13 Penyebab Mata Gatal dan Cara Mengatasinya, Jangan Dikucek
Apakah Moms sering mengalami mata gatal?
Tak selalu karena debu atau kotoran, ternyata ada berbagai penyebab mata gatal, lho!
Mata gatal ditandai dengan mata berair, kemerahan serta keinginan untuk menguceknya.
Bagi banyak orang, gejala mata gatal sering dikaitkan dengan alergi dan juga faktor lingkungan.
Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai penyebab mata gatal serta cara mengatasinya!
Baca Juga: 5 Arti Kedutan Mata Bawah Kanan, Benarkah Pertanda Baik?
Penyebab Mata Gatal
Teriknya matahari serta kelembapan akibat musim hujan, dapat memicu dan menyebabkan mata gatal.
Begitu juga dengan infeksi dan kondisi lainnya. Kabar baiknya, hal itu biasanya bukan pertanda sesuatu yang serius.
Inilah yang perlu Moms ketahui dari penyebab mata gatal.
1. Alergi Musiman
Penyebab paling umum dari mata gatal adalah alergi.
Mengutip Health Direct, mata gatal bisa dipicu oleh paparan serbuk sari, bulu binatang, jamur, tungau debu, makeup atau obat tetes mata.
Tubuh bereaksi terhadap pemicu alergi dengan melepaskan histamin, menyebabkan pembuluh darah di mata membesar dan mengiritasi ujung saraf sehingga mata berair dan gatal.
Saat mata menjadi merah karena alergi, itu dikenal sebagai konjungtivitis alergi.
Konjungtivitis alergi lebih sering terjadi pada waktu-waktu tertentu.
Ini juga menyebabkan hidung meler, tenggorokan gatal dan bersin.
Jenis alergi lain juga bisa membuat mata gatal.
2. Infeksi Mata
Berbeda dengan alergi konjungtivitis, salah satu infeksi mata yang lebih umum adalah konjungtivitis.
Penyakit ini juga dikenal sebagai mata merah muda karena bagian putih mata yang terinfeksi berubah menjadi merah muda.
Mata gatal bisa karena infeksi mata dan ini sangat menular.
Selain konjungtivitis, infeksi pemicu mata gatal lainnya disebut uveitis, yaitu radang iris.
Melansir Better Health, ini dapat menyebabkan sakit mata dan sangat sensitif terhadap cahaya.
Kedua jenis infeksi ini harus ditangani oleh dokter.
Dalam kasus yang lebih parah, matal gatal yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan komplikasi seperti glaukoma dan katarak.
Baca Juga: Pernah Mengalami Mata Sakit saat Berkedip? Ini Penyebabnya!
3. Softlens
Terkadang mata tidak dapat menerima softlens ataupun lensa kontak yang seharusnya ada di sana. Jadi, mata memperlakukannya seperti benda asing.
Mungkin karena mereka tidak cocok atau pemakaian yang salah, ini dapat menyebabkan mata gatal.
Moms mungkin akan menyadari hal ini setelah memasangnya dan terasa seperti ada yang mengganjal.
Kontak lensa juga dapat menangkap kotoran atau kuman yang menyebabkan infeksi.
Membersihkan dan mengganti lensa kontak secara teratur dapat membantu mengatasi mata gatal.
4. Mata Kering
Air mata merupakan kombinasi air, minyak, dan lendir yang membuat mata tetap lembap dan segar.
Salah satu penyebab mata terasa gatal adalah mata kering dan tidak dapat menghasilkan cukup air mata.
Salah satu penyebab umumnya adalah usia semakin bertambah. Seiring bertambahnya usia, produksi air mata cenderung berkurang.
Selain itu, kondisi seperti diabetes dan rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan berkurangnya air mata.
Mengutip Mayo Clinic, mata juga bisa menjadi kering karena air mata menguap terlalu cepat.
Jika Moms berada di luar ruangan dalam waktu lama atau di lingkungan dengan kelembapan yang sangat rendah, mata akan terasa kering dan gatal.
Terkadang, saluran air mata yang tersumbat atau kelenjar air mata menyebabkan mata gatal dan kering.
5. Dakriosistisis
Jika air mata alami terinfeksi, penyebab mata gatal dapat terjadi karena dakriosistitis.
Air mata yang tersumbat dapat terjadi jika ada trauma pada hidung atau jika polip hidung telah terbentuk.
Bayi yang memiliki saluran hidung yang sangat sempit terkadang dapat mengalami penyumbatan dan infeksi. Tetapi ketika anak-anak tumbuh, komplikasi jarang terjadi.
