02 September 2024

Bacaan Surat Al Maidah Ayat 32: Arab, Latin, dan Artinya

Surat ini mengajak untuk tidak menggunakan kekerasan

Surat Al Maidah ayat 32 mengajarkan pentingnya Hifdzun Nafs, yaitu menjaga jiwa dan menghindari kekerasan.

Ayat ini, termasuk surat Madaniyah, menekankan nilai-nilai seperti persaudaraan, toleransi, ketaqwaan, dan penyucian diri.

Menurut Repository Unisba, kandungan ayat ini sangat relevan dalam membangun masyarakat yang damai dan harmonis.

Memahami dan mengamalkan pesan surat Al Maidah ayat 32 adalah langkah penting menuju kehidupan yang penuh kasih.

Simak bacaan surat Al Maidah ayat 31 beserta arab, latin, dan artinya di bawah ini, ya Moms!

Baca Juga: Bacaan Surah Al Maidah Ayat 3 Lengkap dengan Tafsir dan Kandungannya

Bacaan Surat Al Maidah Ayat 32 Beserta Arab, Latin, dan Artinya

Surat Al Maidah Ayat 32
Foto: Surat Al Maidah Ayat 32 (Islam4us.com)

Berikut ini bacaan surat Al Maidah Ayat 32 dengan tulisan Arab, latin dan artinya:

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ

(Min ajli dzaalika katabnaa ‘alaa banii isroo-iila annahuu man qotala nafsan bighoiri nfasin au fasaadin fil ardli fa kaannamaa qotalan naasa jamii’aa. Wa man ahyaahaa faka-annamaa ahyan naasa jamii’aa. Walaqod jaa-athum rusulunaa bil bayyinaati tsumma inna katsiiron minhum ba’da fil ardli lamusrifuun)

Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.

Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.

Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi,” (QS Al Maidah: 32)

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Latin, Arab, dan Artinya

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 32

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 32
Foto: Tafsir Surat Al Maidah Ayat 32 (Orami Photo Stock)

Untuk memahami arti dari surat Al Maidah ayat 32 ini dioerlukan tafsir dari para ahli tafsir. Beberapa rangkuman ini akan mempermudah dalam memahaminya.

1. Dosa Membunuh yang Besar

Sebelum ayat 32, Allah SWT mengisahkan putra Nabi Adam AS yakni Qabil yang membunuh saudaranya Habil pada ayat 27 hingga ayat 31.

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman: “Karena anak Adam pernah membunuh saudaranya secara aniaya dan permusuhan, maka Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil.

Yakni Kami syariatkan, bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.”

Ayat ini bahwa membunuh tanpa sebab merupakan dosa besar, karena seakan-akan membunuh seluruh manusia. Ini tidak hanya berlaku bagi Bani Israil, tapi bagi umat Islam.

Karenanya, ketika Abu Hurairah hendak menolong Utsman dengan menyerang para pengepungnya, Utsman melarangnya. “Hai Abu Hurairah, apakah kamu senang bila kamu membunuh seluruh manusia, sedangkan aku termasuk dari mereka?”

“Tidak,” jawab Abu Hurairah. “Karena sesungguhnya bila kamu membunuh seorang laki-laki, maka seolah-olah kamu telah membunuh manusia seluruhnya. Maka pergilah kamu seijinku seraya membawa pahala, bukan dosa.”

Said bin Jubair menafsirkan: “Barangsiapa menghalalkan darah seorang muslim, maka seakan-akan dia menghalalkan darah manusia seluruhnya. Yakni dalam hal dosanya,” kata Hasan Al Basri.

Melansir Bekal Islam Firanda, para ulama menjelaskan bahwa dalam hukum Islam, seorang boleh dibunuh dengan dua sebab:

  • Seseorang membunuh orang lain, maka dia boleh dibunuh dengan cara qisas.
  • Melakukan kerusakan di bumi seperti perampok, murtad, dan ahli bidah seperti sekte Khawarij yang tidak bisa tertolak kerusakannya kecuali dengan membunuhnya.

2. Besarnya Pahala Menjaga Nyawa

Ibnu Abbas menjelaskan, maksud memelihara kehidupan adalah tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya. Sedangkan

Mujahid mengatakan, memelihara kehidupan jiwa seorang manusia artinya menahan diri tidak membunuhnya.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir mengatakan: “Barangsiapa memelihara kehidupan seseorang, melarang pembunuhan terhadapnya dan tidak melakukan pembunuhan,

Seakan-akan ia telah memelihara kehidupan seluruh manusia, dengan menciptakan keamanan dan ketentraman bagi mereka. Serta menghilangkan kegelisahan, ketakutan dan kekhawatiran.”


3. Rasul Membawa Keterangan yang Jelas

Bayyinah dalam surat Al Maidah ayat 32 ini adalah keterangan yang jelas. Ibnu Katsir menjelaskan, bayyinah adalah hujjah-hujjah, bukti-bukti dan keterangan yang jelas lagi gamblang.

