Berat Badan Bayi Turun Drastis: Mana yang Normal dan Tidak?
Apakah normal jika berat badan bayi turun drastis? Apa yang menyebabkan berat badan bayi mengalami penurunan?
Sebagian besar bayi lahir yang cukup bulan (pada kehamilan ke 38 - 40 minggu) memiliki berat badan antara 2,5 - 4 kilogram. Berat lahir dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia kelahiran (lebih awal atau lebih terlambat), jenis kelamin bayi, kesehatan sang ibu selama kehamilan, gizi yang diperoleh selama kehamilan, kelahiran kembar, atau kesehatan bayi saat dilahirkan.
Yuk, simak penjelasannya.
Baca Juga: Tambah Berat Badan Janin Dengan 4 Cara Ini
Penurunan Berat Badan Bayi yang Normal
Foto: babycenter.com
Normal bagi bayi untuk kehilangan berat badannya setelah mereka lahir, tidak peduli apa atau bagaimana mereka mendapatkan asupan nutrisi.
Dalam laman American Pregnancy dikatakan bahwa bayi baru lahir normalnya akan kehilangan berat badan dalam 5 - 7 hari pertama kehidupan. Penurunan berat badan hingga 5% masih dianggap normal pada bayi baru lahir yang diberi susu formula. Sementara pada bayi yang menyusu ASI eksklusif, penurunan berat badan normalnya terjadi antara 7-10% dari berat lahir.
Bayi yang disusui secara eksklusif harus beradaptasi dengan volume kolostrum yang umumnya masih sedikit selama beberapa hari pertama setelah kelahiran. Setelah itu, produksi ASI akan mulai meningkat yang kemudian mampu mencukupi semua kebutuhan cairan, energi dan nutrisi bayi. Sehingga bayi ASI biasanya akan kembali ke berat lahir mereka pada usia ke 10-14 hari.
Baca Juga: 5 Bahan MPASI untuk Menaikkan Berat Badan Bayi, Bisa Bikin Ginuk-Ginuk
Berat Badan Turun Drastis Normal pada Bayi Lahir Besar
Foto: motherhoodcenter.com
“Jika sang ibu menderita diabetes, bayi lahir besar (lebih dari 4 kilogram) yang kehilangan lebih dari 10 persen berat badannya tidak begitu mengkhawatirkan. Dia kemungkinan baru saja kembali ke berat badan yang seharusnya sesuai dengan berat lahir normal untuk bayi,” kata Dr. David Hill, penulis buku Dad to Dad: Parenting Like a Pro, seperti dikutip dari Huffpost.com.
Namun, apabila terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan normal atau berat lahir rendah, maka hal tersebut perlu diwaspadai. Terlebih lagi jika disertai dengan tanda-tanda seperti:
- Terus menerus kehilangan berat badan, bahkan setelah minggu pertama kehidupan.
- Berat badannya masih di bawah berat lahir setelah dua minggu kehidupan.
Baca Juga: Ini yang Harus Kita Lakukan Saat Berat Badan Janin Berlebihan
Penyebab Berat Badan Bayi Turun Drastis?
Foto: parents.com
Beberapa penyebab berat badan bayi turun drastis antara lain:
- Tidak mendapatkan cukup ASI
- Pelekatan yang tidak baik atau salah
- Bayi memiliki kemampuan untuk melekat
- Penggunaan pelindung puting
- Bayi yang selalu mengantuk saat menyusu
- Produksi ASI yang tidak kunjung meningkat
- Pasokan ASI yang terlalu rendah
Jika berat badan bayi turun drastis atau tidak naik seperti yang seharusnya, Moms tidak perlu menunggu untuk meminta bantuan. Moms perlu berkonsultasi dengan dokter anak mengenai kesehatan Si Kecil dan mungkin memerlukan bantuan ahli laktasi.
(RGW/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.