Sudut mata bisa terasa gatal dan nyeri. Terkadang, ia mungkin juga mengeluarkan cairan dari sudut mata atau terkadang disertai demam.
Baca Juga: Penyebab Mata Bengkak pada Anak, Bisa karena Infeksi!
6. Disfungsi Kelenjar Meibom (MGD)
Disfungsi kelenjar meibom (MGD) terjadi ketika kelenjar yang menghasilkan lapisan air mata berhenti bekerja dengan baik.
Kelenjar berada di kelopak mata atas dan bawah. Jika tidak menghasilkan cukup minyak, mata bisa mengering dan mata gatal.
Seiring dengan rasa gatal dan kering, mata bisa menjadi bengkak dan perih.
Mata juga bisa berair, serta menyebabkan penglihatan sedikit kabur.
7. Blepharitis
Penyebab mata gatal bisa terjadi akibat radang kelopak mata yang dikenal sebagai blepharitis.
Mengutip American Academy of Opthalmology, ini terjadi ketika kelenjar minyak kecil di dasar bulu mata tersumbat.
Terkadang menjaga kelopak mata tetap bersih sudah cukup untuk mengatasi gejala blepharitis, yang mungkin juga termasuk mata berair, mata gatal dan bengkak.
Blepharitis biasanya tidak menyebabkan kehilangan penglihatan, tetapi bisa menjadi masalah kronis yang menyebabkan konjungtivitis dan komplikasi lainnya.
Antibiotik dan obat anti inflamasi mungkin diperlukan untuk meredakan dan menghindari masalah lebih lanjut.
8. Sinusitis Kambuh
Penyebab mata sering gatal selanjutnya adalah sinusitis.
Ketika sinus meradang, dapat terjadi peningkatan produksi lendir dan pembengkakan pada saluran sinus. Ini bisa menyebabkan beberapa gejala, termasuk mata gatal.
Peradangan pada sinus dapat menyebabkan tekanan pada area sekitar hidung dan mata. Tekanan ini dapat menyebabkan sensasi mata gatal atau tidak nyaman.
9. Paparan Kimia
Paparan bahan kimia memiliki potensi untuk menyebabkan iritasi dan gatal pada mata.
Sebagai organ yang sensitif, mata dapat merespons dengan iritasi yang signifikan terhadap bahan kimia yang mengiritasi jaringan mata.
Banyak paparan lingkungan dan tempat kerja yang dapat memicu reaksi iritasi pada mata.
Kondisi seperti asap rokok, polusi udara, atau paparan bahan kimia di tempat kerja dapat mengakibatkan mata gatal yang mengganggu.
10. Reaksi Obat atau Kosmetik
Reaksi terhadap obat atau kosmetik dapat memicu mata gatal dan iritasi.
Kehadiran bahan-bahan kimia yang tidak cocok, serta reaksi alergi terhadap komponen dalam produk, dapat menghasilkan gejala seperti mata gatal, bengkak, atau merah.
Kontaminasi bakteri dalam produk kosmetik juga bisa menyebabkan infeksi yang berujung pada mata terasa gatal.
Penggunaan berlebihan produk kosmetik di sekitar mata atau kombinasi produk yang tidak cocok juga dapat menjadi pemicu iritasi, lho Moms.
Jika mata gatal muncul setelah menggunakan obat atau kosmetik, penting untuk segera menghentikan penggunaan dan mengamati perubahan gejala.
Baca Juga: 6 Sakit Mata pada Bayi yang Perlu Orang Tua Waspadai
11. Kondisi Kulit
Penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis dapat mempengaruhi area sekitar mata yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi.
Eksim atau dermatitis atopik dapat muncul sebagai bercak merah dan kering di sekitar mata yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Psoriasis dapat menghasilkan sisik dan peradangan.
Mengelola kondisi kulit ini melalui perawatan medis atau krim khusus yang dapat membantu meredakan gejala.
12. Stress atau Kelelahan Mata
Mata yang lelah akibat penggunaan layar berlebihan, seperti komputer atau smartphone juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang dikenal sebagai sindrom mata kering atau digital eye strain.
Gejala ini termasuk gatal, kemerahan, dan penglihatan kabur.
Kurang tidur juga dapat memperburuk kondisi ini.
Istirahat yang cukup, penggunaan kompres dingin, dan teknik pengurangan stres dapat membantu meredakan gejala.
13. Alergi Makanan
Alergi makanan bisa jadi penyebab mata gatal karena ketika tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu, sistem kekebalan merespons dengan melepas zat-zat kimia seperti histamin.
