5 Cara Mengatasi Anak dan Balita yang Suka Memainkan Makanan, Mudah!
Tidak sedikit balita yang sering memainkan makanan saat diajarkan untuk makan sendiri.
Apakah buah hati Moms termasuk salah satunya?
Tidak dimungkiri, mengajarkan balita makan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Rasanya pasti gemas campur kesal, karena Si Kecil cenderung memainkan makanan daripada memasukan ke dalam mulutnya.
Karenanya, Moms harus punya mental kuat dan kesabaran ekstra saat mengajarkan Si Kecil makan dengan bersih dan lahap.
Terlepas dari itu, memainkan makanan ternyata bisa membawa banyak manfaat baik untuk tumbuh kembang Si Kecil.
Walau demikian, Moms tetap harus mengajarkan Si Kecil cara agar ia bisa makan dengan rapi. Tidak sulit, lho.
Yuk, cek selengkapnya di bawah ini, Moms!
Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Bikin Balita Tersedak, Moms Wajib Tahu
Manfaat Balita dan Anak yang Sering Memainkan Makanan
Ternyata, hal yang menurut Moms menjengkelkan ini justru memiliki manfaat bagi Si Kecil, lho. Ini dia penjelasannya.
1. Eksplor Makanan Baru
Menurut Heidi McIndoo, MS, RD, LDN, konsultasi nutrisi yang dikutip dari Baby Center menyebutkan bahwa anak-anak belajar melalui sentuhan dan bermain.
Cara pembelajaran ini pun tetap berlaku ketika mereka makan.
Jadi, anak yang sering memainkan makanan tak selalu buruk, lho. Justru, mereka sedang mengeksplor makanan baru.
Ketika balita memainkan makanan, seperti meremas, menumbuk, atau mencampurnya, sebenarnya mereka sedang belajar tentang tekstur makanan yang berbeda.
2. Membangun Perkembangan Otak
Siapa sangka, balita yang memainkan makanannya juga sebenarnya sedang membangun perkembangan otak.
Hal ini karena anak-anak belajar melalui pengalaman sensorik seperti penglihatan, suara, sentuhan, penciuman, dan rasa.
Maka, semakin banyak anak Moms mengeksplorasi makanan, akan semakin banyak mereka belajar.
Bermain dengan makanan juga dapat membantu mereka belajar mengidentifikasi dan menyebutkan berbagai jenis makanan lebih awal.
Selain itu, ketika mereka menjatuhkan atau menumpahkan makanan, pengalaman tersebut bisa mengajarkan balita tentang sebab dan akibat.
3. Mencegah Pilih-pilih Makanan
Menurut penelitian, anak yang sering memainkan makanannya melalui sentuhan dapat mencegah dia memilih-milih makanan.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Public Health Nutrition, peneliti dari Finlandia menggambarkan program "pendidikan makanan berbasis sensorik" yang umum di prasekolah di sana.
Programnya meliputi kegiatan seperti menyiapkan salad, menanam sayuran di kebun, melakukan kunjungan lapangan untuk memetik buah beri.
Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam "sesi sensorik" di mana anak-anak menyentuh, mendengarkan, merasakan, dan mencium berbagai jenis makanan, kemudian berbagi pengamatan dengan satu sama lain.
Mereka menemukan bahwa balita prasekolah yang mengikuti pendidikan makanan ini memilih lebih banyak buah dan sayuran dari prasmanan dibandingkan dengan mereka yang tidak menerimanya.
Para peneliti mengatakan bahwa pendidikan berbasis sensorik ini dapat membantu anak-anak mengeksplorasi makanan dengan semua panca indra dan menanamkan kegembiraan makan.
Jadi, jangan langsung memarahi Si Kecil saat memainkan makanannya ya, Moms. Sebaliknya, ajarkan cara makan yang baik sehingga mereka dapat makan sendiri dengan bersih dan rapi.
Baca Juga: Jangan Memaksa Anak untuk Makan! Ini 6 Dampak Buruknya
Cara Mengajarkan Anak yang Suka Memainkan Makanan
Yuk coba lakukan hal berikut ini, agar balita cepat mandiri dan mampu makan sendiri dengan bersih!
1. Berikan Porsi yang Lebih Sedikit
Balita yang makan dengan berantakan atau acak-acakan biasanya terjadi karena karena Moms terlalu banyak memberikan porsi makan pada Si Kecil.