4. Banyak Orang Melampaui Batas

Ini adalah penjelasan mengenai kecaman dan hinaan kepada Bani Israil, karena telah melakukan berbagai pelanggaran setelah mengetahui keharamannya.

Demikian pula orang-orang Yahudi di masa Rasulullah seperti Bani Qainuqa’, Bani Quraizhah dan Bani Nadhir.

Ayat ini juga mengisyaratkan tentang apa yang dilakukan oleh Bani Israil di masa dulu, juga dilakukan orang-orang Yahudi di masa Rasulullah SAW yang tetap hingga kini.

Banyak di antara mereka yang suka melampaui batas, membunuh dan melakukan tindak kejahatan. Palestina menjadi bukti kejahatan mereka saat ini.

Baca Juga: 114 Daftar Surat Alquran Beserta Artinya yang Wajib Diketahui

Kandungan Surat Al Maidah ayat 32

Membaca Al-Quran
Foto: Membaca Al-Quran (Almasoem.sch.id)

Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Maidah ayat 32:

  • Membunuh Tanpa Alasan yang Dibenarkan adalah Dosa Besar

Dalam Islam, membunuh tanpa alasan yang sah, terutama jika tanpa alasan yang dibenarkan, dianggap sebagai dosa besar yang setara dengan membunuh seluruh umat manusia.

  • Memelihara Nyawa Manusia adalah Pahala Besar

Menjaga kehidupan seseorang dihargai setara dengan memelihara kehidupan seluruh manusia, sehingga memberikan pahala besar bagi yang melakukannya.

  • Islam Menjaga Kehidupan dan Menjauhi Kekerasan

Ajaran Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kehidupan dan menjauhi segala bentuk tindak kekerasan, sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT.

  • Rasul Diutus dengan Keterangan Nyata untuk Menjaga Kehidupan

Allah SWT mengutus para Rasul-Rasul Allah dengan membawa ajaran yang jelas, termasuk pesan untuk menjaga kehidupan dan memperingatkan umat dari kejahatan.

  • Peringatan bagi yang Melampaui Batas

Banyak dari Bani Israil yang melampaui batas dengan melakukan kejahatan, meskipun mereka telah mengetahui larangan-larangan Allah SWT.

  • Hinaan dan Kecaman bagi yang Membunuh Tanpa Sebab

Terdapat kecaman keras bagi Bani Israil yang suka membunuh tanpa sebab yang dibenarkan, menunjukkan betapa seriusnya dosa ini dalam pandangan Islam.

  • Ibadah Tidak Selalu Diterima, Seperti Kisah Qabil dan Habil

Dua orang bisa melakukan ibadah yang sama, namun hasilnya berbeda. Seperti dalam kisah Qabil dan Habil, hanya kurban Habil yang diterima oleh Allah SWT, karena niat yang benar.

  • Pentingnya Memperhatikan Niat dan Hati dalam Ibadah

Ibadah yang diterima oleh Allah SWT tidak hanya bergantung pada pelaksanaannya, tetapi juga pada niat dan keikhlasan hati, sebagaimana dicontohkan dalam kisah Qabil dan Habil.

Baca Juga: Bacaan Surat Al Kautsar dengan Arab, Latin, dan Artinya

Nilai-nilai Kehidupan yang Bisa Diajarkan dari Surat Al-Maidah Ayat 32

Ilustrasi Keluarga Islam
Foto: Ilustrasi Keluarga Islam (Orami Photo Stocks)

Surat Al Maidah ayat 32 memiliki pesan yang sangat kuat tentang pentingnya menghargai nyawa manusia.

Ayat ini menegaskan bahwa membunuh seorang manusia tanpa alasan yang dibenarkan sama dengan membunuh seluruh umat manusia.

Sebaliknya, menyelamatkan satu nyawa berarti menyelamatkan seluruh umat manusia.

Dari ayat ini, kita bisa mengajarkan beberapa nilai penting pada anak, antara lain:

  • Harga Diri: Setiap manusia memiliki nilai yang sama di mata Tuhan. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.
  • Empati: Mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain, baik itu kesedihan maupun kebahagiaan.
  • Tanggung Jawab: Setiap tindakan memiliki konsekuensi, baik itu positif maupun negatif.
  • Keadilan: Semua orang berhak diperlakukan dengan adil dan tidak boleh ada diskriminasi.
  • Kasih Sayang: Menyayangi sesama manusia adalah kewajiban kita sebagai makhluk sosial.

Itulah penjelasan mengenai surat Al Maidah ayat 32 yang mengajak seluruh umat mulim untuk menjaga diri dan sesama dengan perbuatan baik hingga tidak menghilangkan nyawa.

  • http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/20377
  • https://bersamadakwah.net/surat-al-maidah-ayat-32/
  • https://bekalislam.firanda.com/13443-tafsir-surat-al-maidah-ayat-32.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.