Kisah Nabi Muhammad SAW, Mukjizat, dan Keistimewaannya

Kisah Nabi Muhammad SAW adalah salah satu cerita Islami yang paling penting dan berharga untuk diceritakan kepada Si Kecil sebelum tidur.

Sebagai nabi terakhir, beliau adalah teladan yang sempurna bagi seluruh umatnya.

Dalam membacakan kisah Nabi Muhammad SAW, Moms bisa menekankan sifat-sifat mulia beliau, seperti kejujuran dan kepercayaan yang telah diakui jauh sebelum beliau diangkat menjadi nabi.

Mari kita simak lebih lanjut tentang kisah-kisah inspiratif dari Nabi Muhammad SAW dalam artikel ini!

Baca Juga: Kumpulan Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Inspiratif

Kisah Nabi Muhammad SAW dari Kecil hingga Menikah

Nabi Muhammad SAW lahir sekitar tahun 570 M di Mekkah, Arab Saudi. Ayahnya, Abdullah wafat sebelum beliau lahir.

Setelah ibunya yakni Siti Aminah juga wafat saat beliau berumur 6 tahun, beliau kemudian dibesarkan oleh kakeknya dan kemudian pamannya.

Meski besar sabagai anak yatim piatu, Nabi Muhammad dapat tumbuh dengan baik.

Sejak kecil beliau mulai suka berdagang, mengikuti kebiasaan keluarganya yang juga keturunan pedagang.

Beliau tumbuh menjadi anak yang cerdas, baik, jujur dan cepat tanggap.

Sejak remaja, Nabi Muhammad SAW sudah mulai berbisnis. Di daerahnya, hal ini adalah hal yang wajar dilakukan oleh anak remaja.

Namun ada perbedaan menonjol berkat kemampuan dan sifatnya. Nabi Muhammad SAW mendapat julukan ‘al-Amin’ yang berarti ‘setia’ atau ‘dapat dipercaya’.

Setelah berniaga ke beberapa daerah dan semakin terkenal, ada yang menyukai sifat beliau yang tegas namun lemah lembut.

Dia adalah Siti Khadijah yang menjadi istri pertama Nabi Muhammad SAW. Bersama Khadija, mereka berdua menjadi pedagang yang sukses dan terpercaya.

Baca Juga: 20 Nama Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani

Kisah Muhammad Menjadi Nabi

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat religius dan sering bermeditasi di tempat-tempat suci di sekitar Mekah.

Pada tahun 610, saat bermeditasi di gua Hira di Gunung Jabal al-Nour, beliau menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril yang menyampaikan firman, "Bacalah dalam nama Tuhanmu yang menciptakan...".

Awalnya merasa ragu, Nabi Muhammad SAW kemudian yakin bahwa beliau diutus oleh Allah SWT sebagai Rasul dan Nabi terakhir.

Beliau mulai berdakwah secara terbuka, mengajak orang untuk menyembah Allah SWT, menggantikan patung-patung berhala.

Perlawanan dari penduduk Mekah semakin meningkat, memaksa Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya hijrah ke Madinah pada tahun 622, yang menjadi awal kalender Hijriyah.

Di Madinah, Nabi Muhammad SAW berhasil membangun komunitas Muslim yang kuat dan menghentikan perang saudara di antara suku-suku setempat.

Pada tahun 630, beliau kembali ke Mekah dengan pasukan yang kuat dan berhasil merebut kota dengan sedikit korban.

Setelah mengislamkan Mekah, beliau menghancurkan semua patung berhala di sekitar Ka'bah.

Dua tahun kemudian, pada tahun 632, setelah menyelesaikan haji perpisahan dan menyampaikan khotbah terakhir di Gunung Arafah, beliau wafat di Madinah dan dimakamkan di Masjid Nabawi, salah satu masjid pertama yang beliau dirikan.

Baca Juga: Bacakan Kisah Nabi Isa dan Mukjizatnya untuk Si Kecil, Moms!

Mukjizat Nabi Muhammad SAW

BerdasarkanBadan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, berikut ini yang termasuk mukjizat Nabi Muhammad SAW.

1. Al-Qur'an

Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur'an.

Kitab suci ini dianggap sebagai mukjizat karena keindahan bahasa, kedalaman makna, dan isinya yang tetap relevan sepanjang zaman.

Tidak ada yang dapat menandingi atau meniru Al-Qur'an dalam hal keagungan bahasanya.

2. Perjalanan Isra' dan Mi'raj

Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra') dan kemudian naik ke langit (Mi'raj) dalam waktu yang sangat singkat.