Zat ini dapat menyebabkan berbagai gejala alergi, termasuk gatal pada mata, pembengkakan, atau bahkan kemerahan.
Misalnya, jika seseorang alergi terhadap kacang, susu, atau seafood, tubuhnya mungkin langsung merespons dengan tanda-tanda alergi setelah mengonsumsinya.
Mata gatal sebagai salah satu gejala bisa muncul seketika atau beberapa waktu setelah makan.
Cara Mengatasi Mata Sering Gatal
Berikut ini cara mengatasi mata yang terasa gatal.
1. Hindari Mengucek Mata yang Gatal
Langkah paling utama dalam cara mengatasi masalah mata ini adalah hindari untuk mengucek.
Jika Moms menggosok mata yang sudah teriritasi, ini bisa menambahkan lebih banyak alergen serta kotoran yang masuk ke dalam mata.
Mengucek mata secara terus menerus bahkan dapat menyebabkan pecahnya lapisan kornea atas (epitel), menyebabkan rasa sakit dan berpotensi menyebabkan infeksi.
2. Gunakan Obat Tetes Air Mata
Bagi banyak orang, obat tetes mata dapat menjadi cara mengatasi mata gatal akibat alergi.
Moms bisa membeli rekomendasi obat tetes mata gatal atau obat oral yang mengandung antihistamin yang dapat meredakan gejala.
Ini dapat diperoleh tanpa resep atau dokter mata akan merekomendasikan obat yang sesuai dengan gejalanya.
Pastikan juga Moms sering mencuci tangan, karena tangan adalah sumber kuman dan kotoran yang dapat menginfeksi mata.
3. Rutin Menghapus Makeup
Ternyata, malas membasuh muka atau menghilangkan riasan wajah dapat menjadi pemicu mata gatal, lho!
Untuk itu, cara mengatasinya adalah dengan menghapus makeup sebelum tidur.
Makeup yang dibiarkan semalaman akan menyumbat pori-pori dan folikel rambut.
Pastikan juga Moms jangan berbagi riasan wajah dengan orang lain, ya.
Sebab bakteri yang terkumpul pada barang-barang makeup dapat menular ke satu orang lainnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Dokter Mata Jakarta di Rumah Sakit dan Klinik
4. Kompres Ampas Teh
Ingin mencoba obat mata alami? Moms bisa memakai ampas teh untuk cara mengatasi mata gatal. Ambil ampas kantong teh dan rendam.
Kemudian peras kantong teh tersebut dan kompres di bagian mata yang gatal. Biarkan hingga 30 menit lalu bilas dengan air bersih.
Moms juga bisa mengompres mata menggunakan air hangat untuk mengatasi infeksi mata seperti MGD ataupun blepharitis.
5. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting, terutama jika gatal disebabkan oleh kelelahan mata dari penggunaan layar elektronik berlebihan.
Batasi waktu penggunaan layar dan pastikan pencahayaan ruangan memadai untuk mengurangi ketegangan mata.
Selain itu, Hindari layar elektronik satu jam sebelum tidur dan lakukan latihan mata sederhana seperti menutup mata dan memutar bola mata perlahan.
Penggunaan masker mata atau kompres hangat sebelum tidur juga dapat membantu merelaksasi mata dan mengurangi gatal.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika gejala gatal mata berlanjut atau disertai dengan gejala lain seperti kemerahan, pembengkakan, atau penglihatan kabur, segera konsultasikan dengan dokter mata.
Selain itu, jika gatal pada mata berlangsung terus-menerus atau semakin parah, meskipun sudah mencoba pengobatan rumahan atau tetes mata, sebaiknya segera berkonsultasi.
Gejala tambahan, seperti penglihatan kabur, nyeri pada mata, atau sensitivitas berlebih terhadap cahaya, juga harus diwaspadai.
Jika Moms menduga bahwa alergi atau penyebab lain sudah sangat mengganggu aktivitas harian, pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu menemukan solusi terbaik dan menghindari risiko komplikasi.
Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata khusus atau obat oral untuk mengatasi masalah tersebut.
Mata gatal juga bisa dipicu karena kita kurang perhatian pada kebersihan dan kesehatan mata.
Oleh karena itu, mulai sekarang rajin cuci muka serta hindari menggaruk mata yang gatal ya, Moms!
Sumber
- https://www.healthdirect.gov.au/itchy-eyes
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/eyes-uveitis
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863
- https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-blepharitis
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.