15 Makanan Khas Arab, Sudah Pernah Coba?
Makanan khas Arab menjadi salah satu kegemaran sebagian orang Indonesia, lho! Rempahnya yang kaya membuat makanan ini memiliki rasa yang khas.
Kira-kira, apa saja makanan khas Arab yang enak dan menggugah selera? Berikut ulasannya!
Makanan Khas Arab
Makanan memainkan peran penting dalam semua aspek kehidupan manusia.
Termasuk dari pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar hingga membangun interaksi sosial dan ekspresi psikologis menurut buku The Social Psychology of Food.
Selain itu, Journal of the European Society for Rural Sociology mengungkapkan makanan telah diakui sebagai ekspresi identitas dan budaya serta telah muncul sebagai salah satu aspek populer dari pariwisata budaya.
Kuliner Arab banyak diminati oleh orang Indonesia karena rasanya yang khas dengan rempah yang kuat di lidah.
Berikut ini beberapa makanan khas Arab yang populer untuk dicoba:
1. Kabsa
Foto: Orami Photo Stock
Kabsa adalah hidangan nasi yang dinikmati di seluruh Negara Teluk di Semenanjung Arab. Sangat dipengaruhi oleh biryanis Persia dan India.
Makanan khas Arab ini menggunakan air yang digunakan untuk memasak ikan atau daging dan menggunakannya kembali untuk memasak nasi berbiji panjang yang dibumbui di dalamnya.
Tentunya dengan sempurna memadukan semua rasa dan rempah-rempah.
Hidangan ini bisa dibuat dengan lauk mulai dari ayam, domba, daging unta, ikan, atau bahkan udang.
Daging atau ikan biasanya diletakkan di atas nasi, dan seluruh hidangan disajikan di atas piring besar, yang dimaksudkan untuk dibagikan dan dimakan dengan tangan.
Meskipun berasal dari Yaman, kombinasi nasi dan daging tradisional ini sangat populer sebagai makanan khas Arab, yang dianggap sebagai hidangan nasional.
Di seberang Jazirah Arab, kabsa juga dikenal sebagai machboos.
2. Kunafeh
Foto: top40recipes.com
Makanan khas Arab yang juga sekaligus makanan penutup ini seperti versi kue keju.
Itu terbuat dari adonan semolina dan pastry phyllo tipis seperti mie. Hidangan gurih ini diisi dengan keju lembut putih seperti nabulsi.
Rasanya cukup renyah dari luar dan perlu direndam dalam sirup sebelum memakannya.
3. Shawarma
Foto: Freepik.com
Makanan khas Arab selanjutnya adalah shawarma. Direndam dan dipanggang, shawarma adalah suguhan daging Timur Tengah yang lezat yang asalnya dapat ditelusuri kembali ke era Kekaisaran Ottoman.
Sementara namanya berasal dari pengucapan bahasa Arab dari kata Turki çevirme.
Ini makanan yang merujuk ke tusuk sate yang berputar di tempat daging dimasak.
Shawarma dibuat dengan domba, kalkun, ayam, daging sapi, atau campuran berbagai daging yang dimasak lambat selama berjam-jam.
Ini diolesi dengan saus dan lemaknya sendiri, mendapatkan kesegaran yang tak tertandingi.
Tetapi rahasia sebenarnya untuk shawarma yang sempurna ada di bumbu.
Tergantung pada jenisnya, daging harus direndam setidaknya selama 1-2 hari, terutama saat menggunakan daging sapi.
Bumbu-bumbu ini berbahan dasar yoghurt atau cuka.
Biasanya mencakup rempah-rempah dan perasa seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, pala, lada hitam, jeruk nipis kering, paprika pedas, bawang putih, jahe, lemon, daun salam, dan terkadang bahkan irisan jeruk.
Shawarma secara tradisional disajikan sendiri atau dinikmati di dalam roti pipih hangat seperti pita atau lavash.
Namun, yang membedakannya dari döner kebab Turki, salad gyros Yunani, atau makanan serupa lainnya adalah banyaknya garnish dan bumbu yang ditawarkan dengannya.
4. Halva
Foto: alvez.com
Dalam bahasa Arab, halva berarti manisan yang manis.