Akibatnya, dia malah memainkan makanan yang diberikan dengan cara dilempar atau diaduk sesuka hati.
Jika setiap kali makan balita selalu memainkan makanannya, coba berikan porsi yang lebih sedikit dan pilih jenis makanan yang solid dan padat.
Porsi sedikit akan membuatnya fokus pada makanan yang tersedia sekaligus menurunkan niatnya untuk bermain dengan makanan.
2. Buat Waktu Makan Lebih Cepat
Ayo, apa Moms termasuk orang tua yang sering terlambat menyiapkan makan balita? Jika iya, coba buat waktu makan lebih cepat agar Si Kecil dapat makan dengan bersih dan rapi.
Caranya juga cukup mudah, yaitu jangan berikan makan sebelum balita benar-benar lapar.
Jika buah hati diberikan makanan sebelum merasa lapar, besar kemungkinan dia tidak akan tertarik untuk makan berat dan malah memainkan makanan.
Akibatnya, meja makan menjadi kotor dan makanan yang diberikan terbuang dengan percuma.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anak Susah Makan yang Paling Efektif, Moms Wajib Tahu!
3. Gunakan Perlengkapan Khusus
Perlengkapan makanan yang tidak lengkap atau tak sesuai dengan usia balita juga termasuk salah satu penyebab makan kotor dan tidak rapi lho, Moms.
Sekarang sudah banyak piring dan peralatan makan yang dirancang khusus untuk balita, seperti piring dengan suction cup agar tidak mudah jatuh didorong atau dilempar.
Moms juga bisa memakaikan bib atau lap makan pada Si Kecil untuk mencegah makanan jatuh mengenai bajunya. Jadi, Si Kecil pun dapat makan dengan lebih bersih dan rapi.
4. Biasakan Makan di Tempat dan Waktu yang Sama
Mempunyai rutinitas makan di tempat dan waktu yang sama setiap harinya ternyata akan membantu Si Kecil makan dengan bersih dan rapi.
Oleh sebab itu, Moms sebaiknya membiasakan untuk menaruh balita di kursi khusus makan atau booster seat khusus setiap kali dia makan.
Jika memungkinkan, samakan waktu makan Moms dengan Si Kecil agar dia dapat melihat secara langsung bagaimana caranya makan dengan bersih.
Perlihatkan padanya contoh makan yang baik, mulai dari mengambil makanan hingga selesai makan.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Bayi Makan Sendiri, Mudah!
5. Ajak Balita untuk Membersihkan Tempat Makannya
Mengajarkan balita makan dengan rapi tentu akan sedikit sulit bila tak sambil mengajaknya berpartisipasi.
Karena itulah, coba ajak Si Kecil untuk ikut membersihkan tempat makan setiap kali dia selesai makan.
Caranya tidak sulit kok, cukup minta buah hati untuk menaruh sendok atau garpu di dalam piring dengan rapi.
Setelah itu barulah mintanya mengambil dan membuang sisa makanan yang ada di sekitar piringnya.
Kalau hal ini dilakukan secara rutin, balita pasti bisa cepat makan dengan bersih dan rapi.
Mengajarkan balita mengonsumsi makan sendiri tanpa berkotor-kotoran tidaklah sulit, bukan, Moms?
Memang jelas bahwa perlu waktu dan kesabaran ekstra untuk melakukannya. Tapi, percayalah, hasilnya akan sepadan dengan perjuangan yang telah Moms lakukan.
Jadi, jangan menyerah untuk mengajarkan Si Kecil makan dengan bersih dan rapi, ya, Moms!
- https://www.babycenter.com/toddler/feeding/how-do-i-stop-my-child-from-playing-with-her-food_11596
- https://www.parents.com/recipes/scoop-on-food/why-you-should-let-kids-play-with-their-food/
- https://www.kindercare.com/content-hub/articles/2017/may/why-babies-play-with-their-food
- https://www.cambridge.org/core/journals/public-health-nutrition/article/sensorybased-food-education-in-early-childhood-education-and-care-willingness-to-choose-and-eat-fruit-and-vegetables-and-the-moderating-role-of-maternal-education-and-food-neophobia/2A2F096CAA6E601111689267BAA5625C
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.