08 Desember 2019

Mengapa Bayi Hanya Menyusu di Satu Payudara?

Bagaimana cara mengatasinya?

Apakah ketika Moms menawarkan payudara lainnya Si Kecil akan mulai menarik tubuhnya atau bahkan menjadi sangat rewel?

Preferensi payudara saat menyusu memang salah satu masalah yang paling umum dalam menyusui, khususnya bayi baru lahir.

Lalu, normalkah bayi menyusu di satu payudara? Bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Bayi Menyusu di Satu Payudara

bayi menyusu di satu payudara
Foto: bayi menyusu di satu payudara (Orami Photo Stocks)

Foto: mother.ly

Menurut breastfeeding-problems.com, menyusu hanya di satu payudara adalah hal yang normal dan umum pada bayi, khususnya bayi baru lahir. Adapun beberapa penyebabnya antara lain:

  • Pembengkakan pada salah satu payudara yang menyebabkan bayi sulit melekat.
  • Perbedaan anatomi atau kondisi puting payudara yang dapat mengganggu bayi.
  • Tidak ada cukup pasokan ASI di salah satu payudara sehingga bayi kesulitan untuk mengisap.
  • Mastitis dan penyumbatan saluran air susu, yang terkadang menyebabkan ASI menjadi tidak enak karena meningkatkan kadar natrium dalam susu.
  • Rasa ASI yang berbeda (biasanya cenderung lebih asin) di salah satu payudara.
  • Perbedaan warna ASI.
  • Bayi merasa lebih nyaman untuk menyusu di satu posisi.
  • Tindakan operasi pada satu sisi payudara dapat menyebabkan suplai ASI yang lebih rendah, yang menyebabkan bayi menolak menyusu dari payudara tersebut.
  • Trauma kelahiran terkadang dapat menyebabkan leher kaku di satu sisi, sehingga membuat bayi sulit berbaring dengan satu posisi tertentu. Cedera kelahiran atau kondisi fisik lainnya yang tidak terdeteksi juga mungkin dapat menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Bagaimana Posisi Menyusui Bayi Kembar yang Benar?

Bayi Tidak Harus Selalu Menyusu dari Dua Payudara

bayi menyusu di satu payudara
Foto: bayi menyusu di satu payudara

Foto: abm.me.uk

Meskipun dapat menyebabkan semakin menurunnya suplai ASI pada payudara yang ditolak bayi, Pearson-Glaze IBCLC menuliskan melalui Breastfeeding.support bahwa sebaiknya Moms membiarkan bayi memutuskan sendiri apakah ingin bayi menyusu di satu payudara atau dua payudara.

“Satu-satunya orang yang dapat memberi tahu Anda seberapa sering bayi harus menyusu adalah bayi Anda. Karena hanya dia yang tahu kapan payudara yang satu kosong dan apakah dia membutuhkan payudara lain segera untuk mengisi perutnya atau ddalam waktu setengah atau dua jam kemudian,” tulis Pearson-Glaze.

Dengan kata lain, pasokan ASI Moms sekitar 50 ml pada masing-masing payudara, Si Kecil mungkin membutuhkan dua payudara untuk menyusu. Sedangkan bayi dari Moms yang memiliki 120ml pasokan ASI pada satu payudara, mungkin hanya butuh satu payudara setiap kali menyusu.

Baca Juga: Tips Lengkap Memilih Bra yang Bagus untuk Ibu Menyusui

Bagaimana Agar Bayi Mau Menyusu dari Dua Payudara?

bayi menyusu di satu payudara
Foto: bayi menyusu di satu payudara

Foto: insured.amedadirect.com

Dalam laman Baby Center disebutkan bahwa mencoba menawarkan payudara dengan lembut dan terus-menerus dapat mendorong bayi untuk menyusu dari payudara yang kurang disukainya. Namun, biarkan Si Kecil menyelesaikan terlebih dahulu menyusu dari payudara yang dipilihnya.

Coba untuk menyusui dengan berbagai posisi yang berbeda dan menawarkannya saat bayi belum sepenuhnya terjaga. Moms juga dapat mencoba memompa payudara yang ditolak bayi untuk menjaga suplai ASI.

Konsultasikan dengan dokter apabila penyebabnya adalah masalah kesehatan dan kondisi fisik Si Kecil atau gangguan pada payudara Moms seperti mastitis dan penyumbatan saluran air susu. Karena faktor penyebab tersebut tentunya harus ditangani terlebih dahulu sebelum membiasakan bayi menyusu dari dua payudara.

Baca Juga: 4 Penyebab Puting Lecet dan Cara Agar Tetap Bisa Menyusui Si Kecil

Jika Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup dan preferensi payudaranya tidak menimbulkan kesulitan berarti bagi Moms, tidak ada salahnya untuk membiarkan bayi menyusu di satu payudara. Pasalnya, tidak sedikit pula Moms di luar sana yang berhasil menyusui hanya dengan satu payudara saja.

RGW

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.