04 April 2024

5 Masjid di Jakarta Pusat, Tak Hanya Masjid Istiqlal

Banyak bangunan masjid yang menyimpan sejarah menarik
5 Masjid di Jakarta Pusat, Tak Hanya Masjid Istiqlal

Foto: Google.com/maps/Faiq Rifqi

Terdapat beberapa masjid di Jakarta Pusat yang bisa jadi pilihan ibadah untuk umat Islam.

Mulai dari arsitektur yang megah hingga kegiatan keagamaan yang beragam, masjid di Jakarta Pusat ini menampilkan keindahan dan keragaman warisan budaya Islam dari generasi ke generasi.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid di Jakarta Pusat juga menjadi tempat untuk memperkuat jalinan silaturahmi antarwarga.

Hal ini tercermin dari berbagai kegiatan rutin yang diadakan di masjid-masjid tersebut.

Misalnya pengajian serta bakti sosial kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Baca Juga: 6 Masjid di Tangerang yang Indah untuk Tempat Ibadah

Masjid di Jakarta Pusat

Lebih lanjut, mari simak daftar masjid di Jakarta Pusat berikut ini.

1. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal
Foto: Masjid Istiqlal (Google.com/Maps/arie dwi utomo)

Lokasi: Jl. Taman Wijaya Kusuma, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat

Salah satu masjid di Jakarta Pusat yang paling terkenal adalah Masjid Istiqlal.

Nama "Istiqlal" dipilih untuk menyatakan rasa syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang diperoleh setelah lebih dari 350 tahun dijajah.

Sebelum masa penjajahan, Indonesia memiliki bangunan monumental seperti candi Borobudur dan Prambanan, yang menunjukkan kehebatan konstruksi pada zaman kerajaan.

Setelah kemerdekaan, muncul ide untuk membangun masjid yang megah sebagai simbol kebanggaan bangsa. Pada tahun 1950, para tokoh agama dan politik, seperti KH. Wahid Hasyim dan H. Anwar Tjokroaminoto, berdiskusi tentang pembangunan masjid ini.

Mereka sepakat untuk mendirikan yayasan yang bertujuan untuk mewujudkan rencana tersebut.

Pendirian yayasan tersebut disambut baik oleh Presiden Soekarno, yang bahkan berjanji untuk memberikan dukungan penuh dalam pembangunan Masjid Istiqlal.

Pembentukan panitia pembangunan dan sayembara maket menjadi langkah awal dalam mewujudkan rencana tersebut.

Meskipun terjadi perdebatan mengenai lokasi pembangunan, akhirnya diputuskan untuk membangun masjid di bekas benteng Belanda di Taman Wilhelmina.

Pembangunan Masjid Istiqlal dimulai pada tahun 1961 oleh Presiden Soekarno, namun mengalami beberapa hambatan akibat situasi politik yang tidak stabil.

Setelah berbagai tantangan, akhirnya masjid ini selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1978.

Hal ini menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan dan kebanggaan bangsa Indonesia dalam membangun warisan budaya dan spiritualitas yang megah.

Kini, Masjid Istiqlal menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara yang merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.

Baca Juga: 7+ Inspirasi Desain Mushola dalam Rumah, Agar Ibadah Makin Khusyuk!

2. Masjid Cut Meutia

Masjid Cut Meutia
Foto: Masjid Cut Meutia (Google.com/Maps/toni ari wibowo)

Lokasi: Jl. Taman Cut Mutiah No.1 10, RT.10/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat

Masjid Cut Meutia merupakan salah satu masjid di Jakarta Pusat dengan sejarah panjang yang dimulai dari zaman penjajahan Belanda.

Awalnya, bangunan ini merupakan sebuah kantor arsitektur Belanda yang bernama N.V. De Bauploeg dan selesai dibangun pada tahun 1912.

Setelah berbagai pergantian fungsi, termasuk menjadi kantor pos, kantor Kereta Api Belanda, dan bahkan kantor Angkatan Laut Jepang pada masa penjajahan, bangunan ini akhirnya dijadikan masjid.

Pada tahun 1987, melalui Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, bangunan tersebut resmi dijadikan sebagai Masjid Cut Meutia.

Meskipun sempat ada rencana untuk merobohkan bangunan ini pada tahun 1980-an karena adanya pembangunan rel kereta api di belakang masjid, namun rencana tersebut akhirnya tidak terlaksana karena banyak protes dari masyarakat.

