Mengenal Manfaat Serai Wangi yang Kerap Dijadikan Essential Oil

Serai wangi adalah tanaman jenis rumput tropis yang digunakan untuk memasak dan pengobatan herbal. Manfaat serai wangi sangat banyak terutama saat ia sudah diekstrak daun dan batangnya menjadi minyak serai.

Aromanya sangat kuat dan kini ia sering menjadi campuran untuk sabun, essential oil, dan produk perawatan pribadi lainnya.

Sementara itu, untuk kesehatan, manfaat serai wangi yang sudah diekstraksi umumnya bisa mengobati masalah pencernaan dan tekanan darah tinggi.

Minyak esensial serai wangi adalah alat yang populer dalam aromaterapi untuk membantu menghilangkan stres, kecemasan, dan depresi.

Beberapa penelitian juga terus mengembangkan penelitian untuk membuktikan manfaatnya.

Baca Juga: Benarkah Minyak Esensial Bantu Tingkatkan Kesuburan?

Berbagai Manfaat Serai Wangi untuk Kesehatan

Foto: Orami Photo Stock

Berikut ini adalah beberapa manfaat serai wangi untuk kesehatan yang perlu Moms ketahui:

1. Melawan Bakteri

Manfaat serai wangi yang pertama adalah sebagai obat alami untuk menyembuhkan luka dan membantu mencegah infeksi.

Penelitian dari Asian Pacific Journal of Tropical Medicine menemukan bahwa minyak atsiri serai efektif melawan berbagai bakteri yang resistan terhadap obat, termasuk yang menyebabkan:

• Infeksi kulit.
• Radang paru-paru.
• Infeksi darah.
• Infeksi usus yang serius.

2. Melawan Jamur

Jamur adalah organisme seperti ragi dan jamur.

Menurut sebuah penelitian dari Phytotherapy Research, minyak serai adalah pencegah efektif terhadap empat jenis jamur.

Salah satu jenisnya yang menyebabkan kaki atlet, kurap, dan gatal di selangkangan.

Para peneliti menemukan bahwa setidaknya 2,5 persen larutan obat yang dioleskan ini harus murni minyak serai agar pengobatan lebih efektif.

3. Anti Inflamasi

Peradangan kronis diperkirakan telah menyebabkan banyak masalah kesehatan.

Ini termasuk radang sendi, penyakit kardiovaskular, dan kanker.

Serai mengandung citral, yakni senyawa antiinflamasi.

Manfaat serai wangi yang dijadikan minyak lainnya adalah mengatasi inflamasi yang cukup kuat pada tikus.

Minyak ini juga menunjukkan efek anti-inflamasi ketika dioleskan pada tikus dengan edema telinga.

Baca Juga: 5 Minyak Esensial untuk Mengatasi Stretch Mark, Moms Perlu Tahu!

4. Memiliki Sifat Antioksidan

Foto: Orami Photo Stock

Antioksidan membantu tubuh melawan radikal bebas yang merusak sel.

Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak esensial serai membantu berburu radikal bebas.

Menurut sebuah studi dari Journal of Clinical and Diagnostic Research , obat kumur minyak serai menunjukkan kemampuan antioksidan yang kuat.

Para peneliti menyarankan itu sebagai terapi pelengkap potensial untuk prosedur gigi non-bedah dan radang gusi.

5. Mencegah Tukak Lambung dan Meredakan Mual

Manfaat serai wangi lainnya adalah sebagai obat tradisional untuk sejumlah masalah pencernaan, mulai dari sakit perut hingga tukak lambung.

Minyak esensial serai ini membantu mencegah tukak lambung, yang menjadi penyebab umum sakit perut.

Serai juga menjadi bahan umum dalam teh herbal dan suplemen untuk mual.

Meskipun sebagian besar produk herbal menggunakan daun serai kering, menggunakan minyak esensial untuk aromaterapi dapat memberikan manfaat yang sama.

Baca Juga: Lilin Aromaterapi Untuk Meningkatkan Mood

6. Meringankan Gejala Diare

Diare sering kali hanya menghambat aktivitas pengidapnya.

