Penyebab dan Cara Mengatasi Radang Amandel pada Bayi!
Tonsillitis merupakan peradangan jaringan amandel akibat infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Selain bisa terjadi pada orang dewasa dan anak-anak, kondisi ini juga bisa menyerang bayi. Berikut penjelasan mengenai amandel pada bayi.
Amandel pada bayi akan terasa sangat menyakitkan dan berdampak saat Si Kecil menelan. Umumnya, tonsillitis jarang terjadi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun.
Akan tetapi jika hal ini terjadi, menangani kondisi ini akan menjadi tantangan bagi Moms dan bayi, terutama karena kondisi tersebut juga biasanya dapat disertai dengan kelesuan.
Mengutip dari jurnal yang dipublikasikan oleh Department of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, amandel adalah bagian dari sistem limfatik dan merupakan garis pertahanan pertama tubuh.
Letaknya di sisi kiri dan kanan tenggorokan dan terlihat sebagai 2 benjolan merah muda di bagian belakang mulut.
Amandel melindungi sistem pernapasan bagian atas dari patogen yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Namun, hal ini membuat mereka rentan terhadap infeksi yang bisa menyebabkan tonsillitis.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Lidah Berjamur pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Gejala Radang Amandel pada Bayi
Mengutip laman KidsHealth, amandel yang meradang biasanya akan terlihat merah dan bengkak, dan mungkin ditutupi dengan lapisan atau bintik-bintik kuning atau keputihan.
Berikut beberapa gejala yang mungkin dialami Si Kecil ketika mengalami radang amandel:
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Bau mulut
- Pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening) di leher
- Kesulitan menelan
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Nyeri di bagian telinga
- Kehilangan nafsu makan
- Suara serak
- Bayi menjadi lebih mudah rewel dan sering menangis karena merasa sakit
Gejala dari radang amandel pada bayi biasanya akan hilang setelah 3 hingga 4 hari lamanya. Tonsilitis tidak menular, tetapi infeksi yang menyebabkannya (misalnya, masuk angin dan flu) bisa menyerang orang lain juga.
Untuk menghentikan infeksi ini menyebar, sebaiknya Si Kecil tetap berada di rumah hingga merasa lebih baik dan gejalanya mereda. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan ketika batuk dan bersin ya, Moms.
Baca Juga: Bau Mulut Pada Bayi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Radang Amandel pada Bayi
Berbagai jenis bakteri atau virus dapat menyerang amandel dan menyebabkan peradangan.
Berikut ini adalah beberapa hal umum yang dapat menyebabkan radang amandel pada bayi.
1. Virus Flu Biasa
Penyebab radang amandel pada bayi yang pertama adalah virus flu biasa.
Pilek merupakan penyebab utama radang amandel.
Serangkaian virus, termasuk virus influenza, adenovirus, coronavirus, rhinovirus, dapat menyebabkan flu.
2. Bakteri Streptokokus Grup A
Penyebab radang amandel pada bayi yang selanjutnya adalah bakteri steptokokus geup A.
Infeksi bakteri mengambil bagian sebanyak 30% sebagai penyebab tonsillitis pada bayi.
Bahkan bakteri streptokokus grup A menjadi penyebab utama penyakit satu ini.
3. Bakteri Lainnya
Penyebab radang amandel pada bayi yang selanjutnya adalah bakteri lainnya.
Selain beberapa virus dan bakteri di atas, beberapa bakteri lain yang dapat menyebabkan tonsilitis pada bayi adalah klamidia pneumonia, streptokokus pneumonia, dan staphylococcus aureus.
Komplikasi Radang Amandel pada Bayi
Apabila tonsillitis tidak segera diatasi, Si Kecil dapat berisiko mengalami abses peritonsil.
Abses peritonsillar terjadi ketika bakteri menyebar dari amandel ke ruang di sekitarnya dan mengisinya dengan nanah.
Tanda-tanda lain dari abses peritonsil, meliputi:
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit telinga
- Air liur berlebih
- Suara teredam
Jika sudah demikian, anak-anak perlu menjalani prosedur pembedahan untuk mengeringkan infeksi karena abses.
Operasi yang dimaksud biasanya berupa tonsilektomi untuk mengangkat amandel.
Biasanya, tonsilektomi hanya membutuhkan waktu 20 menit di rumah sakit dan anak Moms dapat pulang beberapa jam setelah operasi.
Baca Juga: 10 Fakta dan Mitos Bayi Tumbuh Gigi, Jangan Sampai Tertukar!
