Ketahui 4 Fakta Ini Sebelum Mengenalkan MPASI Telur untuk Bayi
Mengenalkan MPASI telur pada bayi mungkin menjadi salah satu hal yang membuat Moms bingung. Di satu sisi telur memiliki berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi si kecil.
Sementara itu, di sisi lainnya telur juga termasuk salah satu makanan yang menyebabkan alergi pada bayi.
Tetapi tahukah Moms bahwa sebenarnya telur boleh dikenalkan pada si kecil sejak ia berusia kurang dari 1 tahun? Yuk ketahui beberapa hal penting di bawah ini sebelum Moms mulai memberikan MPASI telur untuk si kecil.
Baca Juga: 3 Jenis MPASI Ini Paling Ideal Untuk Bayi
1. Kapan MPASI Telur Boleh Diberikan Pada Bayi?
Selama ini telah berkembang kepercayaan bahwa memberikan telur pada bayi sebelum ia berusia 1 tahun akan menyebabkan alergi telur.
Namun, Dr. Dina Kulik, seorang pediatri di Toronto, mengatakan bahwa penelitian terbaru menunjukkan fakta yang sebaliknya. Memberikan telur pada bayi dan alergen lainnya, pada usia enam bulan benar-benar bisa mengurangi resiko mengembangkan alergi.
Jadi, Moms bisa mengenalkan telur sebagai MPASI bayi, bahkan sejak pertama kali si kecil mulai makan MPASI yaitu sekitar usia 4-6 bulan. Telur merupakan sumber protein yang mengandung zat besi, dan karena itu bisa menjadi makanan yang luar biasa untuk si kecil.
2. Periksa Apakah Si Kecil Memiliki Alergi Telur
Foto: eggs.ca
Pertama kali si kecil makan telur, berikan ia hanya satu atau dua suap. Pastikan juga untuk memberikan telur terpisah dari makanan penyebab alergi lainnya, seperti susu sapi, ikan, dan selai kacang. Tujuannya adalah agar Moms benar-benar tahu apakah si kecil alergi telur atau bahan lainnya.
Jika si kecil alergi telur, akan muncul reaksi fisik segera setelah ia memakannya. Di antaranya seperti berikut ini:
- Ruam atau gatal-gatal
- Mata gatal dan berair
- Pembengkakan
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair atau gatal
Baca Juga: 3 Resep MPASI Pertama Untuk Bayi 6 Bulan
3. Jangan Berikan Telur Mentah atau Setengah Matang
foto: bonappetit.com
Selalu ada risiko bahwa telur mentah mengandung salmonella yang bisa menyebabkan keracunan makanan dan dengan demikian, Moms tidak boleh memberikan telur mentah pada si kecil.
Saat memasak telur untuk si kecil, pastikan benar-benar matang. Hindari pula memberikan si kecil makanan apa pun yang mengandung telur mentah, seperti adonan kue yang belum dimasak, mayones buatan sendiri, atau makanan penutup yang mengandung telur mentah.
4. Konsultasikan Dengan Dokter Mengenai Resiko Alergi
foto: chcmass.com
Dr. Matthew Greenhawt, seorang peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado di Aurora, mengatakan bahwa kebanyakan anak-anak tidak berisiko mengembangkan alergi makanan. Dengan demikian, mereka tidak memerlukan intervensi atau pengawasan khusus.
Namun, gambaran ini berbeda halnya dengan anak-anak yang memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan alergi makanan, termasuk anak-anak dengan eksim parah, atau saudara kandungnya memiliki alergi kacang atau alergi makanan lainnya.
Baca Juga: 5 Tips Membawa MPASI Saat Traveling Bersama Anak
Jika si kecil berisiko mengembangkan alergi makanan, Moms harus berkonsultasi dengan dokter atau spesialis alergi sebelum mengenalkan makanan yang bisa memicu reaksi alergi.
Sebab, kajian penelitian saat ini tidak membahas mengenai berapa banyak telur yang boleh diberikan kepada bayi, atau seberapa sering, untuk pencegahan alergi yang optimal.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.