ingatan hingga cara pengobatannya.
Apa Itu Amnesia?
Amnesia adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa merekam memori baru.
Hal ini tidak mampu untuk mengingat sejumlah informasi yang sudah terekam di otak dalam beberapa waktu.
Dalam sejumlah film maupun buku, hilang ingatan kerap menjadi tema yang populer dan rasanya cukup mudah bagi seseorang terkena kondisi ini.
Perlu diketahui bahwa tidak semua hilang ingatan bisa disebut sebagai amnesia, Moms.
Misalnya, ketika kita tiba-tiba merasa menjadi sedikit pelupa, tidak lantas bisa disebut menderita lupa ingatan.
Baca Juga: Waspada Penyakit Alzheimer, Bisa Juga Menyerang Anak-Anak!
Gejala Umum Amnesia
Hilangnya memori tersebut bisa berlangsung sementara atau permanen.
Namun, hal yang sering terjadi, kondisi hilang ingatan ini hanya sementara.
Melansir Mayo Clinic, gejala dari amnesia bergantung pada penyebabnya.
Terlepas itu, gejala pada umumnya antara lain :
- Kehilangan ingatan
- Sulit mengingat informasi baru yang diterima
- Sering merasa bingung
- Tidak mampu mengenali wajah maupun tempat-tempat yang familiar
Jika berhasil pulih nantinya, biasanya memori saat kita menderita amnesia juga akan hilang.
Namun, pada kenyataannya, kondisi medis ini sangat jarang terjadi, lho.
Kondisi ini mengacu pada kehilangan memori dalam skala besar.
Memori-memori yang hilang tersebut termasuk dipicu pencapaian-pencapaian dalam hidup, seperti:
- Peristiwa-peristiwa yang berkesan
- Seseorang yang berpengaruh dalam hidup
- Informasi penting yang dimiliki sebelumnya
Karena itu, setiap orang bisa saja berbeda mengalami gejala dari lupa ingatan.
Baca Juga: Penyebab Momnesia, Kondisi Ibu Hamil Suka Jadi Pelupa
Penyebab Amnesia
Sebenarnya, agak sulit mencari tahu penyebab sebenarnya dari kehilangan ingatan ini.
Seperti dikutip dari laman Medical News Today, penyebab hilang ingatan ini terbagi dalam dua jenis.
Jenisnya, yaitu amnesia medis dan psikogenik.
Penjelasan terkait ini meliputi:
1. Amnesia Medis
Amnesia medis biasanya menjadi dampak dari cedera atau kerusakan pada otak.
Hal ini bisa dipicu dari sejumlah riwayat penyakit yang pernah ada sebelumnya.
Sejumah penyakit yang menyebabkan hilang ingatan medis antara lain:
- Stroke
- Radang otak akibat infeksi virus atau bakteri
- Penyakit celiac atau autoimun
- Serangan jantung
- Efek samping obat-obatan seperti obat tidur atau ambien
Pendarahan di area antara otak atau tengkorak juga mempengaruhi fungsi dari penyimpanan memori.
Tumor otak dan sejumlah perawatan dengan terapi listrik juga bisa membuat amnesia terjadi sewaktu-waktu.
2. Amnesia Psikogenik
Selain karena penyakit, adapula amnesia yang disebabkan karena gangguan emosional.
Amnesia psikogenik juga disebut disosiatif, ini biasanya disebabkan oleh guncangan emosial, diantaranya:
- Kekerasan fisik
- Kekerasan seksual
- Perang militer
- Bencana alam
- Aksi terorisme
Berbagai kondisi dalam hidup yang tidak mampu ditoleransi seseorang, bisa menyebabkan stres secara psikologis yang cukup parah.
Ini juga memicu gangguan emosional secara tidak disadari.
Tekanan psikologis lebih sering mengacaukan memori dalam diri yang sudah ada, daripada informasi baru yang diterima.
Jenis-jenis Amnesia
Meski demikian, orang yang terkena amnesia akan mempertahankan keterampilan motorik yang dimiliki.
Contohnya, kemampuan untuk berjalan dan berbahasa yang biasa digunakan sehari-hari.
Terlepas itu, ada sejumlah jenis amnesia yang perlu Moms ketahui.
1. Amnesia Retrograde
Amnesia retrograde adalah kehilangan ingatan pada informasi yang didapatkan sebelum trauma terjadi.
Melansir medicinenet.com, memori masa kecil cenderung lebih diingat dibandingkan hal-hal baru.
