03 Mei 2024

5 Masjid di Medan yang Menarik, Arsitekturnya Unik!

Memiliki sejarah yang menarik untuk disimak
5 Masjid di Medan yang Menarik, Arsitekturnya Unik!

Foto: Google.com/maps/Airlangga Jati

Ada banyak masjid di Medan yang menarik untuk dikunjungi.

Selain arsitektur yang unik, berbagai masjid di Medan ini juga menyediakan tempat yang nyaman untuk beribadah.

Masjid-masjid di Medan ini bahkan mencerminkan jejak sejarah dan perkembangan Islam.

Baca Juga: 6 Masjid di Jakarta Barat yang Indah untuk Nyaman Ibadah

Masjid di Medan

Berikut ini daftar masjid di Medan yang dapat dijadikan destinasi wisata religi.

1. Masjid Raya Medan

Masjid Al Mahsun
Foto: Masjid Al Mahsun (Google.com/Maps/Juwita Triana)

Lokasi: Jl. Sisingamangaraja no. 178 Pekan Labuhan, Medan

Masjid Raya Medan juga dikenal dengan nama Masjid Raya Al-Mashun.

Bangunan masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi salah satu landmark penting di kota Medan.

Masjid Raya Medan dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909.

Pembangunannya diprakarsai oleh Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alam, yang saat itu memerintah Kesultanan Deli.

Masjid di Medan ini dibangun dengan gaya arsitektur yang mencerminkan pengaruh Timur Tengah, India, dan Spanyol.

Keunikan arsitektur masjid ini terletak pada bentuknya yang segi delapan dan adanya sayap-sayap di berbagai sisi bangunan.

Bahan bangunan yang digunakan, seperti marmer untuk dekorasi, diimpor dari negara-negara seperti Italia dan Jerman.

Bahkan, lampu gantungnya langsung diimpor dari Prancis.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Medan juga menjadi salah satu objek wisata sejarah yang populer di Kota Medan.

Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur masjid serta belajar lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan Islam di wilayah ini.

Baca Juga: 14 Tradisi Islam di Nusantara, Sangat Beragam Lho, Moms!

2. Masjid Al-Osmani

Masjid Al Osmani
Foto: Masjid Al Osmani (Google.com/Maps/Reza Fakhrony)

Lokasi: Jl. Kol Yos Sudarso, Km. 19, 5, Labuhan, Pekan Labuhan, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara

Masjid di Medan selanjutnya yang menarik untuk dikunjungi yakni Masjid Al-Osmani.

Sebagai masjid tertua di Kota Medan, Masjid Al-Osmani memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar.

Masjid Al-Osmani awalnya dibangun pada tahun 1854 oleh Sultan Deli ketujuh, yaitu Sultan Osman Perkasa Alam.

Pembangunannya dilanjutkan oleh putranya, Sultan Mahmud Perkasa Alam, yang kemudian menjadikan masjid ini sebagai bangunan permanen pada tahun 1807-1872.

Renovasi dan pemugaran masjid dilakukan beberapa kali untuk mempertahankan keasliannya.

Keunikan arsitektur Masjid Al-Osmani terletak pada perpaduan gaya arsitektur India, Tiongkok, Timur Tengah, Eropa, dan Melayu.

Bangunan masjid ini memiliki pintu masuk dengan ornamen Tiongkok, ukiran bangunan yang bernuansa India, serta sentuhan gaya arsitektur Eropa.

Kubah masjid yang bersegi delapan juga menampilkan keindahan arsitektur India.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Al-Osmani juga memiliki nilai sejarah sebagai pusat musyawarah dan kegiatan keagamaan bagi masyarakat.

Di sekitar masjid, terdapat juga makam-makam raja Deli yang menjadi saksi perjalanan panjang sejarah Kesultanan Deli.

3. Masjid Agung Medan

Masjid Agung Medan
Foto: Masjid Agung Medan (Google.com/Maps/Hermansyah KÖMÜR)

Lokasi: Jl. Pangeran Diponegoro, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara

Salah satu masjid di Medan yang menarik untuk dikunjungi yakni Masjid Agung Medan.

Pembangunan Masjid Agung Medan dimulai sejak tahun 2016 dan diresmikan langsung oleh Kementerian Agama RI.

Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah di Asia, dengan kapasitas menampung ribuan jamaah.

Bangunannya memiliki arsitektur yang modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional Islam.

Masjid Agung Medan menjadi pusat ibadah, bermusyawarah, dan kegiatan keagamaan lainnya bagi umat Islam di Kota Medan.

Selain itu, masjid ini juga memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk tempat parkir, area kuliner, taman, dan fasilitas lainnya yang mendukung aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat sekitar.


4. Masjid Lama Gang Bengkok

Masjid Lama Gang Bengkok
Foto: Masjid Lama Gang Bengkok (Google.com/Maps/Farid rizkia tarmizi)

Lokasi: Jl. Mesjid No.62, Kesawan, Kec. Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara

Masjid Lama Gang Bengkok adalah salah satu masjid di Medan yang bersejarah.

Pembangunan Masjid Lama Gang Bengkok dimulai pada tahun 1885 oleh seorang saudagar asal Tiongkok bernama Tjong A Fie.

Meskipun pembangunan masjid ini dimulai pada tahun tersebut, renovasi pembangunannya selesai pada tahun 1889.

Pada awalnya, masjid ini berdiri di atas tanah wakaf dari Haji Muhammad Ali, yang juga dikenal sebagai Datuk Kesawan.

Masjid ini memiliki arsitektur yang unik karena memadukan unsur budaya Tionghoa dan Melayu.

Meski pada pandangan pertama, bangunan masjid ini terlihat seperti klenteng, namun suasana keislaman yang kuat terasa begitu masuk ke dalamnya.

Masjid ini memiliki ornamen yang kental dengan gaya Melayu, seperti hiasan "Lebah Bergantung" di bagian plafonnya.

Selama bertahun-tahun, Masjid Lama Gang Bengkok telah menjadi tempat ibadah dan pusat aktivitas keagamaan bagi masyarakat sekitar.

Di belakang masjid, terdapat gedung Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT), yang kini menjadi Museum Al Washliyah, organisasi Islam yang berdiri pada tahun 1930.

Masjid ini juga menjadi salah satu tujuan wisata religi yang menarik bagi wisatawan yang ingin menelusuri sejarah dan keindahan arsitektur Islam di Kota Medan.

5. Masjid Badiuzzaman Surbakti

Masjid Badiuzzaman
Foto: Masjid Badiuzzaman (Google.com/Maps/Montana Alam Raya Indonesia)

Lokasi: Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara

Masjid Badiuzzaman Surbakti adalah salah satu masjid di Medan yang tertua sehingga sangat bersejarah.

Pembangunan Masjid Badiuzzaman Surbakti dilakukan pada tahun 1885 atau sekitar tahun 1306 Hijriah.

Proses pembangunannya dipimpin oleh Datuk Badiuzzaman Surbakti, yang berasal dari Suku Karo.

Salah satu hal yang unik tentang pembangunan masjid ini adalah penggunaan putih telur sebagai bahan perekat antara pasir dan batu, yang menjadi ciri khas pembangunan masjid ini.

Di dalam masjid, terdapat mimbar permanen yang terbuat dari batu, menambah kesan megah dan religius dari bangunan tersebut.

Selama bertahun-tahun, Masjid Badiuzzaman Surbakti telah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan tempat ibadah bagi umat Islam di sekitarnya.

Masjid ini juga menjadi saksi sejarah perjuangan melawan kolonial Belanda, karena pembangunannya sempat ditentang oleh pihak kolonial.

Namun, dengan keyakinan dan ketekunan Datuk Badiuzzaman Surbakti, masjid ini berhasil berdiri kokoh dan tetap menjadi tempat ibadah yang penting bagi masyarakat Kota Medan.

Baca Juga: 5 Masjid di Jakarta Pusat, Tak Hanya Masjid Istiqlal

Itulah daftar masjid di Medan yang memiliki sejarah menarik dan arsitektur yang unik.

Apakah Moms tertarik untuk mengunjungi salah satunya?

  • https://duniamasjid.islamic-center.or.id/957/masjid-raya-al-mashun-medan/
  • http://disbudpar.sumutprov.go.id/objek_wisata/mesjid-raya-medan/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.