Istilah ini mengacu pada manisan padat yang berbahan dasar biji-bijian (seperti yang dibuat dari gandum, yang bertekstur ketan dan kenyal, atau semolina).
Biasanya ia disajikan dengan menggunakan pasta tahini atau mentega kacang dan gula tambahan lainnya.
5. Tamees
Foto: Agoda.com
Makanan khas Arab enak ini berkaitan dengan masakan Afghanistan tetapi juga makanan pokok bagi banyak orang Saudi.
Tamees adalah roti pipih yang secara tradisional dipanggang di tandoor, atau tanah liat silinder atau oven logam.
Tamees dimakan dengan banyak hidangan Arab Saudi, tetapi dua hidangan populer yang disajikan dengan tamees adalah ful dan adas.
Keduanya dibumbui dengan jintan, bawang putih, jus lemon, dan cabai. Untuk ful diolah dengan kacang fava, sedangkan adas mengandung lentil.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Madura yang Menggiurkan
6. Baklava
Foto: en.wikipedia.org
Makanan khas Arab selanjutnya adalah baklava. Di Timur Tengah, baklava sering diucapkan baklawa.
Ejaannya mungkin berbeda tetapi rasanya sangat mirip.
Orang Yunani menggunakan madu, sedangkan di Timur Tengah, bunga jeruk atau air mawar biasanya ditambahkan ke dalam sirup manis.
Pencuci mulut yang lezat ini mungkin memakan waktu lama untuk disiapkan, tetapi rasanya sepadan dengan usaha membuatnya lho, Moms!
7. Umm Ali (Om Ali)
Foto: Agoda.com
Makanan khas Arab di Indonesia ini sebenarnya dikenal secara tradisional sebagai makanan penutup orang Mesir.
Umm ali mirip dengan puding roti tetapi disiapkan dengan puff pastry dan tanpa telur.
Makanan penutup yang manis dan sederhana ini adalah campuran roti bersisik yang dipanggang dengan susu, gula, kismis, kelapa, kayu manis, dan almond (atau terkadang pistachio).
8. Falavel
Foto: toryavery.com
Makanan khas Arab selanjutnya adalah falavel. Ini merupakan pasta wijen yang berbahan dasar dari banyak resep Timur Tengah yang enak.
Ini bisa menjadi bahan, saus, atau olesan dan digunakan dalam hidangan manis dan gurih.
Falafel diolah dari chickpeas ataupun fava bean, bumbu-bumbu, serta rempah.
Bahan-bahan tersebut lantas dicampur untuk dijadikan adonan, lalu dipadatkan hingga berbentuk bulat dengan ukuran kecil, kemudian digoreng ataupun dipanggang.
9. Martabak
Foto: Orami Photo Stock
Makanan khas Arab selanjutnya adalah martabak.
Martabak adalah pancake isi dan goreng mirip roti yang sering disajikan sebagai makanan jalanan populer di negara-negara seperti Arab Saudi, Yaman, Indonesia, dan Malaysia.
Meskipun isiannya bervariasi, beberapa yang paling populer termasuk daging giling, telur, bawang putih, bawang bombay, paprika, kari, dan ghee.
Herbal segar seperti ketumbar dan mint sering digunakan sebagai penyedap tambahan.
Adonan roti pipih tak bisa semua orang bisa membuatnya, adonan harus setipis mungkin sehingga membutuhkan banyak keahlian.
Nama lain untuk hidangan ini adalah mutabbaq, sebuah kata dalam bahasa Arab yang berarti dilipat.
Ini mengacu pada cara adonan yang elastis dilipat di sekitar isian selama memasak.
Produk ini biasanya berbentuk persegi panjang dan berwarna warna cokelat keemasan di kedua sisinya.
Dipercaya bahwa martabak ditemukan di Yaman dan Arab Saudi sekitar waktu yang sama.
Karena kedua negara memiliki populasi India yang besar, martabak segera menyebar ke wilayah lain di dunia Arab, India, dan Persia.
Saat ini, martabak dapat ditemukan di banyak toko dalam bentuk jadi.
