10 Cara agar Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Moms mungkin pernah merasa muncul rasa iri ketika melihat hidup teman lebih sukses dan Moms mulai membandingkan diri dengan orang lain.

Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain tak baik untuk kesehatan mental, lho Moms!

Memang, ada kalanya melihat energi positif orang di sekitar bisa memacu kita untuk bangkit.

Namun, ini terkadang menjadi hal yang sebaliknya. Untuk itu, ketahui bagaimana cara yang tepat untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain, Moms.

Baca Juga: Sering Merasa Insecure? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Alasan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Seiring dengan pergaulannya yang semakin luas, wajar apabila kita kerap merasa minder atau tak percaya diri.

Melansir laman Mind, Body and Soul, perilaku membandingkan adalah sifat alamiah manusia.

Faktanya, ini sering dilakukan sepanjang waktu. Baik membandingkan umur, pengetahuan, ataupun keahlian orang lain.

Dalam kadar yang normal, membandingkan diri dengan orang lain sebenarnya dapat memotivasi untuk menjadi lebih baik.

Bagi yang tak dapat mengontrolnya, ini bisa menimbulkan rasa iri, tidak percaya diri, frustasi, bahkan gangguan kesehatan mental.

Apalagi jika dialami oleh anak-anak, ini bisa merusak mentalnya sejak dini. Bahkan, mengurangi keinginan untuk bergerak maju.

Baca Juga: Sering Tak Pede? Begini Cara Mengatasi Sifat Minder yang Bisa Dilakukan

Dampak Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Melansir laman ThrivingCenter of Psychology, menurut Dr. Claire Nakajima, Psikolog di New York City, membandingkan diri dengan orang lain yang disertai dengan kecemburuan dapat menyebabkan perasaan cemas dan depresi.

Emosi negatif lainnya adalah Moms bisa merasakan ketidakpuasan yang mendalam serta menjadi lebih rendah diri, serta merasa insecure.

Cara agar Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Sebelum itu terjadi, Moms harus tahu cara agar seseorang tidak membandingkan diri dengan orang lain.

Berikut beberapa tips yang mudah untuk diterapkan, antara lain:

1. Kenali Hal yang Menjadi Pemicu

Melansir laman Forbes, agar terhindari dari membandingkan diri dengan orang lain, penting untuk memahami kapan muncul rasa iri tersebut.

Apakah ketika membukan LinkedIn dan melihat teman baru saja naik jabatan, atau ketika membuka Instagram dan melihat teman liburan ke luar negeri?

Dengan mengetahui apa yang menjadi pemicunya, Moms juga jadi bisa lebih waspada untuk menghindari hal tersebut.

2. Batasi Penggunaan Media Sosial

Jika pemicu tersebut datang dari media sosial Moms, maka penting untuk istirahat sejenak dari memantau media sosial.

Melansir laman College of Journalism and Communications University of Florida, diungkap bahwa pengguna media sosial yang membandingkan diri ke "atas" atau ke orang-orang yang kehidupannya lebih baik dapat memunculkan rasa rendah diri.

Tentu kita tidak bisa mengontrol orang lain atas apa yang akan mereka tampilkan di media sosial.

Tapi kita bisa mengontrol diri kita sendiri untuk tidak melihat hal tersebut, jika memang hal tersebut dapat membuat kita merasa sedih atau melukai kita.

Yuk, batasi penggunaan media sosial untuk sehari-hari! Terlalu lama di dunia maya, dapat membuat diri menjadi lebih buruk, Moms.

Aturlah waktu setiap menggunakan media sosial, misalnya selama 30 menit setiap harinya.

3. Pahami Semua Orang Punya Kehidupan, Keahlian dan Pencapaian yang Berbeda

Setiap orang punya keahlian tertentu yang dikuasainya. Moms mungkin lebih mahir memasak, dan tidak perlu merasa iri dengan teman Moms yang mungkin jago melukis.

Masing-masing individu istimewa dengan bakat, kebisaan, dan pengalaman yang dimiliki.

Mungkin ada teman-teman Moms yang lebih dulu meraih impian dan cita-cita mereka.

Biarkan saja, Moms! Moms pasti punya waktunya sendiri juga untuk sukses sesuai apa yang Moms harapkan.

Baca Juga: 10 Cara Agar Percaya Diri, Bikin Hidup Lebih Bahagia!

4. Berkompetisilah Hanya dengan Diri Sendiri

Tidak perlu memandang orang lain sebagai saingan. Moms hanya perlu bersaing dengan diri sendiri.

Bandingkan hidup Moms sekarang dengan hidup Moms di masa lalu.

