Kulit Payudara Kering dan Mengelupas? Ini Pemicu dan Obatnya
Kulit payudara kering dan mengelupas, pernahkah Moms mengalaminya?
Nyatanya, kondisi ini bisa disebabkan beberapa hal dan gejalanya bisa berbeda pada setiap orang.
Penyebab kulit payudara kering dan mengelupas bisa disebabkan karena iritasi pada jenis produk-produk tertentu, atau indikasi pada penyakit kulit.
Meski tidak berbahaya, kondisi kulit payudara kering dan mengelupas tidak boleh dibiarkan, lho Moms.
Karena jika kondisinya semakin memburuk bisa saja ini menjadi salah satu tanda masalah kesehatan serius.
Oleh sebab itu, Moms harus mengetahui cara mengatasi yang tepat sebelum akhirnya memilih perawatan ke dokter.
Baca Juga: 10 Olahraga Mengencangkan Payudara yang Efektif
Penyebab Kulit Payudara Kering dan Mengelupas
Sebagian besar penyebab kulit payudara kering dan mengelupas tidak berbahaya dan bersifat sementara.
Penyebabnya berkisar dari lecet hingga perubahan hormonal. Pada wanita, puting kering dan gatal dapat dikaitkan dengan kehamilan dan menyusui.
Kemudian dalam kasus yang jarang terjadi, perubahan kulit pada payudara dan puting dapat dikaitkan dengan kanker payudara atau penyakit Paget.
Dengan begitu, Moms penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan dan kondisi kulit payudara kering dan mengelupas setiap harinya.
Mengutip dari Medical News Today, berikut ini beberapa penyebab paling umum terjadinya kulit payudara kering dan mengelupas, seperti:
1. Gesekan Kulit
Penyebab kulit payudara kering dan mengelupas yang pertama adalah terjadi gesekan.
Puting adalah area jaringan pada payudara menjadi bagian yang sangat halus pada tubuh manusia.
Saat puting bergesekan dengan pakaian atau benda lain, puting dan kulit sekitar payudara bisa menjadi kering dan pecah-pecah.
Ini dapat terjadi saat berolahraga atau selama aktivitas seksual baik untuk pria maupun wanita.
Saat puting lecet, seseorang biasanya akan mengalami puting kering dan pecah-pecah disertai rasa sakit di kulit sekitar puting.
Dalam kasus yang parah dan jika dibiarkan kondisi ini bisa menyebabkan puting berdarah, lho Moms.
2. Infeksi Jamur
Penyebab kulit payudara kering dan mengelupas selanjutnya adalah infeksi jamur.
Candida albicans adalah jamur yang menyebabkan infeksi jamur, atau sariawan.
Infeksi jamur dapat terjadi pada puting dan kulit payudara terjadi karena beberapa sebab, antara lain:
- Pernah mengalami puting susu kering sebelumnya
- Memiliki puting yang pecah-pecah atau berdarah
- Menggunakan antibiotik
- Menyusui
Faktanya, jamur dapat tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti area payudara.
Untuk itu, Moms perlu menjaga puting dan kulit sekitarnya tetap kering untuk mencegah hadirnya jamur.
Mengganti baju dan bra secara teratur dapat membantu mencegah infeksi jamur.
Baca Juga: 15 Manfaat Daun Jarak, Bisa Mengencangkan Payudara!
3. Dermatitis kontak
Ketika benda atau zat asing bersentuhan dengan bagian kulit, dapat menyebabkan reaksi alergi yang disebut dermatitis kontak.
Puting dan kulit payudara seseorang juga bisa mengalami dermatitis kontak, lho Moms.
Penyebab umum dermatitis kontak meliputi:
- Parfum
- Salep
- Sabun
- Deterjen
- Bahan sintetis dalam pakaian
Selain puting dan kulit payudara kering, dermatitis kontak dapat menyebabkan gejala seperti:
- Rasa gatal
- Memerah dan bengkak
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan
4. Eksim
Penyebab kulit payudara kering dan mengelupas yang paling umum terjadi adalah karena eksim.
Eksim mengacu pada sekelompok kondisi kulit yang meradang atau yang umum disebut dermatitis atopik.
Melansir dari penelitian National Eczema, dermatitis atopik mempengaruhi 7,2% orang dewasa dan 13% anak-anak di Amerika Serikat.
Biasanya kondisi ini hanya mempengaruhi kulit tangan tetapi dapat terjadi di mana saja, termasuk puting dan payudara.
Eksim pada payudara (dermatitis atopik) adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit menjadi kering, berubah warna, gatal, dan bergelombang.
Masalah ini biasanya muncul di areola, di antara payudara, bawah payudara, hingga bagian sisi dada.
5. Perubahan Hormon
Penyebab kulit payudara kering dan mengelupas selanjutnya adalah perubahan hormon.
Perubahan hormon selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi payudara, dan dapat menyebabkan nyeri tekan, kering, dan gatal pada sebagian orang.
Hal ini terjadi karena perubahan alami kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Kekeringan atau gatal pada puting yang berhubungan dengan hormon tidak perlu dikhawatirkan.
Ini kemungkinan akan hilang selama fase berikutnya dari siklus menstruasi.
