Kenali Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bawaan yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Penyebab penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada struktur atau fungsi sirkulasi jantung yang terjadi sejak bayi dilahirkan.
Jenis kelainan jantung yang sering ditemukan pada bayi adalah verticular septal defect (VSD), yakni lubang pada sekat bilik jantung.
Penyebab Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi
Dalam kebanyakan kasus, ada yang salah pada perkembangan awal janin. Beberapa kondisi kelainan jantung disebabkan oleh kromosom maupun gen yang salah. Jika ada riwayat keluarga yang mengidap penyakit jantung bawaan, riwayat diabetes selama kehamilan pada Moms, atau Moms sudah mengonsumsi obat tertentu selama hamil seperti antiepilepsi atau antikoagulan, bayi mungkin memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung bawaan.
Cara Mendeteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Beberapa kasus penyakit jantung bawaan pada bayi umumnya bisa dideteksi melalui USG selama kehamilan, biasanya pada usia kehamilan 20 minggu. Namun, kondisi ini terkadang tidak bisa diketahui hingga bayi dilahirkan. Beberapa kondisi mungkin tidak ditemukan hingga usia bayi semakin tua atau bahkan baru diketahui setelah dewasa.
Pada bayi dan balita, penyakit jantung bawaan bisa menunjukkan gejala berbeda, tergantung masing-masing anak dan kondisinya. Gejala yang paling umum adalah kelelahan ekstrem, kurang nafsu makan, berkeringat secara berlebihan, detak jantung cepat, masalah pernapasan, nyeri dada, dan muncul semburat biru pada kulit. Jadi, jika tanda-tanda tersebut tampak pada si kecil, Moms perlu segera mencari pertolongan medis.
Jika Penyakit Jantung Bawaan Terdeteksi pada Usia 20 minggu Kehamilan…
Moms akan disarankan melakukan pemeriksaan lain dengan dokter spesialis kandungan maupun spesialis pengobatan jantung. Jika benar ditemukan kelainan jantung bawaan pada janin, Moms perlu mendapat penjelasan rinci mengenai kondisi tersebut, termasuk informasi rinci tentang pengobatan atau tindakan operasi yang mungkin dibutuhkan hingga berbagai penanganan lain sebagai tindakan jangka panjang.
Jika sesuai, pemantauan dan perawatan spesialis akan diberikan selama dan setelah kelahiran sehingga bayi bisa menerima pemeriksaan dan perawatan sesegera mungkin. Beberapa kondisi kelainan jantung bawaan juga bisa diobati dalam kandungan, sebelum proses kelahiran.
Jika Penyakit Jantung Bawaan Terdeteksi pada Bayi Baru Lahir…
Si kecil perlu menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan jantung seperti EKG. Pada saat diagnosis sudah dikonfirmasi, ahli kardiologi anak yang akan menangani si kecil.
Moms perlu mendapatkan penjelasan rinci mengenai masalah ini, termasuk informasi seputar tindakan operasi yang mungkin dibutuhkan dan keseluruhan tindakan jangka panjang untuk si kecil.
Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Tindakan pengobatan yang dibutuhkan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisinya. Beberapa kondisi tidak memerlukan perawatan, namun beberapa lainnya memerlukan adanya tindakan pengobatan hingga operasi jantung.
Prof. dr. Ganesja M. Harimurti, SpJP(K), selaku dokter spesialis bedah jantung anak Siloam Heart Institute mengatakan, sekitar 60% kasus lubang pada sekat jantung atau penyakit jantung bawaan sebenarnya bisa menutup dengan sendirinya. Namun, sisanya memerlukan tindakan intervensi dengan cara menutup lubang tersebut.
Ganesja menambahkan, untuk kasus VSD, lubang ditutup menggunakan alat yang disebut double mushroom. Alat yang digunakan tersebut memiliki banyak ukuran yang akan disesuaikan dengan besar lubang yang ada di sekitar jantung. Pemasangannya dibantu kateter yang dimasukkan melalui pangkal paha. Namun, bayi baru boleh menjalani operasi tersebut saat berat badannya sudah mencapai 5 kg dan tidak mengalami masalah kesehatan ginjal.
Jika VSD tidak diatasi, anak akan sering sakit, mengalami masalah tumbuh kembang, hingga menyebabkan kematian.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.