10 Juli 2024

16 Manfaat Daun Babadotan, Ampuh Tingkatkan Kesehatan

Terkenal sebagai gulma, ternyata ada juga manfaat dari daun babadotan

Biasa diketahui sebagai gulma invasif, tapi tahukah ada juga manfaat daun babadotan?

Daun Babadotan umumnya tumbuh di dekat tempat tinggal, tumbuh subur di taman dan tanah pertanian apa pun dan sangat umum di lokasi yang terganggu dan area yang terdegradasi.

Bagian dari babadotan yang kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional adalah daun, tetapi beberapa pengobatan menggunakan bunga dan akar.

Miliki nama latin Chromolaena Odorata, babadotan ini mudah dijumpai di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Plant for A Future, manfaat daun babatodan bisa digunakan mengobati pendarahan, sakit kepala hingga asam urat.

Baca Juga: 23 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan, Bantu Lawan Infeksi!

Manfaat Daun Babadotan

Daun babadotan
Foto: Daun babadotan (wikimedia.org)

Lalu apa saja manfaat daun babadotan?

1. Atasi Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskular

African Health Science mengungkap manfaat daun babadotan memiliki kandungan mineral khusus magnesium, kalium, dan seng serta senyawa aktif khususnya alkaloid, dan cardenolide yang mampu mengatasi komplikasi hipertensi, gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

2. Turunkan Kadar Gula

Ekstrak air daun babadotan telah diuji aman dna ampuh untuk pasien diabetes.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan terhadap hewan diabetes yang diberikan ekstrak air babadotan.

Hewan tersebut mengalami penurunan kadar gula darah setelah diberikan ekstrak.

Baca Juga: 11+ Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil

3. Atasi Infeksi dalam Tubuh

Manfaat minyak esensial dari daun babadotan dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan Bacillus serta menurunkan produksi aflatoksin atau racun pada jamur yang dapat menimbulkan infeksi dalam tubuh.

Manfaat daun babadotan mampu mengatasi pertumbuhan jamur dalam tubuh dan mengobati berbagai infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh jamur dan bakteri seperti infeksi tenggorokan, infeksi pada usus, dan infeksi pada kandung kemih.

4. Mengandung Antioksidan

Manfaat daun babadotan juga teruji memiliki aktivitas antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas untuk merusak sel dalam tubuh.

Hal ini mampu mencegah penuaan dini dan mampu mengatasi masalah pada kulit, menurut Journal of the Science of Food and Agriculture.

5. Mengatasi Penyakit Malaria

Manfaat daun babadotan berbentuk ekstrak juga mampu melawan parasit plasmodium falciparum yang dapat menyebabkan penyakit malaria yang dapat mematikan yaitu malaria tropika.

Moms juga bisa membaca seputar artikel malaria disini Penyakit Malaria: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi dan Pencegahan yang Dapat Dilakukan.

6. Mengobati Luka Luar pada Kulit

Ekstrak methanol dari daun babadotan telah diuji dapat menyembuhkan luka pada kulit tikus selama 10 hari penelitian.

Beberapa Negara seperti Brazil, daun babadotan telah digunakan sebagai pengobatan luka luar pada kulit.

7. Cegah Anemia

Untuk mencegah anemia, ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang diberikan ekstrak daun babadotan untuk menguji pengaruh obat terhadap darah.

Nigerian Journal of Physiological Sciences mengungkap hasil menunjukkan ekstrak daun ini memberikan peningkatan yang signifikan terhadap limfosit.

Ini membuktikan bahwa ekstrak daun babadotan dapat mengobati penyakit anemia.

Baca Juga: Sebelum Terjadi, Ini 7 Cara Mencegah Anemia

8. Hambat Pertumbuhan Kanker dan Tumor

Senyawa aktif pada daun babadotan seperti flavonois, triterpenoid, dan alkaloid telah teruji mampu menghambat pertumbuhan kanker dan tumor pada tubuh.

Hal ini juga disebabkan oleh sifat antioksidan yang kuat dalam daun babadotan dan mampu menghambat kerusakan dari sel dalam tubuh.

9. Hambat Kerusakan Hati

Manfaat daun babadotan selanjutnya adalah efektif menghambat kerusakan hati akibat alkohol.

