Memutuskan Pindah Keyakinan Demi Pasangan? Coba Pertimbangkan Hal Ini
Menyatukan perbedaan adalah tugas dari setiap pasangan agar hubungan terus terjalin. Tapi bagaimana jika perbedaan tersebut menyangkut dengan keyakinan beragama?
Di Indonesia, untuk melegalkan hubungan Anda dan pasangan yang berbeda agama rasanya sulit. Untuk itu, harus ada salah satu pihak yang akhirnya ‘mengalah’ dan akhirnya memutuskan pindah keyakinan.
Tapi memang pindah keyakinan tidak semudah itu, akan banyak konsekuensi yang akan Anda hadapi ke depannya maka dari itu, berikut pertimbangannya.
Berdiskusi Dengan Pasangan
Hal pertama yang harus dilakukan untuk memutuskan pindah keyakinan yang sama dengan pasangan adalah sering-sering berdiskusi.
Tanyakan semua yang ingin Anda tanyakan perihal semua keyakinan agama yang diyakini oleh pasangan. Berikan ia waktu untuk ‘memperkenalkan’ keyakinannya.
Perlu ada pemahaman logika yang baik untuk menyerap semua informasi pasangan tanpa merasa ada sisi keterpaksaan.
Waktu yang ditempuh untuk proses ini pun tidak singkat, karena prinsip hidup Anda dan pasangan pasti berbeda, carilah setiap persamaan yang ada untuk mempersatukan tujuan hidup Anda dan pasangan kedepannya.
Jika dalam diri Anda ada kemantapan hati, waktunya meyakinkan orang-orang disekitar Anda seperti orangtua, teman, dan keluarga besar.
Minta Restu Orang Tua
Untuk memulai pembicaraan dengan orang tua tentang Anda ingin pindah keyakinan tentu bukan hal yang mudah. Banyak yang membayangkan orangtua akan marah besar dengan keputusan ini.
Tapi sebelum terang-terangan berbicara hal ini, cobalah lakukan pendekatan terlebih dahulu antara pasangan Anda dan orang tua. Sesekali boleh membuka pembicaraan serius mengenai prinsip hidup pasangan, agar orang tua Anda tahu karakter pasangan Anda seperti apa.
Jika pasangan Anda memang dinilai punya kualitas pribadi yang baik, sepertinya ini akan meminimalisir tentangan dari orang tua.
Mengenal Keyakinan Baru Lebih Dalam
Jika sudah direstui orang tua dan orang-orang di sekitar Anda tidak memberikan respon yang negatif, saatnya bertanggung jawab dengan pilihan Anda.
Anda perlu yakin dan bertekad menjalani hidup dalam keyakinan yang baru bersama pasangan Anda. Minta pasangan Anda untuk mengajari Anda bagaimana cara beribadah atau sesekali berbincang dengan ahli agama agar hati Anda semakin dimantapkan.
Memang, pindah keyakinan demi pasangan masih menjadi hal yang tabu untuk dilakukan di sini. Anda pun harus siap dengan konsekuensi jika ada pihak yang menentang apalagi bereaksi negatif terhadap Anda. Apakah Anda sudah siap dengan hal ini?
(LMF)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.