25 Februari 2020

Kesha Ratuliu Terkena Tumor Payudara, Ini 5 Mitos dan Fakta Penyakit Ini

Jangan percaya lagi mitos-mitos ini ya, Moms
Kesha Ratuliu Terkena Tumor Payudara, Ini 5 Mitos dan Fakta Penyakit Ini

Foto: instagram.com/kesharatuliu05

Artis Kesha Ratuliu mengunggah foto USG payudaranya melalui Instagram Story di akunnya @kesharatuliu05 pada Senin (24/2) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa pada USG tersebut ditunjukkan benjolan tumor atau kista.

"Itu hasil USG payudaraku yang sebelah kanan. Kenapa ada lingkaran hitam yang kalian sangka itu janin? Itu adalah tumor/kista. Kenapa masih belum tau? Karena aku belum konsul kembali dengan dokter hehe," tulis Kesha.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tumor payudara yang Kesha Ratuliu merupakan tumor jinak.

"Punyaku sih sesuai dokter radiologi katanya jinak, tapi belum tahu benar atau enggak karena belum ketemu sama dokter onkologinya," jelasnya lagi.

Sebenarnya, apa tumor payudara ini? Apakah sama dengan kanker? Tengok penjelasannya di sini, Moms.

Baca Juga: Menjalankan Program Kehamilan Pasca Kanker Payudara

Mitos dan Fakta Tumor Payudara

Mungkin Moms sudah banyak mendengar informasi terkait tumor payudara.

Namun, bisa saja perlu ditanyakan kebenaran dan kredibilitasnya. Ketahui apa saja fakta tentang tumor payudara berikut ini.

1. Mitos: Adanya Benjolan Kemungkinan Besar Merupakan Kanker Payudara

fakta tumor payudara-1
Foto: fakta tumor payudara-1

Foto: Orami Photo Stock

Tumor dan kanker memiliki definisi yang berbeda. Mengutip Dana-Farber Cancer Institute, kanker adalah penyakit di mana sel-sel dalam tubuh, mulai membelah tanpa terkendali.

Sementara, tumor adalah pertumbuhan yang tidak terkendali, yang terjadi pada jaringan padat seperti organ, otot, atau tulang. Tumor ada dua jenis: tumor ganas (kanker) dan tumor jinak (bukan kanker).

Karena itu, adanya tumor payudara belum tentu akan berkembang menjadi kanker. Mengutip WebMD, 8 dari 10 wanita dengan benjolan payudara bukan kanker.

"Selalu penting untuk mengetahui tubuh Anda sendiri dan mendeteksi perubahan yang mungkin perlu dievaluasi," kata Beth Overmoyer, direktur Program Kanker Payudara Inflamasi di Dana-Farber Cancer Institute di Boston.

2. Mitos: Pada Wanita Lebih Muda, Tumor Payudara Tidak Akan Menjadi Kanker

fakta kanker payudara-5
Foto: fakta kanker payudara-5

Foto: Orami Photo Stock

Faktanya, hal ini belum tentu juga. Pada usia berapa pun, Moms harus memeriksakan benjolan atau tumor payudara oleh dokter.

Meskipun sebagian besar wanita yang menderita kanker payudara sudah melewati masa menopause atau lebih dari 50 tahun, benjolan bisa menjadi kanker, bahkan pada wanita yang lebih muda.

Pada data yang dipublikasikan Cancer.org, pada 2017, sekitar 4% kanker payudara invasif didiagnosis pada wanita di bawah usia 40 tahun, sementara 23% didiagnosis pada wanita berusia 50-an, dan 27% pada wanita usia 60-69.

Walaupun angka sekitar 4% mungkin terdengar kecil, persentase ini berarti bahwa satu dari setiap 25 kasus kanker payudara invasif terjadi pada wanita di bawah 40 tahun.

Baca Juga: Bentuk Payudara Berubah setelah Menyusui, Apakah Itu Normal? Ini 3 Tips Menjaga Bentuknya

3. Mitos: Benjolan Payudara Cenderung Aman Bila Tidak Memiliki Riwayat Keluarga dengan Kanker Payudara

fakta kanker payudara-1
Foto: fakta kanker payudara-1 (Cancercenter.com)

Foto: Orami Photo Stock

Banyak wanita mungkin berpikir bahwa tumor di payudara tidak akan menjadi kanker, terutama ketika mereka tidak memiliki anggota keluarga yang sebelumnya mengidap kanker payudara. Tapi itu tidak benar.

Mengutip Cancer.org., hanya sekitar 5-10% kanker payudara yang diyakini turun temurun, atau disebabkan perubahan abnormal (atau mutasi) pada gen yang diturunkan dari orang tua ke anak.

Sebagian besar orang dengan kanker payudara tidak memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara sebelumnya. Terbentuknya kanker payudara bisa saja dipengaruhi oleh hal lain, seperti faktor lingkungan dan gaya hidup.

Namun, jika Moms memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara yang kuat di pihak ibu atau ayah, ini merupakan faktor risiko penting yang harus dianggap serius.

4. Mitos: Bila Ditemukan Tumor Payudara Usai Mamografi, Tak Masalah Memeriksa Setahun Lagi

fakta tumor payudara-2
Foto: fakta tumor payudara-2

Foto: Orami Photo Stock

Hubungi dokter jika Moms melihat adanya benjolan segera setelah melakukan mamografi terbaru, meskipun hasilnya normal.

Mamografi dapat melewatkan beberapa jenis kanker, terutama jika seseorang memiliki jaringan payudara yang padat atau jika benjolan tersebut berada di lokasi yang aneh, misalnya seperti di dekat ketiak.

"Dokter seharusnya hanya menyarankan untuk menunggu setelah hasil skrining payudara normal dan tidak ada yang mencurigakan dapat dirasakan," kata Melissa Scheer, MD, breast-imaging specialist di Manhattan Diagnostic Radiology, New York.

Apalagi, mengutip laman Breast Cancer, terjadinya kanker payudara di stadium awal tidak selalu menyebabkan benjolan yang bisa diketahui. Karena itu, tetap penting untuk mengawasi tumor payudara dan berkonsultasi ke dokter.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Puting Lecet Akibat Menyusui?

5. Mitos: Jika Ada Benjolan di Payudara Saat Menyusui, Maka Tidak Bisa Menjadi Kanker

fakta tumor payudara-4
Foto: fakta tumor payudara-4

Foto: Orami Photo Stock

Meskipun ibu menyusui mengurangi risiko wanita terhadap kanker payudara, kemungkinan ini masih bisa terjadi.

Jika Moms memiliki tumor payudara saat sedang menyusui, jangan diabaikan.

"Anda mungkin perlu melakukan pengecekan ultrasound untuk memeriksa benjolan tersebut, kata Overmoyer.

Mengutip National Health Service, pemeriksaan payudara tersebut bisa melalui beberapa prosedur berikut ini:

  • Pemeriksaan payudara
  • Pemindaian, biasanya rontgen payudara atau USG
  • Biopsi, di mana jarum dimasukkan ke dalam benjolan untuk mengangkat beberapa sel untuk pengujian.

Tes-tes ini sering dilakukan selama kunjungan yang sama. Moms biasanya akan diberitahu hasilnya pada hari yang sama, sementara hasil biopsi bisa memakan waktu seminggu.

Itu dia Moms, fakta tentang tumor payudara yang perlu diketahui. Untuk Kesha Ratuliu, cepat sembuh ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.