Sebab, kondisi ini membuat seseorang harus sering ke toilet, yang akhirnya bisa berakibat dehidrasi.

Obat diare yang dijual bebas bisa datang dengan efek samping yang tidak menyenangkan.

Misalnya, seperti sembelit, sehingga membuat beberapa orang beralih ke pengobatan alami.

Serai diduga dapat membantu memperlambat diare.

Studi menunjukkan bahwa minyak mengurangi keluaran tinja pada tikus dengan diare yang disebabkan oleh minyak jarak, mungkin dengan memperlambat motilitas usus.

7. Mengurangi Kolesterol

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Sangat penting untuk menjaga kadar kolesterol stabil untuk mencegah berbagai penyakit.

Secara tradisional, serai digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi dan mengelola penyakit jantung.

Sebuah studi membantu mendukung penggunaannya untuk kondisi tersebut.

Studi ini menemukan minyak serai secara signifikan mengurangi kolesterol pada tikus yang telah diberi diet kolesterol tinggi selama 14 hari.

Reaksi positif tergantung dosis, yang berarti bahwa efeknya berubah ketika dosis diubah.

Baca Juga: Amankah Menggunakan Minyak Esensial saat Hamil?

8. Membantu Mengatur Gula Darah dan Lipid

Foto: Orami Photo Stock

Minyak serai dapat membantu mengurangi gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Untuk penelitian ini, tikus diobati dengan dosis oral harian 125 hingga 500 miligram minyak serai selama 42 hari.

Hasil penelitian menunjukkan minyak serai menurunkan kadar gula darah.

Itu juga mengubah parameter lipid sambil meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik).

9. Pereda Nyeri

Sitral dalam minyak esensial serai membantu meringankan rasa sakit karena meredakan peradangan.

Menurut sebuah studi dari Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, orang-orang dengan rheumatoid arthritis, minyak serai topikal mengurangi rasa sakit radang sendi mereka.

Rata-rata, tingkat nyeri berkurang secara bertahap dari 80 menjadi 50 persen dalam waktu 30 hari.

10. Menghilangkan Stres dan Kecemasan

Tekanan darah tinggi adalah efek samping umum dari stres.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa aromaterapi meredakan stres dan kecemasan.

Menggabungkan aromaterapi dengan pijat dapat membawa manfaat yang lebih besar.

Sebuah studi yang dilakukan di Thailand mengevaluasi efek minyak pijat serai dan almond manis selama pijatan.

Peserta studi yang menerima pijatan menggunakan minyak seminggu sekali selama 3 minggu memiliki tekanan darah diastolik yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Namun, tekanan darah sistolik dan denyut nadi tidak terpengaruh.

11. Meredakan Sakit Kepala dan Migrain

Menurut peneliti di Australia, serai asli Australia dapat meredakan nyeri akibat sakit kepala dan migrain.

Para peneliti percaya bahwa senyawa dalam serai yang disebut eugenol memiliki kemampuan yang mirip dengan aspirin.

Eugenol dianggap mencegah trombosit darah menggumpal.

Nah, ini juga melepaskan serotonin.

Serotonin adalah hormon yang mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan fungsi kognitif.

Baca Juga: 3 Cara Menanam Serai dalam Pot untuk Pemula, Yuk Coba!

Efek Samping dan Risiko yang Dapat Terjadi

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat serai wangi memang sangat banyak karena ia terkonsentrasi.

Namun, Moms juga perlu mencari tahu efek sampingnya.

Pada beberapa orang, serai bisa menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit saat digunakan secara topikal.

Selain itu, ada beberapa efek samping lain yang dilaporkan dari serai, seperti:

• Pusing.
• Kantuk.
• Nafsu makan meningkat.
• Peningkatan buang air kecil.

Minyak serai wangi mungkin beracun saat tertelan.

Moms tidak boleh menelan minyak esensial serai, kecuali berada di bawah perawatan penyedia layanan kesehatan yang akan memantau perawatan.

Serai, dalam bentuk tanamannya, umumnya aman digunakan dalam makanan dan minuman.

Jumlah yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan efek samping.

Jadi, tetap berhati-hati, ya!