Kini, Masjid Cut Meutia menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi di Jakarta Pusat sejak tahun 1961.


3. Masjid Sunda Kelapa

Masjid Sunda Kelapa
Foto: Masjid Sunda Kelapa (Google.com/Maps/XXA M&S)

Lokasi: Jl. Taman Sunda Kelapa No.16, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat

Masjid Sunda Kelapa adalah masjid pertama yang dibangun di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, setelah Indonesia merdeka.

Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1960-an dengan dukungan dari Ir. Gustaf Abbas dan para jenderal yang tinggal di daerah Menteng.

Proses pembangunannya tidaklah mudah karena menghadapi berbagai tantangan, seperti masalah perizinan, peristiwa G30 SPKI, dan keterbatasan pendanaan.

Namun, setelah melalui perjuangan yang panjang, masjid ini akhirnya selesai dibangun pada tahun 1970.

Ali Sadikin, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, meresmikannya pada tanggal 31 Maret 1971.

Keunikan dari Masjid Sunda Kelapa adalah tidak adanya kubah dan pilar di dalam ruang utama masjid.

Hal ini memberikan kesan lapang dan memungkinkan para jamaah untuk melihat dengan jelas saat menghadap kiblat.

Selain itu, masjid Sunda Kelapa dilengkapi dengan layar di ruang ibadah luar yang memungkinkan para jamaah untuk melihat kegiatan di dalam ruangan utama.

Masjid Sunda Kelapa juga memiliki fasilitas ramah disabilitas, seperti lift prioritas untuk menghubungkan lantai dasar dengan ruang utama masjid.

Jadi, siapa pun yang berkunjung bisa beribadah dengan nyaman di sini.

Baca Juga: 10 Urutan Gerakan Sholat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

4. Masjid Al Ma’mur

Masjid Al Mamur
Foto: Masjid Al Mamur (Google.com/Maps/Ahmad Rivaldo)

Lokasi: Jl. K.H. Mas Mansyur No.6, RT.14/RW.7, Kb. Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10240

Masjid Al Ma’mur merupakan salah satu masjid di Jakarta Pusat yang memiliki sejarah yang panjang.

Awalnya, masjid ini merupakan surau sederhana yang terletak di rumah Raden Saleh, yang luasnya dari Cikini hingga Tugu Tani, Menteng.

Namun, setelah Raden Saleh meninggal, masjid ini mengalami beberapa kali perpindahan kepemilikan.

Pada tahun 1930, warga sekitar bersama-sama merenovasi masjid secara permanen dengan bantuan dari Sarekat Islam.

Setelah proses renovasi selesai, Masjid Al Ma'mur diresmikan kembali oleh KH. Agus Salim pada tahun 1932.

Meskipun telah mengalami beberapa kali perubahan dan sengketa lahan, Masjid Al Ma'mur masih tegak kokoh hingga kini.

Bangunannya masih mempertahankan arsitektur lama dengan ukiran kayu yang khas.

Baca Juga: 4 Bacaan setelah Wudhu serta Arti dan Keutamaannya

5. Masjid Al I’tisham

Masjid Al Itisham
Foto: Masjid Al Itisham (Google.com/Maps/Rachman Usman)

Lokasi: Jl. H. Abdul Jalil No.9, RT.10/RW.9, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat

Masjid Al-I'tisham adalah masjid di Jakarta Pusat yang besar dan megah di tengah-tengah gedung pencakar langit di Kawasan Karet dan Sudirman.

Masjid ini resmi dibuka pada tanggal 15 November 1991 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, yaitu Wiyogo Atmodarminto.

Ciri khas dari masjid ini adalah kubah besar berwarna putih yang serasi dengan warna bangunannya.

Dengan penampilan yang unik ini, masjid ini mudah dikenali oleh siapa pun.

Baca Juga: 20+ Menu Takjil Favorit untuk Kudapan Buka Puasa Ramadan

Itulah daftar masjid di Jakarta Pusat yang memiliki desain indah dan kaya akan sejarah menarik.

Apakah Moms dan Dads sudah pernah mengunjungi salah satunya?

  • https://istiqlal.or.id/webpage/halaman/sejarah.html
  • https://duniamasjid.islamic-center.or.id/125/masjid-istiqlal/
  • https://masjid-sundakelapa.id/sejarah/
  • https://masjidcutmeutia.com/service/sejarah-masjid-cut-meutia/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.