Diagnosis Radang Amandel pada Bayi
Lantas, bagaimana cara mendiagnosis tonsilitis pada bayi? Biasanya, dokter akan menanyakan gejala dan melakukan pemeriksaan.
Dokter akan memeriksa bagian dalam mulut, bagian belakang tenggorokan, telinga, dan leher.
Umumnya, tonsillitis dibagi menjadi 2 jenis, yakni tonsillitis yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Karena gejala kedua jenis tonsilitis ini sama, biasanya dokter akan melakukan strep test untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Selama pemeriksaan, dokter dapat menggunakan kapas yang lembut untuk mengambil sampel dari amandel dan bagian belakang tenggorokan.
Kemudian, sampel tersebut akan:
- Diuji dengan tes strep cepat yang bisa memberikan jawaban dalam beberapa menit
- Dikirim ke laboratorium untuk kultur tenggorokan, yang memakan waktu beberapa hari
Jika pengambilan sampel ini tidak menunjukkan tanda-tanda peradangan, dokter akan mendiagnosis Si Kecil berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir.
Baca Juga: Bayi Menelan Barang Berbahaya? Berikut Penanganannya
Cara Mengobati Radang Amandel pada Bayi
Pengobatan radang amandel pada bayi tergantung pada penyebabnya.
Apabila tonsillitis terjadi karena virus, biasanya tubuh akan melawan infeksinya sendiri.
Sementara jika tonsillitis disebabkan oleh bakteri, dalam hal ini dokter akan meresepkan antibiotik.
Berilah Si Kecil antibiotik sesuai dengan arahan dokter agar infeksinya bisa diatasi dan tidak menyebar ke orang lain.
Penting untuk Moms ketahui bahwa antibiotik yang diberikan harus diminum seluruhnya hingga habis, meski bayi mungkin menunjukkan telah tanda-tanda kesembuhan.
Hal ini dilakukan untuk membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius yang dapat disebabkan oleh streptokokus, yang disebut demam rematik yang dapat merusak jantung.
Dokter juga bisa menyarankan anak Moms untuk diberi acetaminophen atau ibuprofen yang dapat membantu meringankan rasa sakit dan menurunkan demam.
Namun, jangan berikan aspirin atau produk lain yang mengandung aspirin, karena ini dapat menempatkan anak-anak pada risiko sindrom Reye.
Tawarkanlah makanan lunak, seperti pisang atau puding yang akan lebih nyaman di tenggorokan Si Kecil.
Pastikan juga Si Kecil mendapatkan asupan cairan yang sesuai kebutuhan untuk mencegah dehidrasi. Pasalnya, sangat mudah bagi anak-anak untuk mengalami dehidrasi ketika menderita tonsilitis, karena mereka merasa sakit saat menelan.
Untuk mengatasinya, Moms bisa memberikan cairan dalam takaran kecil, tetapi sering. Selain air putih, bisa juga memenuhi kebutuhan cairan anak dengan memberinya sup, es loli, milkshake, smoothie, atau es krim.
Lalu, arahkan Si Kecil untuk mendapatkan istirahat yang cukup sehingga tubuhnya merasa lebih baik.
Baca Juga: Ini Cara Membersihkan Mulut Bayi Sesuai Usia Agar Gigi Tumbuh Sehat, Catat!
Cara Mencegah Radang Amandel pada Bayi
Apabila Moms tak ingin Si Kecil menderita radang amandel, tentu saja perlu melakukan pencegahan.
Cobalah untuk menjauhkan anak-anak dari siapa pun yang sudah menderita radang amandel atau sakit tenggorokan.
Pastikan juga untuk sering mencuci tangan untuk mencegah penularan bakteri atau virus.
Jika seseorang dalam keluarga menderita radang amandel, pisahkan gelas minum dan peralatan makannya, dan cuci dengan air sabun yang panas.
Orang yang menderita amandel tidak boleh berbagi makanan, minuman, serbet, atau handuk dengan anggota keluarga lainnya untuk mencegah penularan penyakit.
Nah, itulah beberapa penyebab radang amandel pada bayi. Sebaiknya jangan diabaikan ya Moms. Saat amandel meradang, Si Kecil pasti merasa tidak nyaman.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17050308
- https://kidshealth.org/en/parents/tonsillitis.html
- https://www.goodto.com/wellbeing/tonsillitis-toddlers-babies-symptoms-468874
- https://www.thebump.com/a/tonsillitis-baby
- https://www.childrens.com/specialties-services/conditions/tonsillitis
- https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/tonsillitis
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.