29 Mei 2024

13 Ciri Kucing Cacingan, Salah Satunya Suka Menyeret Pantat

Kenali gejalanya yuk, Moms!

Salah satu penyakit yang sulit dideteksi karena tidak tampak oleh pemilik anabul adalah kucing cacingan.

Alhasil, Moms baru menyadarinya ketika kucing sudah kritis dan memengaruhi bentuk fisik serta kesehatan tubuh kucing secara keseluruhan.

Cacing parasit ini bisa mencuri nutrisi kucing dan bahkan menulari manusia.

Kucing bisa cacingan melalui kontak dengan telur cacing di kotoran, makanan, atau hewan buruannya.

Cacing yang biasa menyerang kucing adalah cacing pita, cacing gelang, dan cacing tambang.

Nah Moms, agar bisa mendeteksinya sedari dini, yuk simak ciri-ciri dan cara menangani kucing cacingan berikut ini!

Baca Juga: 200 Ide Nama Kucing Jantan, Banyak dari Karakter Film!

Ciri-Ciri Kucing Cacingan

Ilustrasi Kucing Cacingan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Kucing Cacingan (Orami Photo Stock)

Melansir PetMD, ciri-ciri kucing cacingan mungkin benar-benar asimtomatik (tidak menunjukkan gejala) tergantung pada jenis cacing dan tingkat keparahan infeksi.

Adapun ciri-ciri yang harus Moms perhatikan adalah:

1. Tidak Selera Makan

Kucing cacingan umumnya tidak punya selera makan yang baik.

Kandungan cacing yang tinggi pada perut kucing bisa menghilangkan selera makan tersebut karena perut tidak nyaman.

Selain itu, bisa juga diakibatkan sakit perut, radang selaput usus, atau ruangan dalam usus yang direbut oleh cacing-cacing di perut kucing.

2. Berat Badan Turun

Kucing cacingan sering kali masih memiliki nafsu makan yang baik.

Namun, meski kucing makan dengan lahap, Moms mungkin memperhatikan bahwa berat badannya turun.

Ini bisa terjadi akibat cacing dalam tubuh kucing menyerap makanan yang dimakan kucing dan membuat kucing kekurangan nutrisi.

Jika kucing mengalami penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, segera periksakan ke dokter.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Susu untuk Kucing yang Aman dan Murah

3. Sering Haus

Jika anabul Moms terlihat sering minum tapi tidak mau makan, bisa jadi itu juga salah satu gejala kucing cacingan.

4. Gusi Memutih

Gusi kucing yang memutih juga jadi ciri kucing cacingan lho, Moms.

Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing.

5. Ada Cacing pada Feses

Kalau kotoran kucing berwarna gelap dan ada cacingnya, tandanya mereka kehilangan darah di dinding usus yang merupakan sarang cacing tambang.

Saat kucing mengalami diare, bisa jadi itu karena cacing mengganggu pencernaan dan mengambil ruang dalam usus.

6. Muntah-Muntah

Kucing yang mengalami muntah-muntah dan memiliki perut yang buncit menjadi salah satu ciri adanya cacing di saluran pencernaan.

Hal tersebut membuat usus tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

7. Menyeret Pantat

Moms mungkin pernah melihat video lucu kucing menyeret pantatnya di karpet atau lantai.

Meski terlihat menggemaskan, perilaku ini sebenarnya merupakan salah satu tanda kucing cacingan. Bahkan merupakan gejala cacing kucing yang kuat.

Saat kucing menyeret pantatnya di sepanjang karpet, itu mungkin karena cacing sudah membuat pencernaannya iritasi.

8. Kutu pada Kucing

Kutu bisa membawa telur cacing pita pada kucing. Kucing cacingan seringkali memiliki kutu di tubuhnya.

Kutu bisa termakan dan membuat kucing mengembangkan cacing di dalam tubuhnya. Maka dari itu, penting untuk memastikan kucing bersih dari kutu sepenuhnya.