Biasanya jenis martabak manis sangat populer diisi dengan cokelat, kacang tanah, dan gula.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Banchan, Makanan Pendamping Khas Korea yang Lezat
10. Kebab
Foto: istockphoto.com
Makanan khas Arab selanjutnya adalah kebab.
Kebab adalah makanan khas Timur Tengah dengan komposisi daging panggang, sayuran segar seperti tomat, selada, bawang bombay, mentimun, saus sambal, dan mayones yang yang digulung dalam tortilla.
Daging yang biasanya digunakan adalah daging kambing, sapi, atau ayam.
Kini, kebab mudah di temukan di pinggir-pinggar jalan atau di depan mini market di Indonesia.
11. Kurma
Foto: Orami Photo Stock
Makanan khas Arab selanjutnya adalah kurma.
Siapa yang tidak tahu kurma? Arab Saudi menempati peringkat keempat di dunia dalam menghasilkan kurma, dan negara ini memiliki semua jenis kurma untuk dicicipi.
Bahkan ada hal unik yang bisa dirasakan wisatawan asing ketika berkunjung ke Arab, lho.
Pengunjung dapat (dan harus) mengambil beberapa suvenir kurma dari salah satu perkebunan kurma yang dibuka untuk turis atau di warga lokal.
Wisatawan yang lupa membawa beberapa kurma sebelum pulang, dapat membeli semua yang mereka butuhkan di toko suvenir bandara mana pun di Arab Saudi.
Menarik sekali ya, Moms!
Baca Juga: 5 Makanan Khas Amerika Serikat yang Jarang Diketahui
12. Tabbouleh
Foto: feastingathome.com
Sekarang kita beralih ke makanan khas Arab di Indonesia yang tak kalah unik.
Tabbouleh adalah sejenis hidangan sayur yang cocok untuk setiap waktu makan sehari-hari.
Biasanya sayuran ini cocok untuk hidangan shawarma, kebab, ataupun makanan Arab lainnya yang berbahan dasar roti.
Sayuran ini berisi tomat, gandum, daun bawang, daun mint dan bawang putih. Rasanya cukup segar seperti kebanyakan salad pada umumnya, lho!
13. Baba Ganouj
Foto: inspireditaste.com
Makanan khas Arab enak ini juga patut dicoba. Ini adalah baba ganouj, yakni makanan dengan komposisi terung panggang, tahini, bawang putih, dan rempah-rempah.
Ini adalah salah satu dari banyak hidangan lezat yang menjadi tulang punggung masakan Timur Tengah.
Biasanya ditemukan dengan campuran hummus, yakni selai gurih seperti bubur yang berasal dari Arab.
14. Mejadra
Foto: realfood.tesco.com
Mejadra atau dieja mujaddara adalah makanan khas Arab enak selanjutnya.
Ini merupakan nasi dan lentil yang dimasak bersama dengan kombinasi rempah-rempah yang mencakup jintan cukup tinggi.
Terlihat seperti nasi goreng, karena ia menggunakan bawang goreng renyah di atasnya.
Hidangan mejadra ini cocok disantap ketika musim hujan tiba, Moms.
Baca Juga: 7 Oleh-oleh Khas Turki yang Bisa Moms dan Dads Bawa ke Tanah Air
15. Bourekas
Foto: jmoureliving.com
Makanan khas Arab enak tak jauh dari hidangan pastry atau kue-kue gurih.
Seperti halnya satu ini, bourekas hadir dengan berbagai isian yang beraneka ragam. Biasanya diisi dengan campuran bayam dan keju yang cukup banyak.
Untuk isian dagingnya biasanya ayam ataupun daging sapi.
Hidangan khas Arab ini biasanya dijual di toko roti Timur Tengah dan sangat cocok sebagai camilan yang mengenyangkan saat bepergian.
Demikianlah ragam makanan khas Arab enak yang bisa Moms dan Dads konsumsi mungkin di akhir pekan.
Selain itu, sudah banyak makanan khas Arab di Indonesia yang dijual dan mudah ditemukan di beberapa tempat yang mudah dijangkau.
- https://scholar.google.com/scholar?q=related:Zenj85Dr7UwJ:scholar.google.com/&scioq=&hl=id&as_sdt=0,5
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/1467-9523.00061
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.