Ekstrak daun babadotan telah diuji pada tikus yang mengalami keracunan alkohol untuk mengetahui tingkat efektivitas dalam menghambat kerusakan hati akibat alkohol.

Hasil menunjukkan bahwa adanya penurunan enzim hati dan stress oksidatif yang disebabkan oleh alkohol sehingga menghambat terjadinya kerusakan hati.

10. Cegah Gangguan Pencernaan

Ekstrak daun babadotan yang dilarutkan dalam air dan diberikan pada tikus telah dibuktikan mampu meregangkan otot halus dan menghambat gangguan pada pencernaan.

Selain itu, daun dan akar babadotan juga telah banyak digunakan untuk mengatasi diare dan nyeri pada perut di Afrika.

Di India, daun babadotan telah digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi disentri juga perut kembung.

Baca Juga: 5 Cara Menghentikan Diare Tanpa Obat, Mudah Dilakukan!

11. Atasi Sakit Gigi dan Demam

Ekstrak daun dan bunga dari babadotan telah diuji dan digunakan sebagai pengobatan tradisional di Kamerun untuk mengatasi sakit gigi.

Selain itu, ekstrak daun dan akar babadotan telah digunakan di berbagai negara seperti India, Brazil, Vietnam, dan Afrika untuk menurunkan demam.

12. Mengobati Gangguan Penglihatan dan Infeksi Mata

Manfaat daun babadotan berupa ekstrak telah digunakan di Tanzania sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi infeksi pada mata dan gangguan penglihatan.

13. Mengatasi Masalah Reproduksi

Ekstrak daun babadotan telah digunakan dan diuji di India untuk mengatasi masalah prostat pada pria serta gangguan menstruasi dan kandungan pada wanita.

14. Obati Penyakit Skistosomiasis

Berdasarkan penelitian dari Molecules Natural Products Chemistry, mengungkapn manfaat daun babadotan yang dijadikan minyak esensial mampu menurunkan aktivitas dan membunuh cacing Skistosoma.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi dalam tubuh yang disebut penyakit skitosomiasis atau yang sering disebut dengan penyakit demam siput.

15. Mengurangi Gejala Rematik

Daun babadotan juga mampu mengatasi peradangan pada pasien rematik, Lho Moms.

Penyakit ini menyebabkan peradangan pada persendian.

Ekstrak daun ini diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu mengurangi keparahan gejala rematik.

16. Meningkatkan Imun

Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, ekstrak daun, akar, hingga bunga tanaman ini dipercaya melindungi tubuh dari radikal bebas.

Ketika tubuh bebas dari radikal bebas, maka imun tubuh juga akan ikut meningkat.

Efek Samping Daun Babadotan

Daun Babadotan
Foto: Daun Babadotan ((Pixabay.com))

Dalam Journal of Ethnopharmacology, daun babadotan diketahui mengandung pyrrolizidine alkaloid (PA) yang bersifat hepatotoksik atau beracun bagi hati.

Penelitian tersebut mengatakan bahwa 500–1.000 mg/kg ekstrak daun babadotan selama 90 hari pada tikus menyebabkan masalah pada hati, ginjal, dan darah.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek samping daun ini.

Bagi Moms disarankan selalu menggunakan obat herbal dalam batas wajar dan mulai dengan dosis rendah dan diikuti konsultasidengan dokter.

Itu dia beragam manfaat daun babadotan yang biasanya hanya terkenal sebagai gulma pada tanaman.

Ternyata, banyak juga ya Moms manfaat daun babadotan untuk kesehatan. Kalau melihatnya, jangan langsung dibuang ya!

  • http://jambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/INFOTEK/nabati.pdf
  • https://media.neliti.com/media/publications/233019-pengaruh-fraksi-ekstrak-daun-babadotan-a-e0107be1.pdf
  • http://repository.unib.ac.id/17574/
  • https://keys.lucidcentral.org/keys/v3/eafrinet/weeds/key/weeds/Media/Html/Ageratum_conyzoides_(Billygoat_Weed).htm
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27596330/
  • https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Ageratum+conyzoides
  • https://www.cabi.org/isc/datasheet/3572
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18379624/ - Nigeria Journal of Psycological
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21245809/ - Molecules
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3462550/ - African Health Sciences
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20355088/ - Journal the Science Food
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0378874114005091?via%3Dihub

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.