02 Juli 2024

Berapa Banyak Porsi Makanan Bayi 6 Bulan? Ini Kata dokter!

Jangan sampai salah memberikan porsi MPASI untuk Si Kecil.

Porsi makan bayi ditentukan dari usianya. Nah, berapa porsi makanan bayi 6 bulan, ya Moms?

Biasanya, ketika Si Kecil sudah masuk tahap MPASI, Moms harus menyediakan menu yang tepat sekaligus porsi yang tepat.

Pada usia 6 bulan, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), banyaknya energi tambahan yang diperlukan dari MPASI adalah 200 kilo kalori per harinya.

Total energi tersebut bisa didapatkan dari 2 kali makan MPASI sehari dengan porsi 2-3 sendok sekali makan.

Satu hal penting yang harus Moms ingat adalah tetap memberikan ASI atau susu formula saat Si Kecil mulai makan MPASI.

Hal tersebut dikarenakan MPASI yang diberikan untuk bayi 6 bulan hanya sebagai makanan pendamping.

MPASI yang dikonsumsi oleh Si Kecil fungsinya bukan menggantikan nutrisi yang ada di dalam ASI atau susu formula (sufor).

Lantas, bagaimana dengan porsi makanan bayi 6 bulan seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil? Simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga: 5 Resep MPASI Alpukat 6 Bulan dan Manfaatnya untuk Si Kecil

Kapan Waktu Tepat untuk Memulai MPASI?

Kapan Waktu Tepat untuk Memulai MPASI?
Foto: Kapan Waktu Tepat untuk Memulai MPASI? (Orami Photo Stock)

Healthy Children merekomendasikan untuk memulai MPASI sejak bayi berusia 6 bulan.

Mengonsumsi makanan padat lebih awal dapat menyebabkan bayi menyusu lebih sedikit, sehingga ASI Moms lebih cepat mengering.

Memulai terlalu dini juga dapat mengarah pada nutrisi yang tak seimbang.

Perlu diingat juga, jangan mulai memberi makan bayi saat ia sedang rewel ataupun menangis.

Jika mereka dalam keadaan itu, beri mereka ASI atau susu formula, agar Si Kecil lebih mudah ditenangkan.

Untuk membantu bayi terbiasa dengan tekstur dan rasa yang berbeda dengan cepat, cobalah beralih ke makanan yang teksturnya sedikit padat.

Ini membantu mereka belajar cara mengunyah, memegang makanan padat dan menelannya.

Bayi membutuhkan waktu yang berbeda untuk terbiasa dengan jenis makanan, tetapi ini adalah keterampilan penting yang perlu Si Kecil pelajari.

Finger food membantu bayi terbiasa dengan tekstur yang berbeda, dan untuk mengembangkan koordinasi tangan-mata mereka.

Namun, jangan sembarangan memberikan finger food pada bayi yang baru berusia 6 bulan.

Moms harus memilih makanan yang lembut dan mudah digenggam, memotongnya dalam ukuran kecil, dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan tersedak.

Contoh finger food yang baik adalah potongan buah lembut, sayuran rebus, dan potongan roti kecil.

Lalu, menurut IDAI, pastikan posisi bayi harus sudah menegakkan dada dan selama proses makan dapat mempertahankan posisi tersebut.

Bayi juga harus selalu didampingi saat pemberian makan, ya, Moms.

Baca Juga: Bolehkah Susu UHT untuk MPASI? Simak Penjelasan Dokter!

Mengenal Porsi Makanan Bayi 6 Bulan

Porsi Makanan Bayi 6 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Porsi Makanan Bayi 6 Bulan (Orami Photo Stock)

Bayi usia 6 bulan memerlukan makanan pendamping ASI untuk melengkapi zat gizi yang sudah tidak mencukupi lagi dari ASI.

"Porsi makanan bayi 6 bulan di antaranya adalah total kalori harus ditambahkan 30 persen," ujar dr. Cut Nurul Hafifah Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Metabolik, RS Pondok Indah.

Selain itu, protein dalam makanan tersebut harus ditingkatkan sebanyak 20 persen, bersama dengan tambahan berbagai mikronutrien lainnya.

Tujuan dari penyesuaian ini adalah untuk memastikan bahwa makanan bayi usia 6 bulan menjadi menu yang lengkap dan seimbang.

Moms, porsi makanan bayi usia 6 bulan untuk MPASI dapat dimulai dengan frekuensi makan besar 1 - 2 kali per hari.

Ditambah, makanan selingan disajikan satu kali per hari.

Porsi makan yang dipersiapkan bisa dimulai dari 2-3 sendok makan dan dinaikkan bertahap sesuai kemampuan bayi.