Sudah sejauh mana perkembangan yang Moms alami. Penting bagi Moms untuk fokus pada kepribadian diri sendiri yang bertumbuh dari waktu ke waktu.

5. Perbaiki Kekurangan Diri Sendiri

Dengan memahami sejauh mana Moms bertumbuh, maka Moms akan memahami apa saja kekurangan yang ada pada diri sendiri yang perlu diubah dan diperbaiki.

Fokuslah untuk terus memperbaiki diri dan menonjolkan keunikan yang bisa digali.

Misalnya dengan mengubah kebiasaan buruk seperti bangun terlambat ataupun kurang disiplin mengatur waktu.

Pelajari juga hal atau keterampilan baru agar Moms bisa lebih menghargai diri sendiri dan meraih tujuan Moms sehingga tidak perlu cemas dengan kesuksesan orang lain.

6. Menerima Kesalahan Masa Lalu dan Buang Penyesalan

Perasaan tidak nyaman yang muncul ketika kita membandingkan diri dengan orang lain bisa jadi karena kita meratapi kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu.

Sangat mungkin ada langkah-langkah yang pernah kita ambil lalu kita sesali sehingga kita berandai-andai, bagaimana jika dulu tidak melakukan hal tersebut.

Kita pun merasa hidup kita pasti akan lebih baik andai kesalahan atau kebodohan di masa lalu itu tidak terjadi.

Moms, mari mulai menerima kesalahan kita di masa lalu sebagai pembelajaran untuk hidup ke depannya.

7. Sadari Setiap Pencapaian dan Rayakan

Jangan terlalu silau dengan pencapaian orang lain, coba Moms perhatikan, pasti diri Moms juga punya pencapaian tersendiri.

Mungkin bagi Moms itu bukan hal yang besar, tapi coba hitung apa saja keberhasilan Moms selama ini yang bisa Moms banggakan.

Mungkin proyek di kantor yang berjalan lancar, atau karya baru yang Moms buat, atau bisa juga tabungan yang sudah mencapai angka tertentu.

Sekecil apa pun pencapaian Moms, semua itu patut untuk dirayakan.

8. Selalu Berbicara Positif

Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain ternyata sering bermula dari kritik dan penilaian diri yang negatif lho, Moms.

Itulah kenapa setiap orang sebenarnya perlu dilatih tentang dialog internal dan cara mencintai diri sendiri secara positif.

Yuk, tuliskan semua afirmasi positif yang dipikirkan, lalu tempelkan pada cermin di kamar!

Setiap kali ingin membandingkan diri dengan orang lain, cobalah berkaca sambil menyebutkan dengan suara lantang isi daftar tadi.

Tertarik untuk mencoba, Moms?

Baca Juga: 5 Cara Melakukan Afirmasi Positif, Kunci Pikiran Tenang dan Perasaan Bahagia

9. Biasakan Self Talk

Pernahkah mendengar istilah self talk? Ini adalah salah satu langkah untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain.

Foundcare menjelaskan kalau self talk positif cukup ampuh untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Ini juga sebagai upaya untuk menghilangkan energi negatif dalam diri. Kebiasaan ini bantu menjaga kesehatan fisik dan juga mental dalam diri.

10. Mensyukuri Semua Hal

Nah, tips lain untuk hentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain adalah bersyukur.

Mari kita lebih melihat apa yang dimiliki diri sendiri dan bersyukur terhadapnya.

Caranya cukup mudah, yakni bisa dengan:

• Selalu berterima kasih atas kebaikan yang kita terima dari orang lain, apa pun bentuknya.
• Berbagi dan membantu orang lain sesuai dengan kemampuan, baik secara fisik, pikiran, maupun materi.
• Menoleransi perbedaan dan keunikan setiap orang.
• Ikut merasa senang atas kebahagiaan dan prestasi orang lain.

Untuk merasakan manfaatnya, tentu ini harus dilakukan secara konsisten.

Sehingga, kita tidak lagi membandingkan diri secara berlebihan dengan orang lain.

11. Praktikkan Self Love

Setelah bersyukur, pastikan juga Moms rutin mempraktikkan self love atau cinta diri.

Dengan fokus mencintai diri sendiri, Moms tidak akan mudah terpancing untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Moms juga akan merasa diri Moms berharga yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan diri dan terhindar dari rasa iri atau cemburu akan hidup orang lain.

Baca Juga: Pilihan Cara Self Healing Terbaik, Sesuaikan dengan Kebutuhan, Moms!

Itulah sejumlah tips untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Yuk, lebih hargai hidup Moms dengan segala perkembangan dan keindahannya.