Keputihan pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Moms mungkin khawatir bila terjadi keputihan pada bayi.
Hal ini ternyata hal normal, lho Moms.
“Keputihan merupakan hal yang normal juga terjadi pada gadis-gadis muda di bawah usia usia 8 tahun. Namun, yang perlu dikhawatirkan jika cairannya berwarna kekuningan atau cokelat serta memiliki bau ikan atau busuk karena dapat mengindikasikan infeksi,” kata Laura Jana, MD, seorang dokter anak berbasis di Omaha.
Kulit di sekitar vulva dan vagina anak perempuan sangat halus dan iritasi atau infeksi dapat dengan mudah menyebabkan peradangan dan keputihan pada bayi perempuan.
Sistem kekebalan tubuh Si Kecil yang masih muda dan berkembang mungkin tidak melawan infeksi seefektif sistem kekebalan tubuh orang dewasa.
Nah, agar Moms tidak merasa khawatir tentang kondisi ini, simak lebih lanjut mengenai keputihan pada bayi berikut ini, Moms.
Penyebab Keputihan pada Bayi Perempuan
Dilansir dari Web MD, berikut ini merupakan penyebab umum keputihan pada bayi perempuan:
- Bahan kimia seperti parfum dan pewarna dalam detergen, pelembut kain, krim, dan salep
- Menurut American Academy of Pediatrics, Infeksi ragi pada vagina yang biasanya menimpa bayi perempuan bisa jadi penyebabnya
- Benda asing yang dimasukkan ke vagina. Infeksi dengan keputihan dapat terjadi jika benda asing tetap ada di vagina
- Cacing kremi (infeksi parasit terutama menyerang anak-anak)
Jika perlu, sampel kecil dapat diambil dari daerah yang terinfeksi untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium, dan ini akan memandu dokter saat menjalani perawatan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Sensitif, Pasti Aman!
Tips Menghindari Keputihan pada Bayi Perempuan
Menurut staf dokter anak dari Atlanta Primary Care Group di Chamblee, Renee Anushka Alli, MD, ada beberapa tips tentang menjaga Si Kecil agar terhindar dari keputihan pada bayi perempuan:
- Bersihkan dengan Cara yang Benar
Ketika Moms membersihkan selama mengganti popok, selalu bersihkan vagina Si kecil dari depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
Berikan permainan saat Moms menyeka sehingga Si Kecil bisa teralihkan perhatiannya.
- Periksa Celah
Jika Moms mengganti popok, bersihkan celah di sekitar vagina dan labia Si Kecil.
Tidak perlu menghapus keputihan di dalam labia karena itu sangat normal (tapi panggil dokter anak jika cairan ini tiba-tiba berubah dalam jumlah, warna atau bau).
- Hindari Iritasi dari Vagina Si Kecil
Pilih sabun tanpa pewangi, bebas alkohol, mencuci tubuh, minyak mandi, tisu, losion, dan krim, yang cenderung mengiritasi vagina lembut balita.
Dan hindari mandi busa sama sekali, yang dapat mengiritasi dan bahkan menyebabkan infeksi saluran kemih, atau ISK.
- Jaga daerah Tetap Kering
Setelah mengganti popok dan waktu mandi, tepuk-tepuk Si Kecil hingga kering sebelum Moms mengenakan krim popok atau berpakaian.
Jika ia basah karena berenang atau menciprat ke luar, lepaskan pakaiannya yang basah atau pakaian renang sesegera mungkin karena terlalu banyak kelembaban juga dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar vagina Si Kecil.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa terjadi keputihan pada bayi perempuan dan cara mencegahnya.
Jika ada indikasi infeksi, sebaiknya segera bawa Si Kecil ke dokter ya Moms.
- https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/genitourinary-tract/Pages/Vaginal-Infections.aspx
- https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/genitals-care-cleaning#:~:text=Sometimes%20your%20baby%20might%20have,first%20few%20weeks%20after%20birth.
- https://www.verywellfamily.com/why-your-baby-girl-has-discharge-4083038
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.