Sebelum memberikan MPASI kepada Si Kecil, pastikan Moms sudah mengetahui apa saja syarat dan tanda-tanda bayi siap menerima MPASI pertama.

Sementara mengenai porsi makanan bayi 6 bulan, berikut adalah rekomendasi yang diberikan oleh American Academy of Pediatrics:

  • Mulai dengan porsi sekitar 1 sendok teh bubur atau sereal. Campurkan sereal dengan 4 hingga 5 sendok teh ASI atau sufor.
  • Jika Si Kecil sudah terbiasa, tambahkan porsi menjadi 1 sendok makan bubur atau sereal yang dicampur dengan ASI atau sufor. Porsi ini bisa diberikan 2 kali sehari. Perhatikan tingkat kekentalan sereal yang akan Moms berikan padanya ya.

Namun, Moms tidak bisa memaksakan Si Kecil makan MPASI sesuai dengan porsi makanan bayi 6 bulan di atas.

Pasalnya, ada beberapa faktor yang juga memengaruhi selera makannya.

Hal-hal tersebut bisa membuatnya makan lebih lahap atau justru kehilangan nafsu makannya lho, Moms.

Baca Juga: 10 Resep MPASI Salmon, Baik untuk Kesehatan Otak Si Kecil

Tips Mengatur Jadwal MPASI Bayi 6 Bulan

Tips Mengatur Jadwal MPASI Bayi 6 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Tips Mengatur Jadwal MPASI Bayi 6 Bulan (Orami Photo Stock)

Selain mengetahui porsi makanan bayi 6 bulan, Moms juga perlu mengatur jadwal MPASI agar Si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup.

Menurut Huckleberry, bayi umumnya minum ASI atau susu formula sekitar 4-6 kali sehari, dengan total sekitar 650-830 ml per hari.

Makanan padat atau MPASI, diperkenalkan secara bertahap, dimulai dari satu kali makan padat sehari dan bertambah seiring waktu.

Bayi juga mungkin masih membutuhkan menyusu di malam hari.

Jadi, penting untuk memperhatikan isyarat lapar dan kenyang bayi serta memastikan bahwa makanan yang diberikan aman dan sesuai untuk usianya.

Berikut contoh jadwal MPASI bayi 6 bulan menurut IDAI:

  • 06.00 - ASI
  • 08.00 - Makan pagi
  • 10.00 - Makanan selingan
  • 12.00 - Makan siang
  • 14.00 - ASI
  • 16.00 - Makanan selingan
  • 18.00 - Makan malam
  • 21.00 - ASI
  • 02.00 - ASI bila perlu

Jadwal ini dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan preferensi bayi. Penting untuk tetap fleksibel dan mengikuti isyarat bayi.

Kebutuhan Gizi Bayi Usia 6-11 Bulan

Ilustrasi Bayi 6 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi 6 Bulan (Orami Photo Stock)

Tidak hanya porsi makanan bayi 6 bulan yang harus disesuaikan, kandungan gizi dalam makanannya juga harus diperhatikan, Moms.

Nah, kebutuhan gizi setiap bayi berbeda-beda berdasarkan usia.

Berikut kebutuhan gizi bayi usia 6–11 bulan yang dianjurkan dalam AKG.

  • Energi: 800 kkal/hari.
  • Protein: 15 gram/hari.
  • Lemak total: 35 gram/hari.
  • Air: 900 ml/hari.
  • Vitamin A: 400 RE/hari.
  • Vitamin D: 10 mcg/hari.
  • Vitamin E: 5 mcg/hari.
  • Vitamin K: 10 mcg/hari.
  • Folat: 80 mcg/hari.
  • Kalsium: 270 mg/hari.
  • Fosfor: 275 mg/hari.
  • Zat Besi: 11 mg/hari.
  • Seng: 3 mg/hari.

Daftar Makanan Bayi 6 Bulan

Porsi Makanan Bayi 6 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Porsi Makanan Bayi 6 Bulan (Orami Photo Stock)

Dalam memulai MPASI untuk Si Kecil, Moms membutuhkan makanan bertekstur lembut agar ia dapat mengenal makanan dari tekstur yang mudah dicerna.

Mengutip UNICEF, porsi makanan bayi 6 bulan harus kaya akan energi dan nutrisi.

Seperti sayur, buah, kacang-kacangan, serta produk hewani.

Dokter anak menyarankan menghindari penambahan garam dan gula pada makanan bayi hingga satu tahun untuk mencegah risiko pada ginjal.

Adapun beberapa daftar porsi makanan bayi 6 bulan yang bisa diterapkan untuk buah hati di rumah.