Orang dengan hilang ingatan jenis ini tidak dapat mengingat sebagian atau bahkan seluruh masa lalu mereka.
Demensia menjadi salah satu penyebab kondisi ini terjadi.
Selain itu, kecelakaan yang mengakibatkan trauma pada kepala juga bisa menjadi penyabab amnesia retrograde.
2. Amnesia Anterograde
Saat mengalami jenis amnesia anterograde, ini seseorang tidak dapat membentuk ingatan baru.
Hilang ingatan jenis ini umumnya disebabkan oleh trauma otak, seperti pukulan pada kepala.
Penderita tidak dapat mengingat informasi baru, meskipun dapat mengingat peristiwa yang terjadi sebelum cedera.
Contoh kasusnya, penderita anterograde bisa membaca majalah yang sama berulang-ulang, tanpa ingat pernah membaca majalah tersebut.
Penyebabnya bagian pada otak besar (hipokampus) mengalami kerusakan yang cukup parah.
Hipokampus berfungsi untuk membentuk dan mengatur ingatan serta mengambilnya kembali saat dibutuhkan.
Namun, pada studi yang diterbitkan oleh Neuropsychology, 7 dari 10 orang dengan amnesia anterograde bisa mendapatkan ingatan baru secara sementara.
Tapi, terjadi fenomena yang disebut gangguan retroaktif.
Gangguan retroaktif ini akan mengganggu ingatan baru dengan pengalaman yang sudah dimiliki sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Sapiosexual, Orang yang Menganggap Kecerdasan Menggairahkan
3. Transient Global Amnesia (TGA)
Cleveland Clinic menjelaskan bahwa Transient Global Amnesia (TGA) adalah kehilangan ingatan yang bersifat sementara dan tiba-tiba.
Saat TGA menyerang, kejadian yang baru saja berlangsung bisa hilang sehingga menyebabkan kebingungan atau kegelisahan pada penderitanya.
Amnesia jenis ini terjadi dikarenakan kejang atau adanya penyumbatan singkat pada pembuluh darah yang memasok ke otak.
Kondisi tersebut umumnya terjadi pada usia paruh baya.
4. Amnesia Infantil
Amnesia infantil adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengingat kembali kejadian-kejadian yang terjadi di usia anak-anak.
Ini sering terjadi pada usia 3-5 tahun pada Si Kecil.
Psikoanalis, Sigmund Freud, mengemukakan teori bahwa amnesia masa kanak-kanak terjadi ketika ingatan di masa muda menghalangi atau adanya trauma emosional.
Baca Juga: Ketahui Gejala dan Cara Efektif untuk Mengatasi PTSD
Cara Mengobati Amnesia
Mengatasi amnesia tentu tak mudah dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Biasanya, penderita akan melakukan sejumlah terapi, hal ini meliputi:
1. Terapi Okupasi
Seseorang dengan amnesia dapat bekerja dengan terapis okupasi sebagai bentuk pengobatannya.
Ini fungsinya untuk mempelajari informasi baru dan menggantikan memori yang hilang.
Pelatihan memori ini dilakukan juga untuk meningkatkan cara bersosialisasi dengan orang banyak.
2. Menggunakan Aplikasi Modern
Sejumlah orang dengan amnesia merasa terbantu menggunakan teknologi modern, seperti smartphone atau tablet.
Biasanya, ini akan membantu mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Misalnya, smartphone dapat diprogram untuk mengingatkan mereka tentang peristiwa penting atau untuk minum obat.
Baca Juga: 6 Gerakan Olahraga Otak Guna Meningkatkan Fungsi Kognitif
3. Obat-obatan
Sampai saat ini, tidak ada obat yang tersedia untuk mengobati sebagian besar jenis amnesia.
Namun, ada kondisi hilang ingatan yang disebabkan oleh sindrom Wernicke-Korsakoff, yaitu melibatkan kekurangan thiamin.
Karena itu, pengobatan dan nutrisi tambahan diperlukan untuk mengatasi hilang ilangan tersebut.
Penyakit amnesia mungkin masih tergolong penyakit langka.
Namun, tidak ada salahnya waspada untuk menghindari risiko terjadinya amnesia, termasuk salah satunya menjaga kesehatan mental.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/amnesia/symptoms-causes/syc-20353360
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/9673#:~:text=Amnesia%20is%20an%20inability%20to,known%20as%20Wernicke%2DKorsakoff's%20psychosis.
- https://www.medicinenet.com/what_does_it_mean_to_have_retrograde_/article.htm
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2864945/
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21028-transient-global-amnesia
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.