Perjalanan ini adalah salah satu mukjizat penting yang menunjukkan kebesaran Allah.

3. Terbelahnya bulan

Salah satu mukjizat yang sering disebutkan adalah ketika Nabi Muhammad SAW, atas permintaan orang-orang Quraisy, membelah bulan menjadi dua bagian sebagai tanda kebesaran Allah.

4. Berkah Makanan dan Minuman

Banyak kisah di mana makanan yang sedikit menjadi cukup untuk memberi makan banyak orang setelah Nabi Muhammad SAW memanjatkan doa.

Misalnya, dalam beberapa peristiwa, makanan yang seharusnya hanya cukup untuk beberapa orang bisa mengenyangkan ratusan orang.

5. Penyembuhan Orang Sakit

Nabi Muhammad SAW juga dikenal memiliki kemampuan menyembuhkan orang sakit dengan izin Allah.

Misalnya, ada kisah di mana beliau menyembuhkan mata seorang sahabat yang terluka dengan cara mengusapkannya dan berdoa kepada Allah.

Inspirasi dari Kisah Nabi Muhammad SAW

Dalam perjalanan hidupnya, ada banyak pelajaran yang dapat diambil sebagai pelajaran hidup bagi umat Muslim. Beberapa di antaranya yakni:

1. Menekankan Pentingnya Mencari Ilmu

Wahyu pertama dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah bagi umatnya untuk mencari ilmu, melalui ruh ‘Iqra’.

Ketika beliau menerima wahyu pertamanya, 'melalui malaikat Jibril, dia diminta untuk “iqra”, yang artinya membaca.

Dengan heran, dia menjawab ‘Saya tidak bisa membaca,’ Dia diminta membaca dua kali lagi, tetapi dia menjawab lagi, bahwa dia tidak bisa membaca.

Setelah itu, Malaikat Jibril menyampaikan wahyu:

"Bacalah dalam nama Tuhanmu Yang menciptakan; menciptakan manusia dari segumpal darah.

Baca, dan Tuhanmu Maha Dermawan Yang mengajar dengan pena; mengajari manusia apa yang dia tidak tahu.” (QS Al-'Alaq: 1-5).

'Iqra', yang berarti 'baca', merupakan perintah untuk membaca dan memahami tanda-tanda yang Allah SWT simpan di dunia.

Hal ini dimaksudkan agar umat Muslim dapat mengenali hikmah dan rahmat-Nya dalam segala aspek kehidupan.

Manusia hanya perlu berusaha mencari tahu hikmah dalam setiap kejadian.

Itu juga merupakan perintah untuk belajar, melalui pengalaman dan pemahaman.

Dan sebagai manusia yang terus mencari ilmu, ingatlah selalu untuk tidak sombong dengan ilmu yang telah diperoleh. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, ilmu memiliki derajat yang amat mulia.

2. Memiliki Kerendahan Hati dan Cerdas

Nabi Muhammad menekankan pentingnya terus belajar dan tetap rendah hati, mengakui bahwa masih banyak yang belum diketahui.

Beliau memberikan contoh nyata tentang bagaimana memadukan pengetahuan dan kerendahan hati.

Salah satunya saat melindungi kota Madinah dari serangan, beliau telah mengumpulkan beberapa pandangan dari para sahabatnya saat memutuskan strategi militer terbaik.

Berbagai masukan didapati dan akhirnya beliau memilih salah satu strategi meski bukan dari pendapatnya sendiri.

Ini menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW mempertahankan kerendahan hati dan intelektualnya, dan masih mendengarkan orang lain untuk membagikan ilmunya.

Ini dapat menjadi pelajaran untuk selalu menunjukkan kerendahan hati dalam semua aspek kehidupan.

3. Pemimpin yang Bijaksana

Baik dalam kehidupan pribadi, sebagai pemimpin, dalam kehidupan sosial serta statusnya sebagai seorang nabi, Nabi Muhamad adalah sosok yang ideal.

Dia mampu menempatkan sesuatu dalam tempatnya secara bijaksana. Ini juga yang membuat banyak orang memutuskan untuk masuk Islam.

Penelitian dari Advances in Social Sciences Research Journal menemukan bahwa teknik kepemimpinan Nabi Muhammad SAW berperan penting dalam menyebarluaskan pesan Islam.

Kepemimpinannya efektif dalam mencapai tujuan menyampaikan ajaran Islam kepada dunia.

4. Memiliki Hati yang Lembut

Kisah Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita akan kelembutannya dan kasih sayangnya terhadap sesama, yang sering ditunjukkan melalui senyuman.