Baca Juga: 30+ Inspirasi Nama Kucing Betina, Memiliki Beragam Arti!

9. Perubahan pada Mata

Kucing cacingan juga bisa dilihat dari kondisi matanya. Mata kucing yang sehat akan terlihat bening, mengkilap, dan bulat sempurna.

Sementara kucing yang sakit atau cacingan, matanya akan terlihat sayu, berair, dan muncul selaput.

10. Bulu Rontok, Tampak Kusam

Ciri kucing cacingan selanjutnya ini terjadi saat nutrisi pada makanan tidak tersalurkan dengan baik.

Jika kucing mengalami perubahan warna bulu menjadi lebih kusam, bisa jadi kucing tengah terinfeksi cacing. Jadi, atasi sebelum bulu rontok hingga botak, ya.

Baca Juga: 13 Cara Mengusir Kucing Liar agar Tidak Buang Air di Rumah

11. Selalu Merasa Lapar

Kucing cacingan tak selalu kehilangan nafsu makan. Di banyak kasus, kucing cacingan justru akan selalu merasa lapar.

Namun, meski sudah makan banyak kucing tak kunjung gemuk dan malah mengalami penurunan berat badan.

12. Diare

Kucing cacingan juga dapat mengalami perubahan kebiasaan buang air besar, terutama timbulnya diare.

Tanda kucing cacingan ini juga biasanya disertai dengan perubahan pada feses kucing.

Apakah penyebabnya adalah cacingan atau tidak, penting untuk membawa kucing ke dokter hewan jika mengalami diare.

13. Kotoran Berubah Gelap

Diare pada kucing biasanya juga disertai dengan feses yang berwarna gelap. Ini bisa terjadi karena cacing sudah menginfeksi usus dan menyebabkan pendarahan.

Jika kotoran semakin gelap dan diare tidak berhenti dalam 24 jam, segera bawa kucing ke dokter hewan.

Baca Juga: Fakta Dibalik Anggapan Memelihara Kucing dapat Memicu Kemandulan


Penyebab Kucing Cacingan

Kucing dan Anak Kucing
Foto: Kucing dan Anak Kucing (Freepik.com/wirestock)

Kucing cacingan adalah kondisi yang umum terjadi pada kucing dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Penyebab utama kucing cacingan meliputi:

  • Kontaminasi lingkungan
  • Kontak dengan kucing lain yang terinfeksi
  • Infeksi dari parasit
  • Pembiakan cacing di dalam tubuh kucing
  • Kondisi lingkungan yang tidak higienis.

Kontaminasi lingkungan merupakan penyebab umum kucing cacingan.

Telur atau larva cacing dapat tersebar di lingkungan sehari-hari kucing, seperti tanah, air, dan makanan yang terkontaminasi.

Berikut beberapa penyebab kucing cacingan:

1. Kontaminasi Lingkungan

Telur atau larva cacing dapat tersebar di lingkungan sehari-hari kucing seperti tanah, air, dan makanan yang terkontaminasi.

Kucing yang mengonsumsi atau terpapar lingkungan yang terkontaminasi ini memiliki risiko tertular cacing.

2. Kontak dengan Kucing Lain yang Terinfeksi

Kucing yang tinggal bersama atau berinteraksi dengan kucing lain yang terinfeksi memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular cacing.

Kontak fisik seperti grooming bersama, bertarung, atau berbagi tempat tidur atau tempat makan dapat menjadi jalur penularan cacing.

3. Infeksi dari Parasit

Beberapa jenis parasit seperti cacing tambang, cacing pita, dan cacing hati dapat menginfeksi kucing.

Kucing dapat tertular parasit ini melalui pemakanan mangsa yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi oleh telur atau larva cacing.

4. Pembiakan Cacing di dalam Tubuh

Setelah cacing masuk ke dalam tubuh kucing, mereka dapat berkembang biak di dalam sistem pencernaan atau organ lainnya.

