Ketahui 5 Kesalahan Gaya Hidup Healthy Eating, Jangan Sampai Salah Kaprah!
Berumur panjang, berat badan ideal dan tetap bugar, serta kulit menjadi awet muda mungkin menjadi beberapa alasan seseorang ingin melakukan gaya hidup "healthy eating".
Namun, memiliki gaya hidup sehat nyatanya tidak mudah dilakukan. Bahkan, mereka yang mempunyai gaya hidup healthy eating pun bisa melakukan beberapa kesalahan.
Berikut ini beberapa kesalahan tentang menjalani gaya hidup healthy eating, mengutip dari Insider.
1. Menganggap Roti Gandum Pilihan Terbaik
Mungkin akan ada banyak orang yang mengonsumsi roti gandum ketimbang roti putih ketika menjalani gaya hidup healthy eating.
Tetapi, sebenarnya penting untuk memerhatikan kandungan nutrisi dan kalori yang terdapat pada roti gandum tersebut.
Dr. Caroline Apovian, Direktur Pusat Nutrisi dan Manajemen Berat Badan di Boston Medical Center dan profesor Kedokteran di BU School of Medicine, mengatakan, "Saya sering melihat orang-orang memilih roti gandum tanpa menyadari bahwa roti gandum putih dan gandum utuh sering memiliki jumlah kalori yang sama."
Ingat bahwa tidak semua roti gandum diciptakan dengan kandungan nutrisi dan kalori yang sama. Sehingga penting untuk melakukan pengecekan bahan pada roti gandum tersebut.
"Saat memutuskan antara roti putih atau roti gandum utuh, pastikan label mengatakan 'whole wheat' bukan 'wheat', dan hindari roti yang mengandung gula, tepung terigu, atau tepung putih olahan di tiga bahan pertama," jelas Whitney Stuart, MCN, RDN, LDN, ahli gizi terdaftar.
Secara umum, Stuart mengatakan roti gandum biasanya akan memberikan lebih banyak nutrisi daripada roti putih, tetapi membaca label dengan hati-hati juga masih penting dan diperlukan.
Baca Juga: Pola Makan yang Memicu Hormon Kebahagiaan dan Mencegah Penuaan
2. Makan Sehat Hanya di Sepanjang Pekan
Bila belum terbiasa membatasi makanan, ini mungkin menjadi hari-hari yang berat untuk dilakukan, dan pada akhirnya seseorang cenderung makan sepuasnya di akhir pekan.
"Terlalu berlebihan pada Jumat dan Sabtu malam, Anda bisa mendapatkan semua jumlah kalori yang tidak dimakan sepanjang minggu lalu," kata Apovian.
Untuk menghindari makan 'sembarang' di akhir pekan, Stuart merekomendasikan membuat rencana yang tidak berputar seputar makanan.
"Ketimbang makan siang berat dan normal pada hari Minggu, ikuti kelas yoga bersama teman-teman," sarannya.
Menurut Stuart, ketika seseorang tidak dapat mengubah rencana, ini dapat mengubah pola pikir untuk fokus pada apa yang hendak menjadi pilihan gaya hidup seseorang.
3. Makan Makanan yang Sama Berulang Kali
Sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap makan hal yang sama berulang kali ketika mencoba untuk makan dengan sehat.
Stuart melihat banyak kliennya membuat kesalahan ini dengan hanya membiarkan diri mereka memiliki makanan yang mereka anggap "aman", seperti ayam, brokoli, atau ubi.
"Meskipun ini mungkin tampak seperti rencana yang sangat mudah, menjauhkan diri dari berbagai makanan menyebabkan kebosanan dan timbulnya keinginan makan makanan tertentu," terang Stuart.
Coba cari lebih banyak tentang jenis makanan yang sehat dan sesuai dengan standar pola makan sehat Moms.
Baca Juga: 3 Bahan Makanan Simpel Ini Ternyata Sehat dan Bergizi
4. Makan Berlebihan Setelah Olahraga
Sangat penting untuk memberi energi pada tubuh kita ketika berolahraga, tetapi mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang sebenarnya, adalah hal yang buruk.
Beberapa jenis olahraga membakar lebih banyak kalori daripada yang lain, tetapi bagi kebanyakan orang, makan kudapan di awal, di akhir, dan makan makanan besar mungkin berlebihan.
Untuk menghindari konsumsi kalori berlebihan yang nantinys susah payah dibakar, Stuart merekomendasikan untuk menjadwalkan olahraga di sekitar waktu makan.
5. Hanya Makan Protein dan Sayuran
Banyak orang yang menganggap karbohidrat adalah hal yang perlu dihilangkan dalam menjaga pola makan yang sehat.
Tetapi, karbohidrat itu lebih dari sekadar pasta, roti, dan nasi. Karbohidrat adalah gula, pati, dan serat yang dapat ditemukan dalam buah-buahan, biji-bijian, sayuran, dan produk susu.
Lisa DeFazio, ahli gizi selebritas mengatakan bahwa memotong karbohidrat dan menggantinya hanya dengan protein dan sayuran biasanya bisa berakhir buruk.
"Ketika orang ingin menurunkan berat badan atau makan sehat, mereka mengatakan 'Saya menghindari karbohidrat.' Cara ini efektif selama beberapa hari tetapi setelahnya, gula darah akan rendah dan Anda akhirnya bergantung pada karbohidrat," jelasnya.
Ketimbang memotong karbohidrat secara total, DeFazio merekomendasikan makan karbohidrat yang lebih baik seperti beras merah, kacang, ubi jalar, dan buah-buahan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.