Pastikan semua makanan yang telah dimasak tidak terlalu panas untuk anak memakannya ya, Moms.

  • Puree buah: Buah harus dikukus terlebih dahulu, kemudian dihaluskan saat dikenalkan untuk pertama kalinya. Beberapa pilihan buah yang baik adalah apel, pisang, pir, dan alpukat.
  • Sayuran: Sayuran seperti ubi jalar, kentang, wortel, labu manis, dan kacang-kacangan. Dapat dikukus dan diberikan sebagai porsi makanan bayi 6 bulan atau diolah seperti bubur.
  • Sup: Sup adalah salah satu porsi makanan bayi 6 bulan yang banyak orang minati. Berbagai sayuran dapat direbus dalam air, dan kaldu dapat diberikan sebagai sup.
  • Nasi: Nasi adalah sumber karbohidrat dan vitamin yang baik untuk bayi. Nasi dapat dikenalkan untuk porsi makanan bayi 6 bulan lainnya.
  • Bubur: Bubur juga dapat dibuat dari berbagai jenis sereal berbiji tunggal seperti gandum. Bubur adalah alternatif lain jika Moms ingin karbohidrat dalam bentuk tekstur lembut.
  • Yoghurt: Meskipun susu sapi tidak dianjurkan sampai usia satu tahun, yoghurt tanpa pemanis dapat diberikan dalam jumlah sedang sebagai alternatif porsi makanan bayi 6 bulan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Unsalted Butter untuk MPASI, Langsung Dibeli!

Perlu Moms tahu, bahwa para ahli menyarankan untuk tidak memberikan bayi jus buah dalam porsi makanan bayi 6 bulan.

Bayi yang berusia kurang dari 12 bulan sebaiknya tidak diberi jus.

Setelah usia 12 bulan, jus buah murni harus dibatasi dan tidak lebih dari 4 ons (sekitar 118 ml) per hari hingga usia 3 tahun.

Beri Si Kecil minum jus dalam bentuk gelas, bukan botol bayi.

Hal ini untuk mencegah kerusakan gigi jika dikonsumsi sambil ia berbaring.

Terlalu banyak jus juga dapat menyebabkan ruam popok, diare, atau penambahan berat badan yang berlebihan.

Alasan Bayi Tidak Berselera Makan

Ilustrasi Bayi sedang Makan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi sedang Makan (Orami Photo Stock)

Perlu Moms ingat bahwa Si Kecil juga memiliki selera makannya sendiri, layaknya orang dewasa.

Selera makan tersebut sangat berpengaruh terhadap porsi makanan bayi 6 bulan yang ia peroleh.

Seperti halnya orang dewasa, beberapa bayi makan lebih lahap dibandingkan yang lainnya, atau malah makan lebih sedikit dari bayi lain.

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang perlu Moms perhatikan dalam memberikan MPASI pada Si Kecil:

  • Bayi yang mulai makan MPASI pertama pada usia 4 bulan umumnya cenderung memiliki selera makan yang lebih tinggi dari bayi yang mendapatkan MPASI pertamanya pada usia 6 bulan.
  • Bayi yang mengkonsumsi finger food sebagai makanan padat pertamanya cenderung memiliki selera makan yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan MPASI pertama berupa bubur.
  • Bayi yang sedang sakit maupun tumbuh gigi akan kurang selera makan, biasanya dalam waktu beberapa hari kemudian selera makannya akan kembali setelah sembuh.

Moms juga perlu tahu jenis makanan yang ia sukai dan yang tidak.

Berlaku juga untuk mengatur jam waktu makan anak di saat ia sedang lapar-laparnya.

Tentu ketika anak lapar, ini akan menambah porsi makanan bayi 6 bulan.

Baca Juga: 10+ Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter Anak

Peningkatan berat badan yang lambat juga bisa mengindikasikan porsi makanan bayi 6 bulan yang tidak sesuai.

Bisa saja pada awalnya nafsu makannya sangat tinggi, namun tiba-tiba ia sama sekali tidak mau makan.

Untuk bayi yang mulai memasuki masa-masa growth spurt juga memiliki nafsu makan yang cenderung menurun.

Nah, ternyata porsi makaan bayi 6 bulan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor ya, Moms.

Tidak melulu soal rasa makanan yang diberikan. Apa makanan MPASI andalan Moms untuk Si Kecil?

  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Switching-To-Solid-Foods.aspx
  • https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-6-12-months#:~:text=Foods%20need%20to%20be%20rich,fish%20and%20poultry)%20every%20day.
  • https://publications.aap.org/pediatrics/article-abstract/106/Supplement_4/1274/65882/American-Academy-of-Pediatrics-Recommendations-for?redirectedFrom=fulltext
  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.