Pembiakan cacing di dalam tubuh kucing menyebabkan jumlah cacing dalam tubuhnya semakin bertambah, memperparah kondisi kucing.

5. Kondisi Lingkungan yang Tidak Higienis

Lingkungan yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi tempat berkembang biaknya cacing.

Tempat tidur kucing, kotak pasir, dan area di sekitar rumah yang tidak bersih menjadi tempat yang ideal bagi cacing untuk berkembang biak dan menginfeksi kucing.

Moms, untuk mengatasi kucing cacingan, harus lebih dulu mengetahui penyebab cacingan pada kucing agar pengobatannya lebih tepat.

Selain itu, perlu menjaga kebersihan lingkungan kucing.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan kucing yang terinfeksi, maka dapat mengurangi risiko kucing cacingan.

Baca Juga: 9 Cara agar Kucing Nurut dengan Orang Baru, Simak Moms

Cara Mengatasi Kucing Cacingan

Kucing
Foto: Kucing (Canva.com)

Tidak bisa sembarang cara, ternyata agar lebih efektif saat mengobatinya, Moms harus mengetahui jenis cacing pada kucing.

Melansir Daily Paws, begini caranya mendiagnosa dan merawat kucing cacingan sesuai jenis cacing yang ada dalam tubuh anabul:

1. Cacing Gelang

Diagnosis dilakukan dengan tes tinja, yang menggunakan mikroskop untuk mencari telur cacing gelang dalam sampel kotoran kucing.

Karena kucing cacingan dapat memiliki cacing gelang tanpa menunjukkan tanda-tanda, dokter akan merekomendasikan tes tinja untuk melihat parasit tubuh kucing setahun sekali.

Kucing yang terinfeksi cacing gelang biasanya diberi obat cacing melalui mulut, yang akan segera membunuh cacing.

2. Cacing Pita

Cacing pita merupakan jenis yang paling sering ditemui di kasus kucing cacingan.

Namun diagnosanya tidak melalui tinja, melainkan mulut kucing.

Penyebab umum terjadinya kucing cacingan dengan cacing pita adalah kutu.

Oleh karena itu, pengobatannya akan bersamaan dengan pemberian obat anti kutu.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Keracunan, Perhatikan Gejalanya!

3. Cacing Tambang

Mirip dengan cacing gelang, tes tinja dapat digunakan untuk menemukan telur cacing tambang di kotoran kucing.

Dokter hewan mungkin akan melakukan tes jika mendiagnosis kucing milik Moms menderita anemia atau melihat luka kulit yang merupakan ciri khas cacing tambang.

Seperti dua jenis cacing usus lainnya, pengobatan melibatkan obat cacing melalui mulut.

Namun, karena cacing tambang dapat menyebabkan masalah serius dan reinfeksi sering terjadi, beberapa perawatan atau tindak lanjut dengan pencegahan sangat dianjurkan.

Obat-obatan yang digunakan untuk mencegah cacing hati dan parasit usus dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi.

Baca Juga: Yuk, Kenali 8 Bahasa Tubuh Kucing dan Maksud di Baliknya!

Nah itu dia Moms beberapa ciri-ciri kucing cacingan yang harus selalu Moms waspadai.

Walau penyebabnya belum tentu cacing, ada baiknya untuk tetap membawa anabul kesayangan Moms segera ke dokter hewan, ya!

  • https://www.petmd.com/cat/parasites/worms-cats-everything-you-need-know
  • https://icatcare.org/advice/worming-your-cat/
  • https://www.dailypaws.com/cats-kittens/health-care/feline-parasites/worms-in-cats-what-to-do-and-how-to-avoid-them
  • https://www.purina.com.au/en/cats/health/worms-and-treatments#.YUGxX50zbIU
  • https://www.vetent.co.nz/pet-services/worming-cats.html
  • https://www.petco.com/content/petco/PetcoStore/en_US/pet-services/resource-center/health-wellness/Worms-in-Cats-Causes-Symptoms-Treatment.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.