Beliau pernah berkata, "Bahkan senyuman adalah sebuah amal," menegaskan pentingnya tindakan sederhana ini.

Suatu hari, seorang pemuda yang enggan ke masjid karena pengalaman buruk sebelumnya, bertemu dengan pria asal Suriah yang menyambutnya dengan senyuman tulus.

Senyuman tersebut begitu menyentuh hati pemuda itu hingga ia termotivasi untuk belajar tentang Islam.

Kisah ini mengajarkan bahwa tindakan sederhana seperti senyuman dapat mengubah hidup seseorang secara signifikan.

5. Memiliki Tingkah Laku yang Santun

Nabi Muhammad SAW mengajarkan bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan penuh cinta dan hormat.

Rasul menekankan pentingnya memperlakukan orang yang dicintai dengan penggunaan kata-kata yang baik.

Tentunya ini tidak mudah untuk dilakukan, tetapi dapat dicapai jika bersungguh-sungguh melakukannya.

Nabi Muhammad yang berdoa untuk segala sesuatu yang dapat dipikirkan, memberi inspirasi tentang bagaimana beliau berurusan dengan kaumnya dan orang lain.

Dari Nabi Muhammad juga terdapat pelajaran bagaimana untuk mempertimbangkan situasi setiap orang dan menanganinya dengan kata-kata yang lembut dan tidak dengan kekerasan.

Seperti sabda Rasulullah SAW:

“Orang yang tidak memiliki belas kasihan, tidak akan menunjukkan belas kasihan.” (HR Muslim).

Baca Juga: 12 Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Patut Jadi Teladan!

Sifat-Sifat Teladan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang dikenal dengan sifat-sifatnya yang mulia dan menjadi teladan bagi umat Islam.

Berikut adalah beberapa sifat teladan dari Nabi Muhammad SAW yang menjadi inspirasi bagi banyak orang:

1. Sidiq (Jujur): Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai seorang yang sangat jujur dalam segala aspek kehidupannya, sehingga beliau diberi gelar Al-Amin, yang berarti orang yang dapat dipercaya.
2. Amanah (Dipercaya): Nabi Muhammad SAW selalu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh amanah.
3. Fathanah (Cerdas): Nabi Muhammad SAW memiliki kecerdasan yang luar biasa, tidak hanya dalam hal intelektual, tetapi juga dalam memahami dan merespons situasi dengan bijaksana.
4. Tabligh (Menyampaikan): Beliau tidak menyembunyikan atau mengubah apapun yang diperintahkan Allah SWT untuk disampaikan, menjadikannya sebagai teladan dalam menyebarkan kebenaran.

Keistimewaan Nabi Muhammad SAW

Selain mukjizat nabi Muhammad SAW yang telah disebutkan di atas, terdapat juga keistimewaannya yang perlu diketahui.

1. Penutup para Nabi

Salah satu keistimewaan beliau adalah menjadi penutup para nabi, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS Al-Ahzab: 40 dengan terjemahannya:

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Ahzab: 40).

2. Akhlak yang mulia

Nabi Muhammad SAW dikenal karena akhlaknya yang sempurna.

Beliau selalu menunjukkan kasih sayang, kejujuran, kebaikan, dan kesabaran.

3. Rahmat bagi Seluruh Alam

Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan lil 'alamin).

Ajarannya membawa kedamaian dan kebahagiaan tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi seluruh makhluk hidup.

4. Syafaat di Hari Kiamat

Salah satu keistimewaan Nabi Muhammad SAW adalah kemampuan memberikan syafaat (pertolongan) di Hari Kiamat.

Syafaat ini akan diberikan kepada umatnya agar mendapat ampunan dan keselamatan dari Allah SWT.

5. Pemimpin Umat Manusia

Nabi Muhammad SAW diakui sebagai pemimpin seluruh umat manusia.

Bahkan nabi-nabi sebelumnya mengakui kenabiannya, dan beliau akan menjadi pemimpin di Hari Kiamat, di mana seluruh umat manusia akan berkumpul di bawah panji beliau.

6. Doa yang Selalu Dikabulkan

Salah satu keistimewaan beliau adalah doanya yang selalu dikabulkan oleh Allah SWT.

Banyak mukjizat yang terjadi melalui doa beliau, seperti air yang memancar dari jari-jarinya dan makanan yang diberkahi sehingga cukup untuk banyak orang.

Ada banyak pelajaran penting dari kisah Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir.

Semoga Moms bisa mengajak Si Kecil untuk mengikuti semua suri tauladan yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Aamiin.