6. Penyakit Paget dan Kanker Payudara
Salah satu penyebab kulit payudara kering dan mengelupas yang paling berbahaya adalah adanya penyakit Paget atau kanker payudara.
Penyakit Paget pada payudara adalah kondisi langka yang terkait dengan kanker payudara.
Gejalanya terjadi pada kulit puting dan dapat meluas ke areola.
Ini memiliki banyak gejala yang sama dengan eksim payudara, yang terkadang dapat menyebabkan kesalahan diagnosis. Gejala-gejala ini meliputi:
- Gatal, kesemutan atau perubahan warna di area puting.
- Kulit bersisik, berkerak atau menebal.
- Puting yang diratakan atau diputar ke dalam (terbalik).
- Kebocoran kuning atau berdarah dari kulit puting.
Namun, ada perbedaan antara penyakit Paget dan eksim.
Salah satunya, penyakit ini dapat mempengaruhi puting, sedangkan eksim jarang menyebar ke puting.
Kemudian, penyakit Paget juga biasanya hanya menyerang satu payudara, sementara eksim menyerang kedua payudara dan bagian dada lainnya.
Meskipun kanker payudara dapat menyerang pria, namun lebih sering terjadi pada wanita.
Menurut National Breast Cancer Foundation, kurang dari 1% dari total kasus kanker payudara terjadi pada pria.
Baca Juga: Cara Atasi Infeksi Jamur pada Puting saat Menyusui
Cara Mengatasi Kulit Payudara Kering dan Mengelupas
Dengan pengobatan yang bisa dilakukan di rumah, maka diharapkan kondisi kulit payudara kering dan mengelupas akan berkurang sedikit demi sedikit.
Bagaimana caranya? Ini ulasannya:
1. Pastikan Kulit Selalu Lembap
Setiap kulit perlu dijaga kelembapannya.
Apabila kulit puting Moms mengelupas karena terlalu kering, maka pastikan selalu terjaga kelembapannya untuk mencegah lecet atau menjadi bersisik.
Kulit kering di bagian tubuh mana pun bisa menyebabkan rasa gatal.
Jika Moms memiliki kulit kering, pastikan area payudara selalu lembap.
"Bisa dengan menggunakan krim pelembap, steroid oles, minyak kelapa, dan petroleum jelly,” ungkap Sherry A. Ross, ahli kesehatan wanita dari Santa Monica.
Namun, hindari penggunaan produk yang mengandung pewangi karena bisa menyebabkan rasa gatal bertambah parah. Pilih produk yang cocok untuk kulit sensitif, ya.
2. Memakai Bra yang Tepat
Terdengar sepele ya, Moms.
Namun, kenyataannya bentuk dan ukuran bra yang tidak pas dengan payudara bisa menyebabkan ruam panas dan keringat berlebih di dada.
Hasilnya, payudara terasa gatal dan kulit bisa mengelupas.
“Pilih jenis bra yang tepat dan tidak menghalangi pori-pori di kulit. Selain itu, ukuran bra juga baiknya tidak terlalu ketat agar payudara tetap terasa nyaman dan iritasi pada puting bisa terhindari,” lanjut Sherry yang juga menulis buku She-ology: The Definitive Guide to Women Intimate Health.
Baca Juga: Puting Hitam pada Payudara, Normalkah? Simak Penjelasannya!
3. Pilih Sabun dan Pembersih yang Tepat
Dilansir dari U.S. National Library of Medicine, penggunaan sabun dengan kandungan bahan terlalu keras bisa menyebabkan kekeringan.
Kondisi parahnya, ini bisa sebabkan kulit puting payudara mengelupas.
Untuk itu, pastikan memilih jenis sabun yang aman. Begitu pula dengan pembersih pakaian yang digunakan sebaiknya tidak mengandung bahan kimia yang keras.
4. Oleskan Losion Hipoalergenik
Cara satu ini bisa Moms lakukan ketika kulit payudara mengelupas saat hamil. Meskipun hal ini wajar terjadi, tapi tetap membuat rasa tidak nyaman, ya.
Untuk itu, cara mengatasinya adalah mengoleskan losion hipoalergenik ke area dada. Hindari untuk menggaruknya karena bisa menyebabkan iritasi.
Kulit puting yang gatal dan mengelupas saat hamil dipengaruhi oleh hormon dan akan berangsur membaik setelah melahirkan dan menyusui.
5. Hindari Kebiasaan Mandi dengan Air Hangat
Mandi dengan air hangat bisa membuat badan lebih rileks, namun jangan terlalu sering karena dapat sebabkan kulit menjadi kering.
Dilansir dari WebMD, mandi sebaiknya tidak lebih dari 10 menit dan gunakan air suam-suam kuku.
Air dengan suhu terlalu hangat bisa menyapu minyak esensial alami di kulit dan menjadikan kulit semakin kering.
Selain itu, keringkan kulit perlahan dengan handuk yang lembut.
Baca Juga: Ukuran Payudara Besar Sebelah, Normalkah? Simak Jawabannya!
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324938#causes
- https://nationaleczema.org/research/eczema-facts/
- https://medlineplus.gov/ency/article/002452.htm
- https://www.webmd.com/women/ss/slideshow-women-itchy-nipples
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.